KISAH ISKANDAR ZULKARNAIN DAN MISTERI KAUM YAJUJ MAJUJ
Mungkin sahabat pembaca pernah membaca tentang kisah kepahlawanan Raja besar Iskandar Zulkarnain dan juga sekelumit cerita tentang fenomena dan misteri kaum Yajuj dan Majuj dan juga tembok besi yang dibuat Iskandar Zulkarnain untuk menghalau mereka dari kehancuran dunia. Siapakah kaum Yajuj dan Majuj? Benarkah Iskandar Zulkarnain itu adalah Alexander The Great? Inilah Kisah Iskandar Zulkarnain dan misteri kaum Yajuj dan Majuj yang akan dikaji berdasarkan referensi dari Al Quran dan dari Bible untuk menguak misteri dari kisah Yajuj dan majuj dan juga misteri lokasi tembok penjara kaum Yajuj dan Majuj yang tersembunyi di dunia. Untuk mengawalinya mari kita simak kisahnya dari Surat Al Kahfi di bawah ini.
Kisah Perjalanan Zulkarnain Dan Kaum Yajuj Majuj
Pada sebuah perjalanannya, Zulkarnain sampai ke tempat matahari terbenam di bagian barat dunia. Di sana ia mendapati penduduknya tak beriman. Zulkarnain pun kemudian mendakwahkan keesaan Allah. Mereka pun menerimanya dengan gembira. Perjalanan berlanjut, Zulkarnain tiba di kawasan timur dunia di mana matahari tampak terbit dari sana.
Penduduk Timur tersebut amat miskin dan terbelakang hingga tak mampu membangun tempat tinggal. Zulkarnain pun membantu mereka, mengajarkan memiliki tempat yang dapat melindungi diri mereka dari panas dan hujan. Setelah mendapat bantuan, mereka pun menerima dakwah Zulkarnain dengan gembira.
Ia pun melanjutkan kembali perjalanannya. Tibalah Zulkarnain pada sebuah tempat di antara dua gunung. Di bukitnya terdapat sebuah kaum yang tak mengerti bahasa. Zulkarnain yang cerdas pun memerlukan penerjemah untuk memahami ucapan mereka. Kaum tersebut pun mengeluhkan kesulitan mereka pada Zulkarnain. Mereka selalu dilanda kemiskinan karena harta mereka selalu diambil paksa oleh kaum kejam bernama Ya'juj dan Ma'juj.
Para manusia kejam tersebut berpostur tubuh yang tak biasa, mereka selalu merusak setiap hal yang dilewati. Kaum Ya'juj dan Ma'juj tersebut tinggal di antara dua gunung. Mereka selalu mengganggu kaum di bukit dengan merampas dan merusak segala sesuatu, baik tanaman maupun ternak.
"Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" pinta penduduk bukit.
Zulkarnain pun berkeinginan membantu mereka. Namun, tak ada daya upaya kecuali pertolongan Allah. Maka, diajak berimanlah para penduduk bukit dua gunung tersebut. Setelah mereka beriman, Zulkarnain pun memikirkan cara untuk membatasi mereka dengan kaum kejam Ya'juj dan Ma'juj. "Bawakanlah padaku besi dan tembaga, akan kubuat dinding di antara kalian dan mereka," ujar Zulkarnain.
Maka, dikumpulkanlah segala hasil tambang para penduduk bukit. Zulkarnain kemudian menggali tanah lalu membangun fondasi yang kokoh dari besi. Setelah itu, besi tersebut dipanaskan, lalu dilebur dengan cairan tembaga yang mendidih. Maka, jadilah dinding benteng yang amat kokoh yang mengurung Ya'juj dan Ma'juj di tempat tinggalnya.
Melihatnya, penduduk bukit bersuka cita, ia pun berterima kasih pada Zulkarnain. Namun, dengan rendah hati, Zulkarnain bersyukur kepada Allah. "Dinding ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh dan janji Tuhanku itu adalah benar," ujar Zulkarnain.
