Misteri Jejak Kaki Misterius - Legenda Puncak Adam di Sri Lanka
Fenomena Jejak Kaki Nabi Adam |
Sebuah misteri adalah sebuah pertanyaan untuk hal yang belum
pasti jawabannya. Admin kali ini ingin mengungkapkan sebuah misteri Jejak
telapak kaki Adam (diduga) yang ditemukan di Sri lanka. Inilah Misteri Jejak kaki
misterius – Legenda puncak Adam di Sri lanka yang legendaris. Kalau sobat bosan
dengan kisah misteri ya ga usah di baca artikel ini (simple kan? Lha wong anda
udah merasa pintar) hehe.. bagi yang tertarik saja lah. Legenda Puncak Adam ini
terletak di Pulau Ceylon yang juga misterius dan jejak kaki misterius ini masih
menjadi perdebatan hingga sekarang.
Oke mari kita mulai kawan, Misteri ini dimulai dari Misteri
Pulau Ceylon , yaitu Sri Pada. Sebuah gunung setinggi 2.243 meter dari
permukaan laut , dan berbentuk kerucut. Keistimewanya adalah , tepat di puncak
Sri Pada ini terdapat sebuah Petrosomatoglyph berbentuk telapak kaki yang misterius.
Mungkin kalian mengatakan ini jejak telapak Dewa Siwa, atau jejak telapak kaki
Sang Buddha, atau malah jejak telapak kaki Nabi Adam AS. Hmmm, sepertinya kita
butuh penegasan dari pemilik jejak tersebut, supaya masing masing aliran
kepercayaan tidak saling meng-klaim kebenaran kisahnya. Karena hal tersebut
tidak mungkin, jadi mari kita telusuri asal muasalnya. Kita mulai dengan
legenda tentang pulau ceylon/Srilanka itu.
Berbagai Nama Tertua
untuk Sri Lanka
Suku Indian Kuno menyebut Sri Lanka dengan nama Sieladiba
atau ">Pali Sihaladipa
Catatan epigraphic nama ini juga ditemukan dalam kisah
Asoka,di distrik Tinnevely ,Tamil Nadu Selatan India. Terpatri pada sebuah
Prasasti abad ke 4, Kaisar saat itu Samudragupta menyebut Sri Lanka sebagai
Sainhalaka atau Negeri Sinhalas.
Sri lanka memiliki hubungan dengan seluruh Asia, Benua India
dan juga sebagian negeri negeri Barat.Catatan perjalanan ">Laksamana
Cheng Ho menunjukkan indikasi jelas bahwa ada hubungan masa lalu dengan Negeri
China, namun hubungan ini berkurang karena perluasan kekuasaan Eropa ke
Samudera Hindia.
Tulisan-tulisan dan Cartography geografi Yunani, Ptolemeus
("Claudes Ptolomeusdari Alexandria) dari Abad ke-2 AD memberi
keterangan lengkap tentang Sri Lanka, topografi, ekonomi dan budaya,
menunjukkan tingkat hubungan antara Sri Lanka dengan Yunani kuno cukup baik.
Sri Lanka adalah sebuah peradaban pulau dengan sejarah yang
panjang . Posisinya berada dijalur penting di Jalan Sutra kuno, yang berfungsi
sebagai penghubung antara budaya Timur dan Barat, pulau ini telah memberikan
karakter kosmopolitan sejak zaman pra-Kristen. Dalam prasasti dari Kaisar
Maurya dari India pada abad ke-3 SM, Sri Lanka disebut sebagai Tambapani yang
artinya sebagai salah satu negara di mana ia telah di-perpanjang masa
kebajikannya.
Onesicritus dari Astipalacia , yaitu salah seorang dari
konvoi Alexander Agung dalam kampanye ke negeri negeri timur sekitar 326 -323
BC menyebut Sri Lanka sebagaiTaprobana.
Fase-fase sejarah
pulau itu dibagi menjadi lima periode sebagai:
1. Sejarah awal periode: 250BC - 500AD
2. Historical Tengah periode: 500AD - 1250AD
3. Historical Akhir Periode - 1: 1250AD - 1600AD
4. Akhir Periode Sejarah - 2: 1600AD - 1800AD
5. Sejarah Modern Periode: 1800AD - 1900AD (Bandaranayake
1986).
Periode ini disusun berdasarkan perubahan gaya luas yang
digambarkan dari sejarah praktik seni di Sri Lanka pra-modern.
