Misteri Hilangnya 11 hari Dari kehidupan Agatha Christie
Bagi sobat pembaca era 80 dan era 90 pastinya mengenal novelis yang satu ini. Banyak karya-karyanya yang masih dibaca hingga generasi saat ini. Yes!.. Dia adalah Agatha Christie. Banyak sekali novel misterinya yang legendaris. Tokoh detektif ciptaannya, Hercule Poirot, yang sama termashyurnya
dengan Sherlock Holmes. Namun ada satu misteri paling terkenal yang diciptakan Agatha
Christie pada kehidupan aslinya. Yaitu Misteri hilangnya 11 hari dari kehidupan Agatha Christie. Banyak kalangan menduga-duga tentang misteri hilangnya novelis ini.
Pada tahun 1926, ia menghilang begitu saja selama 11 hari
dan misteri ini boleh dibilang tidak bisa terjawab dengan sempurna hingga 80
tahun berikutnya.
Agatha Christie lahir pada tanggal 15 September 1890 dengan
nama Agatha Mary Clarissa Miller. Pada awalnya, ia menjalani kehidupan sebagai
penulis novel romantis dengan nama samaran Mary Westmacott.
Namun ia kemudian
lebih dikenal sebagai penulis 80 novel misteri yang didominasi oleh dua tokoh
unik, detektif Belgia, Hercule Poirot, dan seorang perempuan tua bernama Miss
Jane marple yang juga memiliki kemampuan detektif.
Pada tahun 1914, ia menikah dengan Archibald Christie,
seorang pilot pesawat tempur, dan menjalani kehidupan pernikahan yang tidak
bahagia karena suaminya mulai berselingkuh dengan seorang perempuan bernama
Nancy Neele.
Pada tahun 1919, ia melahirkan anak satu-satunya yang diberi
nama Rosalind. Pada tahun 1920, tahun dimana suaminya mulai berselingkuh, ia
menerbitkan novel misteri pertamanya dengan tokoh detektif ternama Hercule
Poirot yang berjudul "The Mysterious Affair at Styles" atau
"Pembunuhan di Styles".
Novel ini, kemudian mengangkat nama Agatha Christie menjadi
salah satu penulis ternama di inggris, sejajar dengan Sir Arthur Conan Doyle.
Lalu sebuah misteri benar-benar terjadi di kehidupan nyata
Agatha Christie.
Semuanya dimulai pada hari jumat tanggal 8 Desember 1926.
Pada saat itu, Christie telah menulis enam novel, dimana salah satu diantaranya
'The Murder of Roger Ackroyd" menjadi salah satu best seller.
Pukul 21:45, Christie sedang ada di rumahnya di Berkshire.
Lalu, ia naik ke lantai atas, mencium putrinya, Rosalind, yang sedang tidur dan
meninggakan sebuah catatan untuk sekretarisnya yang mengatakan bahwa ia berniat
pergi ke Yorkshire. Ia masuk ke mobil dan mengendarainya keluar rumah.
Beberapa waktu kemudian, mobil Morris Cowley yang
ditumpanginya ditemukan dalam keadaan kosong di dekat sebuah danau di simpang
Newlands dekat Guildford. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Christie. Polisi
segera menyelidiki kasus ini.
Selama 11 hari berikutnya, seluruh Inggris dipenuhi dengan
berita menghilangnya penulis itu. Bahkan harian The New York Times juga memuat
berita ini di halaman utamanya. lebih dari 15.000 sukarelawan turut mencari
keberadaannya. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, pesawat terbang
dimanfaatkan untuk membantu pencarian orang hilang.
Hebatnya, semua elemen kisah misteri yang bisa ditemukan
pada novel Christie juga bisa ditemukan pada peristiwa ini.
Misalnya, mobilnya ditemukan di dekat sebuah danau yang
disebut "The Silent Pool", yang merupakan lokasi kematian seorang
anak perempuan muda dan kakak laki-lakinya yang tenggelam. Banyak yang menduga,
Christie, mungkin telah bunuh diri dengan terjun ke danau itu. Namun, polisi
yang memeriksa seisi danau tidak bisa menemukan mayatnya.