Sementara itu dari balik gunung, Ya'juj dan Ma'juj berusaha menembus dinding tersebut. Namun, tak satu pun dari mereka yang berhasil memanjatnya ataupun melubanginya hingga kini. Dikisahkan bahwa setiap hari sejak Zulkarnain membangun dinding ribuan abad silam, pemimpin mereka selalu mengerahkan rakyatnya untuk memanjat dinding tersebut. Namun, tak pernah membuahkan hasil meski dilakukan setiap hari hingga kini.
Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj dari tempat mereka merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat. Sebagaimana ucapan Zulkarnain, jika Allah berkehendak maka amat mudah dinding tersebut hancur. Dengan upaya perobohan dinding tiap hari oleh Ya'juj dan Ma'juj, mereka akan berhasil menembusnya saat menjelang hari akhir. Saat mereka keluar dari sana, jumlah mereka amat banyak. Mereka turun gunung bagaikan air bah. Tak ada yang mereka lewati, kecuali akan hancur lebur. Setiap tanaman dirusak, setiap jiwa akan dibunuh. Demikian, kekejaman Ya'juj dan Ma'juj.
Kisah tentang Zulkarnain tersebut terdapat dalam Alquran surah al-Kahfi ayat 83 hingga 101. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai Ya'juj dan Ma'juj terdapat dalam surah al-Anbiya ayat 96-97. Dari kisah tersebut terdapat hikmah mengenai sikap bijaksana dan rendah hati pemimpin. Namun, pelajaran yang paling utama yakni mengingatkan kita akan hari kiamat. Dengan mengingatnya, maka bertambah rajinlah kita dalam beribadah. Ya'juj dan Ma'juj benar adanya dan masih hidup hingga kini.
Kemunculan mereka merupakan salah satu tanda hari kiamat. "Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), 'Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim'." al-Anbiya`ayat 96-97.
Baca Juga : Samson Adalah Seorang Nabi Menurut Rasulullah
“Ya Allah, matikan kami dalam keadaan muslim (berserah diri), dan hidupkan kami dalam keadaan muslim (berserah diri), dan satukan, gabungkan kami dengan orang-orang yang soleh”. (Hr .Ahmad dan al-Bukhari). Aamiin
Kisah Yajuj Dan Majuj Berdasarkan Islam
(QS. AL KAHFI :83-98)
83 Mereka akan bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya".
84 Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,
85 maka diapun menempuh suatu jalan.
86 Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.
87 Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.
88 Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami"
89 Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).
90 Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
91 demikianlah. dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
92 Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
93 Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan (susah memahami bahasa Dzulkarnain)
94 Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
95 Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
96 berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu".
97 Maka mereka (Yakjuj Makjuj) tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
98 Zulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar."
Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (Al-Anbiya`: 96)
Ayat 83-98 surat Alkahfi tsb turun sebagai akibat dari pertanyaan yang diajukan oleh kaum Quraisy Makkah yang ingin menguji kenabian Muhammad SAW.
Keraguan Kaum Kafir Pada Rasulullah
Dikisahkan kaum kafir Quraisy Makkah mengutus Uqbah bin abi Muait dan Nadr bin al Harits untuk menjumpai rabi Yahudi di Madinah yang kemudian menyarankan untuk mengajukan 3 pertanyaan kepada Rasulullah SAW.
Sang pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan……
Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu ….. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu menjawab dengan benar, maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”. (Alhadits)
Kisah ini tidak terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya, makanya orang yaudi bertanya..mereka mengira Rasulullah tidak bisa menjawab karena kisahnya tidak ada dalam kitab sebelumnya.
Benarkah Iskandar Zulkarnain itu Alexander The Great?
Sejarah mencatat hanya ada tiga raja pada masa lalu yang memiliki kekuasaan yang begitu luas dari barat sampai ke timur, dari Asia sampai ke Eropa, yaitu Koresh Agung [Cyrus The Great] yang merupakan pendiri Kekaisaran Persia, Darius I (Darius Agung [Darius The Great]) yang merupakan Raja Persia penerus Cyrus, dan Aleksander III (Aleksander Agung [Alexander The Great]) yang merupakan Raja Makedonia.