Wow, begitu tua sekali sejarah mengenal Sri Lanka ini, kira
kira motivasi apa yang membawa mereka ingin mengenal Sri Lanka? Selain membina
jalur hubungan diplomatik, perdagangan, penyebaran agama dan kekuasaan, ada hal
lain yang membuat pendatang asing ingin datang ke Sri Lanka.
Penemu Jejak Kaki
Pertama kali
Umat Buddha yang mendaki puncak Sri Pada, menganggap Maha
Sumana Saman sebagai pelindung mereka. Buddhismediperkenalkan ke Sri Lanka
selama pemerintahan Raja Devanam Piya Tissa(307-266 SM). Dia adalah cucu Raja
Pandukabhaya (437-366 SM), pendiri Pra-Buddha dari Anuradhapura, ibukota Lanka,
yang berlangsung selama 1500 tahun sampai pertengahan abad ke-9 Masehi.
Orang pertama yang menemukan tapak itu adalah Raja
Valagambahu (104-76 SM), dikisahkan, ketika Raja Valagambu melarikan diri dari
perampok perampok bangsaCholian ,ia tiba di suatu hutan liar yang asing di
sebuah gunung, hutan yang lebih kini dikenal sebagai "Sri asithi
Adaviya" (nama asli jejak kaki), . Dia mendaki sampai ke puncak gunung di
antar oleh dewa yang menyamar sebagai rusa.
Setelah saat itu tidak hanya peziarah biasa tapi Kaum
Bangsawan bersama Para Menteri menghormati Jejak Kaki Sang Buddha dari masa
purba. Raja-raja Sinhala sendiri, dalam masa pemerintahan mereka, telah membuat
jalan untuk masyarakat yang ingin memuja Jejak Kaki Suci setiap tahun dengan
mendaki gunung.
Nah, cuma ada satu kisah masa lampau yang menuliskan nama
Penemu saja, tidak pernah ditulis dalam suatu kitab suci tentang siapa pemilik
Jejak Kaki sebenarnya. Lalu dari mana datangnya cerita tentang Jejak Buddha?
dari mana pula datangnya Kisah Adam tiba ke bumi saat di usir dari Syorga, dan
berpijak di puncak Sri Pada ini? atau kisah Saint Thomas dan kisah Dewa Siwa.
Kalau Kisah Rahwana tentu saja berkaitan dengan epic Ramayana, saya tidak perlu
menceritakan dan memberi pendapat lagi.
Ibnu Battutah menyebut Puncak Sri Pada sebagai gunung
Sarandib, lihat catatan berikut.
Gunung Sarandib ,
Catatan Perjalanan Ibnu Battutah
"Kami melihatnya dari laut pada hari kesembilan
perjalanan kami, dan ketika kami berada di puncaknya, terlihat awan ada di
bawah sana, menutupi pandangan mata ke kaki gunung.
Di puncak terdapat banyak pohon cemara dan bunga berbagai
warna, termasuk bunga mawar merah sebesar telapak tangan. Ada dua rute jalan
menuju puncak, salah satu rute disebut Baba dan rute yang lain bernama Mama,
yang artinya berarti rute Adam danHawa.
Rute Mama mudah dicapai , merupakan rute peziarah turun.
Rute Baba merupakan pendakian yang sulit dan terjal. Generasi terdahulu membuat
jalan pintas dengan semacam anak tangga, mereka memasang untaian pagar besi
hingga keatas, gunanya untuk pegangan tangan bagi peziarah. Ada sepuluh
untaian, yaitu sepuluh "Rantai Keteguhan Iman", disebut demikian
karena ketika seseorang mencapai tingkat ini dan melihat ke bawah kaki bukit, hati
mereka dirampas oleh kekhawatiran akan jatuh ke Gua Al-Khidir .
Dari untaian pagar besi kesepuluh dengan gua al-Khidir
dibawah sana berjarak tujuh mil; gua ini terletak di tempat yang lapang, Taman
Mata Air yang juga nama lainnya, sumber mata air itu penuh ikan, tapi tidak ada
orang yang menangkapnya. Tak jauh dari situ ada dua kolam di kedua sisi jalan.
Dalam gua al-Khidir para peziarah meninggalkan barang-barang
mereka dan naik dua mil ke puncak gunung mana Jejak Kaki diberkati yaitu Kaki
dari ayah kita Adam tepat di atas batu hitam yang tinggi di sebuah dataran
tinggi yang luas.
Jejak kaki misterius |
Begitu Ibnu Battutah menulis tentang Puncak Adam ini. Namun
sayangnya ia tidak mengutip satu ayat atau pun Hadist Sahih sebagai acuan
ucapannya. That’s it! .. :)