Karena Christie adalah seorang penulis misteri, banyak yang
menduga bahwa aksi menghilangnya penulis ini hanyalah sebuah tindakan
publisitas untuk mempromosikan novel-novelnya.
Sebagian lainnya menduga bahwa Christie mungkin telah
dibunuh oleh suaminya, Archie Christie yang tidak setia.
Demikianlah kehebohan yang tercipta selama 11 hari itu.
Jika yang menghilang adalah seorang masyarakat biasa,
mungkin tidak akan menarik perhatian yang begitu besar. Namun karena Christie
telah menjadi figur yang sangat ternama, menteri dalam negeri saat itu, William
Joynson-Hicks, sampai-sampai mendesak kepolisian untuk bekerja lebih keras
mengungkap kasus ini.
Bahkan rekannya sesama penulis misteri, Sir Arthur Conan
Doyle, yang menciptakan tokoh Sherlock Holmes, dan Dorothy L Sayers, penulis
misteri seri Lord Peter Wimsey, juga ikut bereaksi.
Conan Doyle yang dikenal sebagai seseorang yang tertarik
dengan dunia paranormal bahkan mengambil sarung tangan Christie dan
memberikannya kepada seorang medium (paranormal), sementara Sayers menyelidiki
kasus ini dengan mengunjungi lokasi menghilangnya Christie. Di kemudian hari,
Sayers menulis sebuah novel berjudul "Unnatural Death" yang
didasarkan pada peristiwa ini.
Sebelas hari setelah Christie menghilang, kehebohan itu
berakhir. Ia ditemukan selamat. Namun semuanya menjadi semakin misterius karena
kondisi yang menyertai penemuannya.
Selama menghilangnya, Christie ternyata menginap di hotel
Swan Hydropathic di Harrogate dengan menggunakan nama yang berbeda, Teresa
Neele.
Beberapa tamu mengenalinya sebagai Agatha Christie dari foto
yang terpampang di surat kabar. Namun ketika ditanya, ia hanya tertawa. Jadi
petugas hotel yang curiga segera memanggil polisi yang kemudian mengundang
suaminya, Archie Christie, untuk mengidentifikasinya. Ketika melihat suaminya,
kalimat pertama yang keluar dari mulut Christie adalah 'Fancy, my brother has
just arrived'.
Agatha Christie dan suaminya diperiksa oleh polisi. Namun,
Christie yang kemudian mulai sadar, mengakui bahwa ia tidak mengerti mengapa ia
bisa menginap di hotel itu dengan menggunakan nama lain.
Kasus ini kemudian tidak diperpanjang karena polisi
beranggapan kalau Christie telah mengalami amnesia. Tapi jawaban atas kasus ini
sesungguhnya tidak pernah benar-benar terungkap.
Apakah Agatha Christie
mengalami amnesia ? Apakah ini adalah perbuatan yang disengaja ?
Ada tiga teori yang paling populer mengenai penyebab
peristiwa itu.
Pertama, Christie mungkin sengaja melakukan semuanya itu
sebagai publisitas untuk melariskan novel-novelnya. Ini diperkuat dengan adanya
unsur-unsur misteri yang ditemukan pada kondisi menghilangnya.
Kedua, Christie melakukannya dengan sengaja sebagai protes
karena rencana suaminya untuk menghabiskan akhir pekan dengan selingkuhannya di
sebuah rumah dekat lokasi ditinggalkannya mobil.
Teori ini sesungguhnya sangat masuk akal. Pada tanggal 8
Desember itu, malam yang sama sebelum Christie menghilang, mereka bertengkar
karena suaminya menceritakan niatnya tersebut. Bahkan, bukan cuma sebagai
protes, Christie mungkin telah menghilang dengan tujuan membuat suaminya malu
dengan menjadikannya sebagai tersangka pembunuhan. Jika ini tujuannya,
sepertinya ia cukup berhasil karena selama ia menghilang, polisi memang
memeriksa Archie secara intensif mengingat ia memiliki motif karena
perselingkuhannya. Polisi bahkan juga membuntuti dan menyadap telepon rumahnya.