Alexander sendiri bukan nama asli tapi adalah nama gelar setelah menaklukkan Achaemenid Empire persia yg berasal dari kata "Sikandar" (iskandar in arabic) artinya maharaja atau raja besar (the great king). Gelar tsb jg ditujukan sebelumnya pada cyrus n darius raja persia.
Namun Quran gak menyebut tambahan kata "iskandar" pada dzulkarnain mungkin biar ga miss perception antara cyrus dan alexander atau raja lainnya.
Patung Alexander the great
Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar Bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang Macedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 33 tahun. Membangun Iskandariah Turki dan murid Aristoteles. Memerangi Persia dan MENIKAHI puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukan Mesir.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam Kitab al-Bidayah wa an-Nihayah menjelaskan bahwa:
Iskandar al-Maqduni alias Iskandar Agung alias The Great Alexander adalah anak Raja Philips al-Maqduni (MACEDONIA YUNANI) yang mencatatkan sejarah bagi DINASTI ROMAWI. Adapun menterinya adalah ARISTOTELES seorang filosof terkenal. Iskandar Al-Maqduni adalah keturunan Iskandariyah dan beragama Pagan yakni menyembah banyak dewa (dewa2 Yunani seperti Zeus, Apollo, Hercules, dll)
Barangsiapa yang berkata Dzul Qarnain adalah dia , maka orang itu SALAH BESAR dan mengalami kerusakan yang panjang dan tersesat sangat jauh.
Beliau (Ibnu Katsir) juga berkata, Dzul Qarnain yang dimaksud dalam QS. AL-Kahfi adalah seorang HAMBA ALLAH yang MUKMIN, yang beriman dan beramal shalih serta seorang Raja yang adil dan bijaksana yang telah menjelajahi Bumi sebelah Timur dan Bumi sebelah Barat. Ia adalah seorang mukmin penyebar agama Allah, melaksanakan sebab-sebab dalam mencapai tujuannya dan mempunyai banyak keajaiban atas kuasa Allah SWT. Ia mengajak penduduk negeri-negeri yang ditaklukkannya untuk beriman kepada Allah.
Menurut sejarawan muslim, Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar Bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM – 552 M.). Kerajaannya disebut At-Tababi’ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai ujung tanduk matahari di Barat sampai Timur.
“Kami (Allah) mengokohkannya di bumi dan Kami memberikan kepadanya sebab segala sesuatu.” (QS- AL-Kahfi (18): 84).”
Menurut Ibnu Abbas rahimahullah, ia adalah seorang raja yang shalih. Ia seorang pengembara dan ketika sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan. Atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membangun benteng.
Demikian, pendapat ketiga Imam diatas (Ibnu Katsir, asy-Syaukani, dan Ibnu Abbas rahimahullah.)
Referensi tentang Cyrus The Great Pendiri Kerajaan Persia di kitab Perjanjian Lama
Chronicles 36:22-23
(22) In the first year of Cyrus king of Persia, in order to fulfill the word of the LORD spoken by Jeremiah, the LORD moved the heart of Cyrus king of Persia to make a proclamation throughout his realm and to put it in writing:
(23) "This is what Cyrus king of Persia says:"The LORD, the God of heaven, has given me all the kingdoms of the earth and he has appointed me to build a temple for him at Jerusalem in Judah. Anyone of his people among you—may the LORD his God be with him, and let him go up.'"
Isaiah 45 1-4 (NIV)
(1) "This is what the LORD says to his anointed, to Cyrus, whose right hand I take hold of to subdue nations before him and to strip kings of their armor, to open doors before him so that gates will not be shut:
(2) I will go before you and will level the mountains [a]; I will break down gates of bronze and cut through bars of iron.
(3) I will give you the treasures of darkness, riches stored in secret places, so that you may know that I am the LORD, the God of Israel, who summons you by name.
(4) For the sake of Jacob my servant, of Israel my chosen, I summon you by name and bestow on you a title of honor, though you do not acknowledge me.
