Benarkah Patung Misterius Moai di Easter Island Berjalan?
Tentunya sobat mengetahui tentang keberadaan Patung
Misterius Moai di Easter island bukan? Sekumpulan patung batu raksasa berwajah
manusia yang telah berada sejak dulu kala. Ternyata keberadaan Patung Moai ini
selalu berpindah tempat setiap tahunnya. Benarkah patung misterius Moai di
Easter Island berjalan? Banyak teori baik ilmiah maupun non ilmiah mengenai hal
ini. Sebuah Teori baru muncul yang
mungkin bisa menjelaskan tentang “berjalannya” Patung Moai di Easter island ini
setiap tahunnya.
Deretan 1.000 moai, patung batu raksasa berusia 400 tahun di
sepanjang garis pantai Easter Island, atau Pulau Paskah, telah lama memukau
manusia.
Patung ini menjadi misteri karena tidak diketahui asal usul
dan siapa yang membangunnya. Sebagian orang bahkan menyatakan eksistensinya
adalah bukti pengaruh alien atau mahluk ekstrateresterial.
Sebuah teori baru kini muncul, bahwa patung-patung besar
seberat 74 ton dan tinggi sekira 10 meter bisa "berjalan". Klaim
kontroversial terbaru ini menjelaskan bagaimana karya Megalitikum itu berada di
posisinya saat ini.
Patung raksasa Moai di Easter Island |
Itu sekaligus membantah teori sebelumnya yang menduga adalah
penduduk yang tinggal di Easter Island sekitar 800 tahun lalu, yang disebut
Rapa Nui, yang membaringkan patung itu dan menggelindingkannya, dengan bantuan
balok kayu. Hal ini sempat menjadi jawaban dari pertanyaan Benarkah Patung Misterius Moai di Easter Island Berjalan?
Akibatnya, terjadi eksploitasi berlebihan Pulau Rhe. Konon, masyarakat
Rapa Nui menggunduli hutan di sana demi memenuhi obsesi mereka mendirikan
patung megah para leluhur.
Kembali ke teori baru, diduga para pemahat sedemikian rupa
merancang patung-patung itu sehingga bisa berjalan. Moai diduga digerakkan
dengan cara menggoyang sisi sampingnya, ke kanan dan kiri, menggunakan tali.
Mirip dengan cara manusia modern memindahkan kulkas ke sudut dapur.
Seperti dimuat Nature, Carl Lipo, arkeolog dari California
State University, Long Beach menyatakan bukti-bukti arkeologis yang ada tidak
mendukung hipotesa adanya eksploitasi berlebihan di atas.
Di sisi lain, ada banyak moai rusak di sepanjang jalan, yang
diduga jatuh dan sengaja ditinggalkan, yang menguatkan bukti bahwa mereka
dipindahkan ke seluruh pulau secara vertikal.
Profesor Lipo dan Terry Hunt, arkeolog dari University of
Hawaii, Honolulu, lalu menguji hipotesisnya dengan menggunakan model beton yang
ukurannya sama dengan patung yang asli.
Teori Patung Moai berpindah tempat |
Dengan bantuan tenaga dari 18 anggota tim, mereka berusaha
menggerakkan patung setinggi 10 kaki atau sekitar 3 meter dengan cara
menariknya menggunakan tiga tambang.
Satu tambang diikatkan di belakang patung untuk mencegahnya
jatuh dengan posisi muka membentur tanah. Dua lainnya di masing-masing sisi.
Percobaan itu berhasil.
Kurang dari satu jam, tim berhasil membuat replika moai itu
berjalan sejauh 100 meter. Berdasarkan temuan Profesor Lipo, hanya dibutuhkan
sejumlah kecil pekerja untuk secara efisien memindahkan patung itu.
Pembuktian replika moai yang dipindahkan |
Lipo menambahkan desain moai memang dibuat agar ia bisa
berjalan. "Sangat keren, bukti kemampuan rekayasa Rapa Nui," kata
dia.
Namun, tak semua ahli meyakini teori yang diajukan Lipo.
Salah satunya, Jo Anne Van Tilburg, Direktur Easter Island Statue Project di
University of California, Los Angeles. Ia mengatakan aksi tersebut tak bisa
diterima sebagai percobaan ilmiah.
Sebab, bentuk model yang digunakan bukan replika akurat
moai. Sebelumnya, timnya mengajukan hipotesis bahwa moai dipindahkan secara
horisontal dengan bantuan kayu.
Itulah teori terakhir mengenai jawaban dari benarkah Patung misterius Moai di Easter Island Berjalan? Dan benarkah ini yang terjadi sebenarnya?.. :)