Misteri Ciswak Penolak Bala Mitos Penangkal Sial
Misteri Ciswak Penolak Bala - Pernah mendengar istilah Ciswak? Ciswak adalah suatu hal untuk menolak
bala atau menolak energi negatif/ buruk.
Energi negatif tersebut diyakini dapat membawa kesialan dan nasib buruk
lainnya bagi seseorang, keluarga atau suatu tempat. Disinilah Ciswak berperan Cuma
masalahnya bahwa Misteri Ciswak penolak Bala Mitos penangkal sial ini untuk
orang awam sulit untuk dimengerti dan dipahami. Energi Tolak bala dari suatu
Ciswak bisa dengan 2 cara yaitu secara fisik
atau suatu barang azimat ataupun juga secara spiritual atau energi batin
seseorang. Mitos dan Fenomena Ciswak ini diakui atau tidak kebenarannya tapi
pada kenyataannya banyak yang masih diyakini keampuhannya dan dipergunakan oleh
masyarakat kita.
Ciswak Dalam Bentuk Fisik
Ciswak bisa dilakukan melalui tindakan nyata dengan merubah energi
secara fisik. Bisa memakai benda-benda seperti kalung, cincin, atau gelang yang
sesuai dengan unsur yang dibutuhkan, misalnya unsur air, logam, kayu, tanah,
api. Atau memakai simbol shio-nya sendiri atau simbol shio penolongnya.
Meletakkan simbol shio atau unsur penetral pada daerah atau sektor rumah.
Ciswak Dalam Bentuk Energi Batin
Ciswak juga bisa dilakukan secara spiritual atau dengan energi batin.
Misalnya dengan menyantuni anak yatim, bersedekah atau berderma ke panti
asuhan. Tindakan seperti ini bisa menjadi langkah untuk membangkitkan energi
atau karma baik, sebab doa anak yatim sangat besar kuasanya. Intinya, menanam
atau menabur benih kebaikan, akan mengundang kebaikan pula. Ciswak juga bisa
melalui upacara atau beribadah di tempat ibadah secara bersama-sama.
Menghaturkan doa kepada Tuhan, memohon perlindungannya.
Ciswak Dalam Bentuk Simbol
Ciswak juga bisa dengan melepas beberapa jenis hewan ke habitatnya.
Ciswak seperti ini mengandung pengertian tentang energi karma yang terbebas
dari belenggu. Dengan melakukan tindakan welas asih maka akan berimbas karma
yang baik kepada si pembebas sendiri. Hewan yang biasa digunakan untuk ciswak
antara lain:
Burung, sebagai lambang kebebasan, biasanya dilakukan oleh mereka yang
terhimpit masalah berat.
Kura-kura, Bulus, Penyu, lambang umur yang panjang, biasa dipakai
ciswak oleh orang yang menderita sakit.
Ikan Lele, Belut, licinnya menjadi lambang lolosnya dari suatu perkara
atau sengketa hukum.
Segala jenis ikan, adalah lambang rejeki yang lancar, biasa digunakan
untuk ciswak saat usaha atau rejeki lagi tersendat.
Katak Hijau, sebagai hewan yang hidup di dua alam, bisa digunakan untuk
ciswak oleh orang yang sedang menghadapi masalah nyata maupun yang tidak nyata.