Cyrus was the great Persian king who rescued the Jews from their exile in Babylon. The king with two horns is mentioned by Prophet Daniel. He wore the two horns to indicate his control of two countries: Pars and Medea.
Cyrus menganggap agama orang Yahudi sama seperti dirinya sendiri…” (Anacalypsis;.. Vol I, P 396)
Di perjanjian lama (PL) ciri2 Cyrus pendiri kerajaan Persia sama dengan Dzulkarnain di Quran yaitu:
dikenal dengan gelar pemilik dua tanduk artinya Kerajaan luas dari timur ke barat, agama yg sama dgn yahudi yaitu tauhid menyembah tuhan YME. Disebutkan juga terdapat tembok besi & tembaga di masa Cyrus pada PL.
sementara kisah Alexander Macedonia Yunani tidak tercantum dalam kitab suci apapun.
Kenapa cerita Zulkarnain sangat diingat orang2 Yahudi karena dia adalah pahlawan orang yahudi karena berhasil melaksanakan 3 hal yaitu :
1. membangun rumah ibadah orang yahudi di jerusalem
2. mengembalikan pusaka orang yahudi ke jerusalem
3. membiayai dan memindahkan orang yahudi kembali ke jerusalem. Sblumnya berabad2 yahudi dijajah Nebukadnezar raja Babylonia setelah wafatnya nabi Sulaiman.
Dan cyrus the great lah yg mewujudkan hal tsb. Disamping itu dia jg beragama tauhid seperti yg dianut yahudi.
Dzul Qarnain (Arab: ذو القرنين Dzū al-Qarnayn) adalah julukan seorang raja yang disebutkan di dalam Qur'an, ia digambarkan sebagai seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. Dikisahkan bahwa ia telah membangun tembok besi yang tinggi untuk melindungi kaum lemah dari serangan Ya’juj dan Ma’juj, yang ditemuinya dalam perjalanannya menuju timur.
Etimologi Perihal Iskandar Zulkarnain
Secara harfiah Dzul Qarnain memiliki arti "Pemilik Dua Tanduk" atau "Ia yang memiliki Dua Tanduk." "Dzu" (Arab: ذو, ḏzū) berarti "pemilik." Beberapa pendapat mengenai etimologi dari Dzul Qarnain adalah sebagai berikut:
Ia pernah meninggal dan hidup kembali setelah mendapat pukulan tepat di kepala bagian kanan dan kiri.
Rancangan ketopong besinya memiliki tanduk.
Dia bisa melihat dengan jelas di siang hari dan di kegelapan malam.
Dia pernah hidup selama dua abad sehingga ia dapat disebut "Dzu al-Qarnain" "ذوالقرن ن"
"Qarn" (Arab: قرن Qorn) berarti:
Kekuasaan, wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Barat hingga Timur,
Kuat dan Berani.
Dzul Qarnain juga sering dianggap orang yg sama dengan Alexander the great dan Cyrus the great dari etimologi Persia dan Yunani
Siapakah Ya’juj dan Ma’juj?
Adalah YA’JUJ dan MA’JUJ. Mereka adalah termasuk keturunan ADAM alahissalam dari keturunan YAFITS bin NUH alaihissalam. Mereka juga adalah makhluk Allah, akan tetapi berparas dan berkelakuan sangat buruk.
