BERWISATA DI CEKUNGAN BANDUNG NAPAK TILAS BUJANGGA MANIK
Bandung merupakan kota lama yang penuh sejarah dan nostalgia masa lalu. Mulai dari pembentukan asal usul kota Bandung yang bermula dari Danau purba sampai menjadi kota saat ini begitu banyak cerita baik fakta maupun sekedar folklore atau cerita rakyat Sangkuriang dan perjalanan Bujangga Manik dari Pajajaran. Juga pembahasan mengenai geowisata tentang indahnya napak tilas cekungan Bandung. Rasanya menyenangkan untuk berwisata di cekungan Bandung napak tilas Bujangga Manik. Penasaran? Sebelumnya coba baca dulu cara berwisata di cekungan bandung dengan membaca sebuah buku Geowisata karya penulis Budi Brahmantyo dan T. Bachtiar, dengan judul : Wisata Bumi Cekungan Bandung. Bagi anda yang menyukai sejarah Bandung Purba dan Danau Bandung, Akan lebih menarik kiranya jika membaca buku tentang Wisata Bumi Cekungan Bandung.
Dengan membaca buku ini kita dituntun membaca sejarah geologi lingkungan Bandung dari membaca bentang alam yang nampak sekarang. Buku diawali dengan pendahuluan sejarah singkat Cekungan Bandung, mengenai proses terbentuknya serta alam dan manusia yang mengisinya.
Berisi fragmen Bujangga Manik menyusuri beberapa tempat di Jawa Barat dan perjalanan di kawasan Cekungan Bandung. Bujangga Manik adalah tohaan (pangeran) dari Pakuan Pajajaran sekitar akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 yang melakukan perjalanan keliling P. Jawa dan juga singgah di Bali.
Setelah Bagian Pendahuluan terdapat sembilan panduan jalur wisata bumi yang disebut Geotrek. Masing-masing dirancang untuk sehari perjalanan bolak-balik dari Kota Bandung (one day excursion), meliputi daerah dalam semua arah mata angin dengan berkendaraan dan juga berjalan kaki. Gambaran dari geotrek-geotrek tersebut:
Panduan GeoWisata Berdasarkan Geotrek Menurut Budi Brahmantyo dan T,Bachtiar
Geotrek 1
Perjalanan di komplek Gunung Tangkuban Parahu. Gunung yang melegenda ini merupakan anak Gunung Sunda (terbangun 300.000 tahun lalu) dan cucunya Gunung Jayagiri atau Gunung Pra Sunda yang terbangun antara 560.000 – 500.000 tahun yang lalu. Legenda Sangkuriang erat dengan proses terjadinya Gunung Tangkuban Parahu, legenda ini paling tidak sudah dikenal pada akhir abad ke-15 dari lontar Bujangga Manik yang tersimpan di Inggris.
Geotrek 2
Menyusuri Patahan Lembang dari Gunung Batu hingga Gunung Bukit Tunggul dan Gunung Palasari.
Geotrek 3
Menyusuri Sungai Cikapundung dari hulu di Gunung Bukit Tunggul hingga bermuara di Sungai Citarum.
Geotrek 4
Perjalanan di Cekungan Bandung terutamma menyusuri garis pantai bekas danau sebelah utara.
Geotrek 5
Perjalanan ke arah selatan dari Cekungan Bandung mulai dari Gunung Sadu (ada batu yang mempunyai gaya magnet yang kuat) hingga Situ Patengan bekas kaldera gunung api purba.
Geotrek 6
Menyusuri pegunungan kapur antara Padalarang – Rajamandala, sebelah barat dari Cekungan Bandung. Topik penting di antaranya penemuan kerangka manusia purba di Gua Pawon yang berumur 9.500 tahun.
Geotrek 7
Menyusuri daerah bekas danau Bandung sebelah barat (Danau Bandung kembar di timur dan barat terpisah oleh rangkaian gunung api tua) dan proses bobolnya tanggul di Pasir Kiara dan Puncak Larang.
Geotrek 8
Menyusuri rangkaian bekas gunung tua mulai dari Pasir Salam hingga Gunung Halu yang menjadi pematang antara kedua Danau Bandung serta proses bobolnya danau di Curug Jompong.
Geotrek 9
Perjalanan di bagian timur Cekungan Bandung mulai dari Jatinangor, Gunung Geulis, Cicalengka dan Kendan. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke arah selatan yaitu Argasari, Cisanti (hulu Sungai Citarum), Perkebunan Teh Malabar, dan Gunung Puntang.
Sesungguhnya masih banyak trek-trek lain yang juga tak kalah menarik. Misalnya untuk Geotrek 9 terlalu panjang untuk dilakoni dalam sehari dan bisa dipecah menjadi dua untuk perjalanan di Cekungan Bandung sebelah timur (Geotrek 9) dan selatan (Geotrek 10). Di jalur timur kita tambahkan obyek sebelum Jatinangor misalnya Curug Cilengkrang dan Situs Batu Kuda di Gunung Manglayang. Kemudian di Cicalengka kita dapat mengunjungi Curug Cinulang.
artikel terkait :
Ini adalah sebuah buku geowisata Bandung.
