--> Skip to main content

Sejarah Tongsis, Asal Usul Tongkat Narsis untuk Selfie

Sejarah Tongsis Tongkat narsis
Pernah dengar Tongsis? Tongsis ini bukan sodaranya Klinik Tong Fang yang fenomenal itu.. hehe. Tongsis adalah singkatan dari Tongkat Narsis bagi pecandu foto selfie alias alat bantu digunakan gadget mania untuk memotret diri sendiri. Bagi anda yang ingin mengetahui Sejarah Tongsis, Asal Usul Tongkat Narsis untuk Selfie bisa membaca artikel ini. Tongsis ini ramai digunakan seiring berkembangnya handphone dan hobby foto selfie di masyarakat.

Hasil penelusuran di dunia maya, awal mula dibuatnya alat ini saat sang empunya ide melakukan kunjungan ke Thailand. Jika berwisata ke salah satu kota di Thailand para turis merasa kesulitan saat hendak merekam moment-moment saat berada di salah satu tempat wisata.

Konon masalah bahasa juga menjadi kendala saat para turis melakukan kunjungan ke negeri gajah putih tersebut. Sebagian masyarakat Thailand kurang fasih memakai bahasa asing membuat para turis memutar otak cara untuk mendapatkan rekaman foto usai melakukan kunjungan wisata.

Kemudian muncullah ide untuk membuat alat berbentuk tongkat yang bisa dipanjangkan hingga satu meter dengan di ujung tongkat terdapat tempat untuk menaruh ponsel atau perangkat portabel lainnya. Tentunya para penggila foto kamera saku sedikit lega dengan kedatangan alat yang bisa menopang aksi narsisnya tersebut. Sebab alat ini biasanya digunakan untuk pengguna yang ingin mengambil foto dalam posisi wide yang lebih luas karena keterbatasan perangkat mobile.

Pemerhati media sosial Ignatius Haryanto membenarkan jika perkembangan teknologi yang semakin maju membuat para pelaku kreatif semakin beragam menunjukkan karyanya agar dinikmati semua orang.

"Tongsis ini sendiri merupakan alat yang buat untuk mendukung aksi gadget mania yang kerap narsis di depan kamera," ujarnya, jumat (14/3/2014).

Penelusuran merdeka lewat dunia maya, alat yang kerap digunakan para pelaku narsis ini memang semakin meningkat di pasaran. Tongkat yang disebut juga dengan monopod dibanderol kisaran harga Rp 250 ribu. Para penggiat fotografi lewat kamera ponsel membuat alat ini semakin digemari di masyarakat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.