Dari Zaenab binti jahsi bahwa Rasulullah datang kepadanya dalam keadaan kaget dan bersabda, “Laa ilaaha illallah, celakalah orang Arab karena kejahatan yang sudah dekat ! Tembok yajuj dan Majuj sudah terbuka sebesar ini.” Dan beliau membuat lingkaran dengan ibu jari dan telunjuknya. Zaenab bertanya , ‘Ya Rasululloh, apakah kita akan binasa padahal ada orang2 shaleh diantara kita ?’ Beliau menjawab, “Ya, jika kekejian telah merajalela!” (HR Bukhari, bab Fitnah subbab Yajuj & Majuj, Fath al bari XIII h 106)
Rasulullah SAW berkhutbah dalam keadaan jarinya terbalut karena tersengat kalajengking. Beliau bersabda:
“Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai (HR. Ahmad)
Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslim memerangi kaum ‘Turk’ (Tartar), kaum yang wajahnya (licin dan lebar) seperti perisai. Mereka akan mengenakan pakaian (yang terbuat) dari bulu, dan mereka berjalan mengenakan (sepatu yang terbuat) dari bulu”. (HR. Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa’i)
Menurut penjelasan lain, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan tiba Kiamat hingga kalian memerangi kaum yang alas kakinya terbuat dari bulu. Dan kiamat tidak akan tiba sampai kalian memerangi kaum yang bermata kecil dan berhidung mancung” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah)
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Allah azza wa jalla berfirman, ‘Hai Adam!’. Adam menjawab, ‘Aku memenuhi panggilan-Mu’. Allah berfirman, ‘Bangkitlah pada hari kebangkitan neraka!’. Adam pun bertanya, ‘Apakah hari kebangkitan neraka itu ya Allah?’. Allah berfirman, ‘Dari setiap seribu, yang sembilan ratus sembilan puluh sembilan itu ke neraka. Sedangkan yang masuk surga hanya satu. Pada hari itu, anak-anak kecil menjadi beruban dan orang-orang hamilpun melahirkan janinnya’. Lalu Allah melanjutkan firmannya, ‘Sesungguhnya ada diantara keturunanmu yang terdiri dari dua ummat, Aku memperbanyak mereka dalam sesuatu. Mereka adalah YA’JUJ dan MA’JUJ’” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu.)
Didalam fatwa al Lajnah Ad Daiimah Lil Buhuts wa al Ifta disebutkan bahwa ya’juj dan ma’juj ini berada di benua Asia, sebelah utara Cina.
Karenanya Ya’juj dan Ma’juj adalah turunan paman-paman dari Turki (yaitu bangsa-bangsa Cina, Rusia, Mongolia. Bermuka lebar, bermata sipit (kecil), berambut pirang (hitam keputih-putihan atau keruh seperti awan), seakan-akan wajah mereka adalah seperti meja yang bundar.
Imam Nawawi mengatakan, “Mereka – Kaum Tartar – ada di sekitar kita saat ini. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telah memberitahukan kepada kita deskripsi lengkap tentang mereka. Mereka memiliki mata yang kecil, berwajah merah, hidung mancung, bermuka lebar dan licin, serta menggunakan pakaian dan alas kaki dari bulu. Hingga kini mereka masih hidup”. Pada saat itu (pada saat Imam Nawawi berkata tentang hal ini) terjadi perang antara kaum Muslimin dengan bangsa Tartar (Mongol) dimasa dinasti Abasiyah abad 14 M.
Orang Asia tengah keturunan yafits bin nuh yg masih sepupu ras yajuj majuj sesuai gambaran hadits berkulit kemerahan dengan mata dan idung kecil serta menggunakan topi dan sepatu dari bulu.
Keluarnya mereka dari kurungan memiliki cerita tersendiri yang disebutkan oleh Imam at-Tirmidzi dalam hadits no 3153 dan Ibnu Majah no. 4131 dari Abu Hurairah, dan dishahihkan oleh al-Albani di Silsilah Shahihah no. 1735. Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj membongkarnya setiap hari, sampai ketika mereka hampir melihat cahaya matahari. Pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok’. Lalu Allah mengembalikannya lebih kuat dari sebelumnya. Ketika masa mereka telah tiba dan Allah ingin mengeluarkan mereka kepada manusia, mereka menggali, ketika mereka hampir melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok insya Allah Taala’. Mereka mengucapkan insya Allah. Mereka kembali ke tempat mereka menggali, mereka mendapatkan galian seperti kemarin. Akhirnya mereka berhasil menggali dan keluar kepada manusia. Mereka meminum air sampai kering dan orang-orang berlindung di benteng mereka. Lalu mereka melemparkan panah-panah mereka ke langit dan ia kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata, ‘Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan mengungguli penghuni langit.”
