Rothschild Dan Opus Dei, Organisasi Rahasia Yang Ingin Kuasai Dunia
Mungkin sobat pernah membaca tentang organisasi rahasia
sekelas Freemason yang ingin kuasai dunia. Ternyata ada juga organisasi rahasia
lainnya yang memiliki niat yang sama. Inilah Organisasi Rothschild dan Opus
Dei, Organisasi rahasia yang Ingin kuasai dunia. Rothschild merupakan
organisasi rahasia bentukan Negara Jerman sedangkan Opus Dei adalah organisasi
rahasia bentukan Vatikan. Bila mereka
benar-benar ada maka selain Freemason ada dua organisasi ini yang juga memiliki
niat yang sama dan menjadi ancaman dunia. Benarkah? Inilah Misteri dari dunia konspirasi dunia.
Munculnya suatu penguasa dunia yang baru mungkin bisa
menjadi ancaman bagi dunia. Suatu tatanan dunia baru dalam satu penguasa
menjadi ancaman tersendiri sekaligus perwujudan dari Bible yang telah
mengatakan bahwa akan munculnya satu penguasa tunggal dunia yang akan menjadi
tanda-tanda akhir zaman.
1. Rothschild
Organisasi yang bernama Rothschild ini adalah organisasi
rahasia yang dimiliki Jerman dan diklaim mempunyai agen-agen yang berperan
dalam sektor-sektor vital dunia. Saya pertama kali mengenal istilah ini ketika
sedang mencari tahu seputar Holocaust dan Hitler.
Dugaan Fakta Hitler yang berbeda dari sejarah |
Ada teori konspirasi yang mengatakan bahwa diduga Hitler
tidak mati bunuh diri dalam bunker seperti yang selama ini diajarkan dalam
sejarah, tetapi ia berhasil kabur ke Argentina dengan sebuah kapal perang, dan
bahkan disembunyikan dengan aman oleh para pengikut Rothschild di Argentina.
Beberapa bukti menunjukkan foto-foto (meskipun sebagian wajahnya tertutup kain)
yang diduga adalah foto Hitler ketika meninggal pada usia 90-an di Argentina.
Nah! Kita kembali pada penjelasan mengenai Rothschild.
Organisasi ini mengklaim bahwa mereka sudah menguasai sektor-sektor vital untuk
jangka waktu yang cukup lama.
Ketika ditelusuri dengan Google juga, ditemukan banyak sumber yang mengkaitkan Rothschild dengan Yahudi, tapi saya
sepenuhnya tidak percaya bahwa organisasi Rothschild ini adalah milik Yahudi,
meskipun para pengikut Rothschild mengaku bahwa mereka adalah suku Yahudi asli,
tapi sejarah yang mereka bantah terlalu kokoh.
Kenyataannya mereka adalah orang Khazar. Mereka datang dari
sebuah negara yang disebut Khazaria, yang terletak di antara Laut Hitam dan
Laut Kaspia yang sekarang dimiliki oleh Georgia. Alasan mengapa keturunan
Khazar mengklaim mereka sebagai orang Yahudi adalah karena pada tahun 740
Masehi, atas perintah dari raja mereka (King Moon), rakyat Khazaria harus memeluk
kepercayaan Yahudi, tetapi tentu saja itu tidak mengubah gen mereka dari
Mongolia Asia (Turki) menjadi orang Yahudi.
Beberapa fakta yang menarik mengenai Rothschild adalah:
Saat ini hanya 6 negara di dunia yang bank sentralnya tidak
terpengaruh jaringan Rothschild. Mereka adalah Iran, Irak, Korea Utara, Sudan,
Kuba, dan Libya.
Bank Sentral Eropa didirikan di Frankfurt yang merupakan
kota kelahiran Rothschild.
2. Opus Dei
Mereka merupakan kekuatan terhebat Vatikan yang senantiasa
melindungi Vatikan dari kekuatan musuh manapun. Anggapan admin kelompok ini
sebagai saingan berat dari kelompok Organisasi Freemason. Opus Dei secara
harafiah dapat diartikan sebagai ‘Pekerjaan Tuhan’.