Teori ini juga diperkuat dengan adanya fakta bahwa Christie
telah mendaftar di hotel dengan nama Teresa Neele, nama yang memiliki nama
belakang sama dengan selingkuhan suaminya, Nancy Neele.
Teori ketiga dan yang paling baru datang dari Andrew Norman,
seorang dokter dan penulis biografi Christie.
Menurutnya, novelis itu mungkin mengalami apa yang disebut
"Fugue state" atau secara teknis dapat disebut "Psycogenic
Trance" atau Amnesia yang diakibatkan oleh Trauma, stress atau depresi.
Ini adalah sebuah teori yang juga cukup masuk akal mengingat
pada tahun 1926, malam ketika menghilang, Ia dan suaminya bertengkar, bahkan
suaminya sempat meminta cerai darinya. Ini menambah depresi yang dialaminya
karena ibu Christie baru meninggal dunia satu tahun sebelumnya.
Norman, yang menghabiskan beberapa lama untuk mempelajari
kehidupan Christie menemukan indikasi bahwa ia mungkin memang memiliki kondisi
mental yang langka ini.
"Kondisi seperti ini, yang memang lebih dimengerti pada
masa kini, sesuai dengan gejala-gejala yang dimiliki Christie selama ia
menginap di Harrogate," Kata Norman.
Dalam bukunya "The Finished Portrait" yang terbit
tahun 2006. Norman menulis bahwa penggunaan nama barunya dan kegagalan
mengidentifikasi fotonya sendiri di surat kabar menunjukkan bahwa novelis itu
telah mengalami psychogenic amnesia setelah mengalami periode depresi yang
berkepanjangan.
"Sifat ini memiliki kecenderungan untuk bunuh
diri,"Kata Norman. "Kondisi mentalnya sangat rendah saat itu. Dan
mungkin itulah sebabnya ia menulis mengenai karakter bernama Celia dalam novel
autobiografinya Unfinished Portrait."
Teori Andrew Norman banyak dianggap sebagai penjelasan
paling baik atas misteri menghilangnya Agatha Christie.
Namun, Walaupun begitu, tetap saja tidak ada yang pernah
bisa mengetahui dengan pasti jawabannya karena Agatha Christie sendiri menolak
untuk membicarakan peristiwa itu hingga kematiannya pada tahun 1976 di
Oxfordshire. Jadi, ini adalah sebuah episode misteri sendiri dari kehidupan
sang novelis.
ada tahun 1928, Agatha Christie bercerai dari Archie dan
menikah dengan Sir Max Mallowan, seorang arkeolog. Selama hidupnya, ia menulis
sekitar 80 novel. Novelnya telah diterjemahkan kedalam 104 bahasa dan terjual
lebih dari 2 miliar eksemplar. Ini membuat Guinnes Book of World Record
menganugerahkannya sebagai "Penulis paling laris sepanjang sejarah"
dan "Penulis paling laris dalam semua kategori".
Sampai saat ini, belum ada yang bisa menggantikan posisinya
sebagai "The Queen of Crime", wanita penulis misteri paling laris di
dunia.
Fakta menarik :
Novel "Tirai" yang merupakan kasus terakhir
Hercule Poirot dan novel "Pembunuhan Terpendam" yang merupakan kasus
terakhir Miss Jane Marple ditulis pada masa perang dunia II (1939-1945), namun
kedua novel itu, yang memang disiapkan sebagai kasus terakhir dua tokoh
ciptaannya, tidak langsung diterbitkan, melainkan disimpan di lemari besi
sebuah bank selama 30 tahun lebih dan baru diterbitkan pada akhir masa hidup
Christie di tahun 1976.
referensi: wikipedia, guardian.co.uk, xfile-enigma.blogspot.com