Sebagian ulama berpendapat, ketika kemunculannya menjelang hari kiamat kelak, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan umumnya manusia sekarang, walau sebenarnya berasal dari ras manusia juga. Mereka terdiri dari tiga bentuk dengan ukuran yang berbeda. Pertama mirip dengan lebah atau pohon besar (al arzi) dengan ukuran yang sangat besar, yakni 120 hasta atau sekitar 60 meter. Kedua ukurannya lebih kecil dan berbentuk persegi panjang dengan daun telinga yang sangat lebar. Ketika tidur, satu telinga dipakai untuk alas dan telinga satunya untuk selimut. Ketiga sangat kecil, tak lebih dari sejengkal saja. Tetapi mereka itu semuanya bercakar, atau kukunya sangat panjang, dan suaranya seperti auman singa atau gonggongan anjing.
Tentu sulit dijelaskan secara ilmiah bagaimana bisa seperti itu, tetapi kalau mengutip Teori Evolusi Darwin, terlepas bahwa kita tidak boleh mempercayai pendapatnya bahwa manusia berasal dari jenis primata atau kera, bisa saja Ya’juj dan Ma’juj mengalami evolusi dan menjalani proses adaptasi sehingga menjadi tiga bentuk dan ukuran yang berbeda seperti itu karena ribuan tahun dikurung dibawah gunung tanpa terkena cahaya matahari dan tidak ada sumber makanan yg layak sampe menjadi kanibal saling memangsa sesamanya. kayak gollum dan orc gan emoticon-Big Grin. Untuk diketahui, Nabi Adam AS diciptakan Allah setinggi 60 hasta atau sekitar 30 meter, tentunya Nabi Nuh AS tidak jauh berbeda dengan beliau. Tetapi apapun bentuk dan ukurannya, benar atau tidak seperti itu hanyalah Allah saja yang lebih mengetahui, mereka memang ‘disiapkan’ oleh Allah untuk menjadi tanda besar datangnya kiamat. Dan mereka semua itu hanya akan menjadi penghuni neraka jahanam karena tidak ada satupun yang beriman.
Dalam sebuah hadist cukup panjang tentang tanda-tanda kiamat, dari sahabat Nawwas bin Sim’an, Nabi SAW menceritakan bahwa setelah membunuh Dajjal dan menyelamatkan kaum muslimin dari fitnahnya, Allah berfirman kepada Nabi Isa AS, “Sesungguhnya Aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak akan terkalahkan oleh siapapun juga (maksudnya adalah Ya’juj dan Ma’juj), karena itu selamatkanlah mereka (yakni kaum muslimin yang saleh-saleh) ke bukit Thursina…!!”
Maka Nabi Isa membawa kaum muslimin menuju bukit Thursina, dan tak lama setelah itu, atas kehendak Allah, dinding baja yang dibuat Dzul-Qarnain berhasil ditembus oleh Ya’juj dan Ma’juj, yang dengan cepatnya bergerak ‘membanjiri’ bumi di sekitarnya, seperti digambarkan dalam QS Al Anbiya ayat 96, “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi...”
Walau dalam bentuk yang tidak lazim seperti manusia, tetapi Ya’juj dan Ma’juj itu juga bersenjata semacam panah. Mereka merusak, menyerang dan menghancurkan apapun yang mereka temui. Manusia dan binatang-binatang yang telah terbunuh, kecil ataupun besar, langsung dimakannya mentah-mentah. Bahkan jika ada sesamanya dari Ya’juj dan Ma’juj yang mati, mereka memakannya juga, dan tidak ada dari mereka yang mati kecuali telah menurunkan (berkembang biak) paling tidak seribu orang. Dan mereka tdk mengenal aturan kimpoi dgn siapa saja termasuk dgn sodara, anak, hingga ibu sendiri, krn tujuan mrk memperbanyak keturunan sebanyak2nya agar punya kekuatan utk lolos dan membalas dendam kpd manusia. Ketika melalui laut kecil tabristan (laut kaspia) yang begitu luas dan penuh airnya, mereka meminumnya hingga habis dalam sekejab, bahkan bagian belakang dari pasukan Ya’juj dan Ma’juj ini mendapatinya dalam keadaan kering, dan berkata, “dulu di sini ada air sebelumnya dan rasanya pahit!!” (hal ini menunjukkan Yakjuj Makjuj berumur sangat panjang karena masih ingat laut kaspia dan rasa airnya. laut kaspia adalah danau terbesar di dunia..saking besarnya juga disebut laut kecil. rasa airnya payau agak pahit tidak tawar dan tidak asin.
