Benda Penangkal Energi Negatif Dan Menjaga Hubungan Harmonis
Benda Penangkal Energi Negatif - Bagi orang-orang tua dulu dalam menjaga perjodohan dan kerukunan
keluarga itu sangat penting. Bahkan ada simbol-simbol ataupun ditempatkannya
benda-benda penangkal perjodohan negatif dan energi negatif dalam keluarga yang
disimpan di rumah. Benda penangkal energi negatif dan menjaga hubungan harmonis
ini masih banyak dipercaya dan dipakai di masyarakat. Benda penangkal perjodohan
negatif ini diyakini memiliki aura positif dan menjaga keharmonisan rumah
tangga.
Apa itu Perjodohan Negatif?
Perhitungan perjodohan yang buruk memang kerap membuat pasangan yang
akan menikah menjadi resah. Pemilihan hari baik dalam pelaksanaan hajat
pernikahan sejauh ini dipandang cukup efektif untuk menetralisir aura buruk
dari pertemuan neptu jodoh yang buruk. Namun demikian ada hal lain yang juga
perlu dilakukan oleh pasangan yang memiliki perhitungan jodoh yang buruk tetapi
sudah terlanjur menikah, yaitu dengan menyimpan benda-benda tertentu yang
memiliki aura kedamaian dan keharmonisan didalam rumahnya.
Benda Penangkal Energi Negatif
Beberapa ahli kejawen sepakat bahwa dengan menyimpan patung sepasang
pengantin atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan sebutan Loroblonyo, sangat
efektif untuk menyerap energi negatif penyebab konflik rumah tangga. Benda
lainnya adalah lukisan yang menggambarkan pemandangan dengan dominasi gambar
tanaman yang serba hijau. Tujuannya tidak lain agar bisa memberikan suasana
segar dan dingin didalam rumah. Namun bagi rumah tangga yang rawan pecah,
lukisan gambar keluarga binatang lengkap dengan anak-anaknya adalah lukisan
terbaik yang bisa dipajang. Sedangkan bagi mereka yang suka mengkoleksi pusaka,
hendaknya menyimpan jenis-jenis pusaka yang selama ini diyakini identik dengan
kerejekian. Keris atau tombak dengan pamor beras wutah, kulit semangka, banyu
mili adalah pamor yang bagus untuk disimpan bagi mereka yang memiliki
perjodohan negatif.
Binatang dan Tanaman Penangkal Energi Negatif
Beberapa jenis tanaman dan binatang peliharaan juga diyakini dapat
membantu menguatkan hubungan suami istri dalam keluarga. Adapun binatang yang
bisa dipelihara adalah ikan koi dan burung pemakan biji-bijian. Untuk jumlahnya
sebenarnya tidak terlalu bermasalah, namun ada baiknya memelihara tujuh ekor.
Hal ini karena didasarkan pada filosofi angka tujuh atau pitu dalam bahasa Jawa
yang bisa diartikan sebagai pitulungan yang berarti bahwa orang yang
memeliharanya akan senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan. Untuk tanaman
tentunya yang terbaik adalah tanaman yang memancarkan aura dingin, seperti
Anturium, terutama dari jenis gelombang cinta.