Skip to main content

Warga Bekasi Temukan 60 Karung Potongan Uang Kertas!

Pasti anda pernah minimal sekali dalam hidup anda membayangkan menemukan satu tas atau sekarung uang dikala lagi kesusahan kan?.. hehe. Saya juga. Harapan seperti ini bahkan sering ditangkap sineas film dan dijadikan ide dalam film lokal maupun internasional.  Sebuah berita ramai dibicarakan sejak sabtu kemarin perihal warga bekasi temukan 60 karung potongan Uang kertas! Potongan? Yang uang kertas yang dipotong-potong sebanyak 60 karung? Darimana asal karung-karung uang tersebut? Mari kita simak berita yang admin dapatkan dari Liputan6.com di bawah ini.

Warga Bekasi Temukan 60 Karung Potongan Uang Kertas!

Warga Kampung Rawabacang RT 06 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, digegerkan penemuan 60 karung berisi potongan uang kertas pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Karung uang itu ditemukan warga tergeletak di sebuah lahan kosong milik Ading (50) pada Jumat 12 Juni 2015 malam.

"Ada karung yang sudah terbuka, isinya uang kertas pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang sudah terpotong-potong kecil," ujar Erna (34), warga setempat.

Erna mengatakan, awalnya ia terkejut saat sejumlah anak-anak memainkan pecahan uang Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. "Salah seorang anak mengatakan ia menemukan potongan uang di dalam karung di kebon kosong milik Pak Ading," kata dia.

Erna kemudian melaporkan penemuan itu ke ketua RT setempat dan petugas kepolisian Polsek Pondok Gede dan Polresta Bekasi Kota.

Warga lainnya, Mat Romli (56) mengatakan, sekitar seminggu yang lalu ada sebuah mobil pick up berwarna hitam yang dinaiki 2 orang pria dan meminta izin kepadanya untuk membuang sampah.
"Waktu itu sekitar 6 hari yang lalu ada orang izin membuang sampah. Saya bilang boleh, asalkan jangan sampah basah. Tapi katanya itu sampah kering," kata Mat Romli.

"Yang buang itu bilang kalau sampahnya dari daerah Celepuk, Jatimakmur. Cuma itu aja yang saya ingat," imbuh dia.

Uang Tak Layak Edar
Sementara Kapolsek Pondok Gede Kompol Muhamad Daffi mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari warga tentang potongan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang dibuang di lahan kosong milik warga.

"Setelah kami cek ternyata benar. Untuk memastikan uang itu palsu atau tidak kami langsung berkoordinasi dengan pihak Bank Indonesia," kata Muhamad Daffi di lokasi, Jumat malam.
Aswin Kusatali, Kepala Tim Penanggulangan Pemalsuan Uang Bank Indonesia (BI) yang turun ke lokasi mengakui potongan uang itu milik instansinya. Uang itu sengaja dihancurkan karena rusak dan sudah tidak layak edar lagi.

"Uang itu asli, tapi karena sudah tidak layak pakai dihancurkan dan dibuang," kata Aswin.
Menurut dia, potongan uang itu sangat kecil. Satu lembar uang terpotong dalam puluhan bagian. Penghancuran uang itu juga sudah biasa dilakukan. Biasanya uang itu langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah.

"Inilah yang masih akan kita tanyakan lagi kepada pihak ketiga, kenapa sampai di sini," pungkas dia.

Hingga Jumat dini hari, puluhan karung potongan uang kertas itu masih tercecer di lokasi dan menjadi tontonan warga. Polisi juga telah tiba di lokasi dan memasang police line.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.