Fenomena Dan Misteri Suku Lingon Di Hutan Halmahera Indonesia
Suku-suku bangsa di Indonesia memiliki banyak ragam, ras dan budaya. Tapi ada satu suku yang konon nyaris punah dan sulit ditemukan lagi jejak keberadaannya, Suku misterius tersebut terkenal dengan nama Suku Lingon, sebuah suku yang sulit ditemui dan katanya berada di pedalaman hutan belantara Halmahera. Fenomena dan Misteri suku lingon di hutan Halmahera Indonesia ini sudah menjadi buah bibir para peneliti arkeolog dan budayawan. Bagaimana bisa ada suku di Indonesia yang bermata biru dan katanya berperawakan seperti orang bule? Selain itu kecantikan para wanita suku lingon ini sudah terkenal di kawasan Halmahera dan menjadi incaran suku-suku lainnya untuk diculik dan diperistri oleh mereka. Dari beberapa sumber referensi akhirnya penulis kumpulkan dalam ulasan di bawah ini.
Siapakah Suku Lingon?
Suku Lingon adalah suatu bentuk komunitas suku bangsa di Indonesia dan hidup terpencil di pedalaman hutan Halmahera Timur. Sejauh ini dikabarkan suku Lingon ini merupakan suatu suku misterius dan sulit ditemui, keberadaannya menjadi tanda tanya para peneliti dan katanya berada di salah satu pulau di Halmahera Timur.
Fenomena suku lingon yang misterius ini dikarenakan keberadaan mereka diperkirakan dengan 3 kemungkinan yaitu, masih ada tapi tersembunyi lokasinya, sudah punah atau berbaur dengan suku-suku lain dan ini masih merupakan misteri sampai saat ini.
Secara ras, suku Lingon ini termasuk dalam ras kaukasoid, layaknya ras dari orang Eropa yang bermata biru, tinggi dan berkulit putih. Suku Lingon ini bukan dari ras weddoid, melanesia, polinesia, maupun mongoloid seperti rata-rata penduduk di wilayah Halmahera ini maupun wilayah Asia Tenggara pada umumnya.
Ciri Fisik Suku Lingon
Secara fisik suku Lingon ini berkulit putih bersih, postur tubuh relatif tinggi, berambut pirang dan memiliki warna mata hijau dan biru, sebagian ada juga yang berambut agak kehitaman.
Tetapi pada dasarnya suku Lingon ini memiliki struktur fisik yang berbeda dengan masyarakat wilayah Asia Tenggara pada umumnya.
Mitos-mitos Mengenai Suku Lingon
Berapa banyak penduduk suku lingon? Secara pasti populasi suku ini tidak diketahui, karena suku ini diperkirakan nyaris punah. Menurut cerita masa lalu, Suku Lingon ini pada masa dahulu sering mendapat ancaman dan gangguan dari suku pesisir yang hidup di pantai wilayah ini.
Ancaman dan gangguan bagi suku lingon biasanya datang dari suku Togutil yang barada di daerah pesisir. Mereka sering mencoba menculik gadis-gadis suku Lingon yang cantik-cantik layaknya gadis Eropa.
Suku-suku setempat lainnya yang juga hidup di wilayah ini beranggapan, bahwa suku Lingon ini sangat berbahaya karena dianggap memakan daging mentah dan memiliki ilmu sihir sehingga keberadaan mereka juga membuat takut suku-suku lain yang berada di wilayah itu.
Rahasia Asal Usul Suku Lingon
Konon kabarnya suku lingon kemungkinan terbesar adalah berasal dari Kapal Yang Karam. Ini menarik sekali untuk dikaji. Disebabkan tidak adanya catatan sejarah yang akurat, asal-usul suku Lingon ini tidak diketahui secara pasti darimana, kapan asal-muasal hadirnya di wilayah Halmahera.
Berdasarkan cerita rakyat Halmahera yang beredar mereka berasal dari suatu komunitas dari daratan eropa. Cerita rakyat tersebut mengisahkan bahwa dahulu sekitar 300 tahun yang lalu, sebuah kapal dari daratan Eropa, karam dan tenggelam dekat perairan Halmahera.
Sekelompok penumpang kapal yang terdiri dari wanita dan laki-laki eropa berhasil selamat dan terdampar di pulau ini. Dikarenakan para penumpang kapal yang selamat ini tidak bisa kembali ke negeri asalnya maka mereka menetap di Pulau Halmahera dan menjaga jarak dari suku-suku lokal dan memilih tempat yang tersembunyi.
Selanjutnya mereka membangun pemukiman di tengah pedalaman hutan Halmahera Timur ini, dan jadilah suatu komunitas yang disebut suku lingon atau Lingon Tribe. Apakah terjadi bentrokan dengan suku setempat? Sudah pasti. Di pulau tempat terdamparnya suku Lingon ini sudah ditempati suku-suku lain yang mendiami pulau ini. Maka terjadilah konflik dengan suku-suku setempat.
Tetapi dengan persenjataan yang terbatas dan kalah dalam jumlah orang, Suku Lingon terdesak masuk ke pedalaman untuk menghindar dari gangguan suku setempat.
Setelah menetap di wilayah ini selama ratusan tahun, budaya asli mereka yang berawal dari Eropa ini pun mulai pudar dan berubah drastis, beradaptasi dengan budaya setempat yang nyaris primitif.
Oleh karenanya, sepertinya kepercayaan merekapun akhirnya beralih ke kepercayaan setempat, dengan mengamalkan segala hal animisme dan dinamisme. Hingga kini, keberadaan suku unik nan misterius ini masih merupakan misteri. Ada yang tertarik untuk mencarinya di pedalaman Hutan Halmahera Timur?
Terlepas dari kisah dan fakta sebenarnya mengenai Suku Lingon, ada novel yang terinspirasi dari suku misterius itu. Berjudul LINGON Perempuan Bermata Biru di Belantara Hutan Indonesia buku karya John Halmahera itu mengklaim terinspirasi dari kisah nyata. Bila ada satu penelitian khusus dari dalam negeri maupun luar negeri misteri Suku Lingon ini menarik bila ditelusuri lagi kebenarannya.