Menjelang tahun 1946, Opus Dei memperluas jaringannya ke
Italia, Portugal dan Inggris. Pada tahun 1982, kelompok ini telah
mengkonsolidasi kekuatannya yang begitu sukses sehingga Paus Yohanes Paulus II
mengangkat kelompok ini sebagai agen pribadi dari Vatikan. Di kalangan publik
pun tersebar rumor tentang pengaruh Opus Dei yang tidak semestinya, yang
digunakan atas nama kepausan. Ketika Escriva (pendiri Opus Dei pada tahun 1028)
diangkat menjadi santo pada tahun 2002, secara tidak langsung tindakan Paus
telah mengkonfirmasikan rumor tersebut.
Ketika Dan Brown memberikan prasangkanya mengenai ‘pengikut
Katolik yang sangat taat’ ini, mata dunia hanya menganggapnya sebagai bumbu
dalam novel fiksi dari Dan Brown. ‘Fakta’ yang menjadi pengantar novel Dan
Brown menjadi sangat menarik perhatian akan laporan-laporan tentang ‘cuci-otak,
kekerasan dan praktek berbahaya yang disebut mereka sebagai ‘penyangkalan
badani’, sekaligus memperhatikan kegiatan terakhir merka yang membangun Markas
Besar mereka di Lexington Avenue, New York.
Markas itu berada nun jauh dari tempat kelompok masyarakat
sederhana ini dibentuk oleh Escriva di Madrid pada tahun 1028, saat ia menjadi
imam Katolik yang sederhana. Jika anda sudah pernah menyaksikan versi film dari
Da Vinci Code, anda mungkin masih ingat seorang albino yang kelihatan galak dan
terlihat seperti haus darah. Nah! Mereka inilah yang merupakan pengikut dari
organisasi Opus Dei. Opus Dei saat ini mengklaim telah memiliki lebih dari
85.000 anggota.
Praktek-praktek Opus Dei yang tertutup sering menimbulkan
bayak spekulasi dari publik. Salah satu praktek ritual mereka yang membuat
orang tercengang adalah seperti ‘Menit Kepahlawanan’ pada saat bangun tidur.
Para anggota diminta untuk melompat dari ranjang, berlutut mencium lantai dan
mengucapkan “serviam” yang diartikan sebagai “saya akan melayani”.
Selanjutnya adalah cara penyangkalan badani mereka seperti
tidur di lantai, mandi air dingin dan tidak menyantap hidangan penutup saat
makan malam.
Cara penyangkalan badani yang ekstrim lainnya adalah dengan
menggunakan alat-alat penyiksa diri seperti menggunakan cambuk yang dipukulkan
ke bagian punggung atau pantat mereka sekali seminggu. Alat populer lainnya
yang mereka gunakan adalah apa yang dinamakan Cilice.
Salah satu Cilice dari Opus Dei |
Cilice adalah sebuah rantai berpaku yang yang dikenakan
disekeliling paha bagian atas selama dua jam setiap hari sehingga meninggalkan
lubang-lubang kecil dalam daging.
Bagi yang sudah menyaksikan film Da Vinci Code, saya rasa
sudah mulai teringat akan gambaran yang dilukiskan dalam film itu.
Salah satu praktek penyelamatan ‘wajah Vatikan’ yang
dilakukan Opus Dei antara lain ketika pada November 1975. Saat itu Amerika
Serikat sudah melegalkan aborsi sejak 3 tahun sebelumnya.
Vatikan mulai menyiapkan sejumlah rencana dengan mengirim
beberapa agen Opus Dei yang berpengaruh ke Gedung Putih (perlu dicatat bahwa
Opus Dei memiliki anggota-anggota yang duduk dalam sektor vital di berbagai
negara di dunia, seperti Ruth Kelly yang duduk dalam menteri dalam pemerintahan
Inggris) untuk melakukan lobi guna membalikkan tren aborsi ini dan menyuarakan
Pro Kehidupan.
Hasilnya, enam hari kemudian dokumen penting NSM 200
(National Security Memorandum atau Memorandum Keamanan Nasional) yang sudah
diterima presiden Ford yang berisi hasil-hasil penelitian yang memakan anggaran
yang besar terhadap konsekuensi-konsekuensi dari kelebihan penduduk akhirnya
dikubur.
Lihat betapa mudahnya Vatikan mengendalikan dunia dari balik
tembok-temboknya dengan bantuan Opus Dei.
dari berbagai sumber intenet