NOSTALGIA PERMAINAN GOBAK SODOR ATAU GALAH ASIN
Di era 80 dan Era 90 banyak sekali permainan-permainan anak
yang kreatif dan menarik. Tapi kini dolanan atau kaulinan tersebut telah hilang
dari permainan anak jaman sekarang. Misalnya saja permainan gobak sodor. Orang
Jawa Barat sih bilangnya Galah Asin. Sedikit Nostalgia permainan Gobak sodor
atau galah asin, permainan ini menawarkan bentuk sarana olahraga, melatih
ketangkasan dan kerjasama antar teman. Sekarang kebanyakan anak-anak main Game
di warnet atau playstation. Jauh sekali bedanya bukan?
Permainan Gobak sodor selalu punya kenangan tersendiri bagi
penulis Memorabilia, mungkin juga bagi rekan-rekan yang mengalami masa kecil di
era 80-90. Permainan ini memang tidak masuk dalam daftar olahraga yang
dipertandingkan di Olimpiade, tidak juga dalam PON. Tidak ada medalinya.
Mungkin bahkan di acara 17-an saat ini sudah tidak ada lagi. Tetapi permainan
ini tidak akalah seru dibandingkan sepak bola atau pertandingan olah raga
kebanyakan.
Gobak sodor merupakan permainan tradisional bangsa sendiri.
Di setiap wilayah di Indonesia gobak sodor lebih dikenal dengan nama yang
berbeda seperti galah asin di Jawa Barat atau main cak bur atau main belon di
daerah Riau Daratan.Permainan gobak sodor terkenal di wilayah Pulau Jawa
terutaman di wilayah Jawa Tengah. Konon permainan ini berasal dari derah
Yogyakarta.
Nama gobak sodor berasal dari kata gobak dan sodor. Gobak
berarti bebas dan sodor berarti tombak. Dahulu para prjurit mempunyai permainan
yang bernaman sodoran sebagai latihan keterampilan dalam berperang. Sodor ialah
tombak dengan panjang kira-kira 2 meter tanpa mata tombak yang tajam pada
ujungnya.
Permainan ini terdiri dari 6-10 pemian yang terbagi dalam
dua tim yaitu tim jaga dan tim serang. Perminan ini dapat memanfaatkan lapangan bulu tangkis maupun
voli yang dibagi enam bagian. Permainan ini bisa juga dimainkan dengan
menggunakan lapangan segi empat yang berukuran 9x4 meter. Kemudian antar garis
panjang ditarik garis melintang sehingga terbentuk beberapa persegi panjang.
Setelah itu tarik garis tengah yang tegak lurus dengan garis melintang sehingga
akan terbentuk banyak petak yang sama besar. Garis ini disebut garis sodor.
Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur.
Cara bermain gobak sodor itu gampang –gampang susah. Inti
dari permainan ini adalah pergi kegaris paling belakang dan kembali lagi ke
garis awal dengan melewati petak-petak tanpa tersentuholeh timjaga, maka tim
serang menang dan memndapatkan poin. Tetapi jika salah satu pemain tim serang
tersentuh oleh tim jaga sebelum sampai ke pangkalan lagi, maka tim serang
dinyatakan kalah. Setelah itu tim serang berganti menjadi tim jaga, dengan
garis petak awal atau garis terdepan sebagai sodor. Jika 2 atau lebih pemain
tim serang berada di satu petak, maka tim serang kalah dan berganti menjadi tim
jaga. Demikianlah tahapan permainan gobag sodor yang bisa diserangkan berulang
kali.
Permainan ini susah karena kita dituntut untuk berjaga dan
berlali secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
Dalam permainan ini kita akan memerlukan kersama tim serta
strategi yang baik. Selain itu dibutuhkan ketangkasan dan kecerdikan dalam
bermain.
“Go Back Trough The Door”
Istilah “Go Back Trough The Door” penulis Memorabilia ambil dari salah satu
situs. Memang nama itu bukan bahasa Inggris dari gobak sodor ataupun asal dari
nama gobak sodor. Tapi memang selain istilah yang klop dengan gobak sodor arti
secara harfiahnya hamper sama. Istilah “Go Back Trough The Door” atau kembali
ke pintu sama seperti inti dari permainan ini.
Kenangan masa kecil di era 80-90 memang sulit untuk dilupakan kawan.. :)