Koleksi Foto Langka Saat Kematian Hachiko
Pernah nonton Film Hachiko kan? Film keren yang dibintangi
Richard gere yang diangkat dari kisah nyata kisah hidup anjing setia seorang professor
di Jepang. Hachiko adalah anjing setia yang berasal dari jepang dan rela
menunggu majikannya yang telah meninggal di depan stasiun kereta. Sampai akhir
hayatnya dia tetap menunggu majikannya yang tak pernah kembali tersebut. Di
bawah ini koleksi foto langka Saat kematian Hachiko. Nonton Film ini lebih baik dibanding nonton film horror indonesia kawan.. ^^.
Hachiko yang kisah nyatanya diangkat ke dalam film jepang
maupun film hollywood itu telah mengundang simpati dari pecinta anjing di
seluruh dunia. Banyak yang ingin mengetahui kisah aslinya. Kisah anjing setia
ini cukup berhasil diadaptasikan ke film oleh sutradara Hollywood dengan judul
yang sama.
Hachiko versi film |
Kematian hachiko yang damai juga sampai saat ini masih
mengundang misteri, sebenarnya bagaimana sosoknya di saat-saat terakhirnya itu. Ternyata ada Koleksi Foto Langka Saat Kematian Hachiko yang ditemukan.
Sebuah artikel yang di publikasi oleh harian Yomiuri di
jepang mewartakan tentang adanya museum yang berlokasi di shibuya Tokyo, Jepang
dan berhasil memajang foto yang sangat langka, yaitu momentum kematian hachiko
sang anjing setia.
saat-saat kematian Hachiko |
“Dari foto diatas terlihat bagaimana orang-orang berdoa
untuk kedamaian roh dan jiwa dari hachiko, dari foto ini juga kita bisa melihat
bagaimana hachiko sangat dicintai pada masanya” kata seorang museum kurator
shibuya folk and literary shirane memorial, Keita Matsui.
Keita mengungkapkan bahwa aktivitas hachiko yang sehari-hati
menunggu majikannya dengan setia di depan stasiun kereta api tiap sore itu juga
ditulis oleh harian Asashi shimbun pada era 1930-an. Karena publikasi dari
tulisan harian itu, akhirnya nama hachiko berkobar ke seantero jepang.
Tanggal 8 maret 1935, Hachiko dilaporkan menemui ajalnya di
dekat stasiun shibuya, mayat hachiko di bawah ke kamar di bagasi stasiun yang
juga merupakan tempat favorit hachiko saat setia menunggu majikannya. Foto
diatas juga merupakan foto yang diambil di ruang bagasi itu dan dipublikasikan
oleh harian Shimbun Yamato esok harinya.
Patung hachiko di depan stasiun Shibuya |
Foto momentum kematian hachiko diatas memuat gambar dari
Yaeko Ueno (istri Hidesaburo Ueno, sang majikan Hachiko – kedua dari kanan)
beserta staf stasiun shibuya. Salah satu staf stasiun shibuya yang bernama
Yoshizo Osawa, memberikan foto momentum kematian hachiko itu kepada putrinya
yang paling besar, Nobue Yamaguchi (78 tahun).
Nobue yamaguchi yang sudah berusia 78 tahun dan menjadi
saksi hidup kisah hachiko ini juga berujar kalau hachiko memang kerap datang ke
stasiun tiap hari untuk menunggu sang majikan dan mereka, para penghuni stasiun
juga kerap memberikan makan kepadanya.
Hachiko yang setia menunggu tuannya yang tak pernah kembali |
Semoga kisah Hachiko ini bisa menginspirasi penonton dan mengambil hikmahnya bahwa kesetiaan adalah inti dari kasih sayang. Dan hal ini berlaku untuk semua makhluk hidup. anda memiliki binatang peliharaan dirumah? perlakukan dan rawatlah dengan baik. itu baru hewan apalagi pada manusia.
Apakah sobat masih memiliki orang tua? perlakukanlah orang tuamu dengan sikap yang seharusnya. Menghargai dan menghormatinya sebagai mana layaknya orang tua diperlakukan.