Demikianlah ulasan mengenai indahnya berwisata di cekungan Bandung napak tilas Bujangga Manik di masa lalu sekalian menikmati betapa Indahnya alam pasundan Jawa Barat. Semoga tulisan ini bisa sedikit memberikan informasi dan manfaat bagi anda yang sedang memerlukannya/
Dengan membaca buku ini kita dituntun membaca sejarah geologi lingkungan Bandung dari membaca bentang alam yang nampak sekarang. Buku diawali dengan pendahuluan sejarah singkat Cekungan Bandung, mengenai proses terbentuknya serta alam dan manusia yang mengisinya.
Berisi fragmen Bujangga Manik menyusuri beberapa tempat di Jawa Barat dan perjalanan di kawasan Cekungan Bandung. Bujangga Manik adalah tohaan (pangeran) dari Pakuan Pajajaran sekitar akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 yang melakukan perjalanan keliling P. Jawa dan juga singgah di Bali.
Setelah Bagian Pendahuluan terdapat sembilan panduan jalur wisata bumi yang disebut Geotrek. Masing-masing dirancang untuk sehari perjalanan bolak-balik dari Kota Bandung (one day excursion), meliputi daerah dalam semua arah mata angin dengan berkendaraan dan juga berjalan kaki. Gambaran dari geotrek-geotrek tersebut:
Panduan GeoWisata Berdasarkan Geotrek Menurut Budi Brahmantyo dan T,Bachtiar
Geotrek 1
Perjalanan di komplek Gunung Tangkuban Parahu. Gunung yang melegenda ini merupakan anak Gunung Sunda (terbangun 300.000 tahun lalu) dan cucunya Gunung Jayagiri atau Gunung Pra Sunda yang terbangun antara 560.000 – 500.000 tahun yang lalu. Legenda Sangkuriang erat dengan proses terjadinya Gunung Tangkuban Parahu, legenda ini paling tidak sudah dikenal pada akhir abad ke-15 dari lontar Bujangga Manik yang tersimpan di Inggris.
Geotrek 2
Menyusuri Patahan Lembang dari Gunung Batu hingga Gunung Bukit Tunggul dan Gunung Palasari.
Geotrek 3
Menyusuri Sungai Cikapundung dari hulu di Gunung Bukit Tunggul hingga bermuara di Sungai Citarum.
Geotrek 4
Perjalanan di Cekungan Bandung terutamma menyusuri garis pantai bekas danau sebelah utara.
Geotrek 5
Perjalanan ke arah selatan dari Cekungan Bandung mulai dari Gunung Sadu (ada batu yang mempunyai gaya magnet yang kuat) hingga Situ Patengan bekas kaldera gunung api purba.
Geotrek 6
Menyusuri pegunungan kapur antara Padalarang – Rajamandala, sebelah barat dari Cekungan Bandung. Topik penting di antaranya penemuan kerangka manusia purba di Gua Pawon yang berumur 9.500 tahun.
Geotrek 7
Menyusuri daerah bekas danau Bandung sebelah barat (Danau Bandung kembar di timur dan barat terpisah oleh rangkaian gunung api tua) dan proses bobolnya tanggul di Pasir Kiara dan Puncak Larang.
Geotrek 8
Menyusuri rangkaian bekas gunung tua mulai dari Pasir Salam hingga Gunung Halu yang menjadi pematang antara kedua Danau Bandung serta proses bobolnya danau di Curug Jompong.
Geotrek 9
Perjalanan di bagian timur Cekungan Bandung mulai dari Jatinangor, Gunung Geulis, Cicalengka dan Kendan. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke arah selatan yaitu Argasari, Cisanti (hulu Sungai Citarum), Perkebunan Teh Malabar, dan Gunung Puntang.
Sesungguhnya masih banyak trek-trek lain yang juga tak kalah menarik. Misalnya untuk Geotrek 9 terlalu panjang untuk dilakoni dalam sehari dan bisa dipecah menjadi dua untuk perjalanan di Cekungan Bandung sebelah timur (Geotrek 9) dan selatan (Geotrek 10). Di jalur timur kita tambahkan obyek sebelum Jatinangor misalnya Curug Cilengkrang dan Situs Batu Kuda di Gunung Manglayang. Kemudian di Cicalengka kita dapat mengunjungi Curug Cinulang.
artikel terkait :
Sejarah Bandung Purba dan Danau BandungBagi yang terlewat mengumpulkan tulisan-tulisan dari T. Bachtiar dan Budi Brahmantyo di media cetak tentang Cekungan Bandung mungkin bisa menemukannya dalam buku ini. Memang tidak semuanya. Dengan gaya tulisan yang populer tidak sulit untuk dimengerti khalayak pembaca terutama pecinta Bandung. Buku ini dicetak dengan edili luks dan dilengkapi peta dan foto-foto berwarna menjadikan buku ini lebih hidup, warna-warni wisata dalam Cekungan Bandung.
Ini adalah sebuah buku geowisata Bandung.
Demikianlah ulasan mengenai indahnya berwisata di cekungan Bandung napak tilas Bujangga Manik di masa lalu sekalian menikmati betapa Indahnya alam pasundan Jawa Barat. Semoga tulisan ini bisa sedikit memberikan informasi dan manfaat bagi anda yang sedang memerlukannya/