Hampir seluruh penjuru bumi telah diserang dan dipenuhi oleh Ya’juj dan Ma’juj, kecuali empat tempat, Makkah, Madinah, Baitul Maqdis dan bukit Thursina. Sama seperti ketika Dajjal menjelajah bumi, empat tempat itu dijaga ketat oleh para malaikat sehingga mereka tidak mampu memasukinya. Di tempat lainnya, hampir tidak ada manusia yang bertahan hidup, atau kalaupun ada, mereka merasakan kesengsaraan yang luar biasa. Tidak ada sungai, danau atau sumber air lainnya kecuali telah mengering dihabiskan airnya. Begitu juga hampir tidak ada pepohonan dan tanam-tanaman, atau sumber makanan lainnya kecuali telah dirusak, dihancurkan atau dihabiskan oleh mereka ini. Bahkan orang-orang yang bertahan hidup di empat tempat tersebut, termasuk Nabi Isa AS dan para pengikutnya juga mengalami penderitaan yang tidak terperikan karena terbatasnya makanan. Satu kepala sapi saat itu bisa lebih berharga dari pada seratus dinar (satu dinar adalah uang emas berkadar 22 karat dengan berat hampir 4 gram).
Dalam puncak penderitaan itu, Nabi Isa berdoa kepada Allah agar Ya’juj dan Ma’juj dilenyapkan, dan Allah mengabulkannya. Tiba-tiba mereka dihinggapi penyakit, semacam ulat yang menggerogoti leher dan mereka jatuh bergelimpangan di tempatnya masing-masing. Riwayat lainnya menyebutkan, mereka dihantam oleh angin puyuh yang pernah menghancurkan kaum ‘Ad, dan hanya dalam waktu satu jam tidak satupun dari mereka yang masih hidup.
Baca Juga : Tahukah Siapa Manusia Yang Paling Ditakuti Setan?
Nabi Isa dan kaum muslimin lainnya langsung sujud syukur. Tetapi permasalahan belum selesai sampai di situ. Begitu turun dari bukit Thursina, mereka sangat terganggu dengan adanya bangkai Ya’juj dan Ma’juj yang tidak mungkin mereka kuburkan secara normal karena begitu banyaknya. Lagi-lagi Nabi Isa berdoa, dan Allah mengirimkan ribuan burung sebesar unta, yang berwarna hitam dan berparuh besar. Dengan paruhnya, mereka membawa bangkai-bangkai itu ke tempat yang tidak dihuni manusia. Dalam riwayat lainnya, bangkai-bangkai itu dibuang ke laut untuk makanan ikan-ikan dan penghuni laut lainnya.
Kemungkinan Lokasi Tembok Penjara Ya'juj Dan Majuj
Walau bangkainya telah lenyap, tetapi kotoran Ya’juj dan Ma’juj itu masih berserakan di seantero bumi, begitu juga dengan baunya yang menusuk hidung. Maka Nabi Isa kembali berdoa kepada Allah, dan Allah menurunkan hujan yang begitu derasnya, membersihkan dan menyucikan bumi seperti sediakala. Tetapi baunya tidak bisa lenyap begitu saja, diperlukan waktu tujuh tahun sampai bau Ya’juj dan Ma’juj itu benar-benar hilang, terkadang dibantu dengan menyalakan api untuk mengurangi baunya.
Penjelasan dari Bible tentang kaum Gog Magog
Injil Ibrani
Perkataan "Magog" pertama kalimuncul dalam kitab Injil Ibrani dalam Genesis(Kejadian) 10. Magog merujuk kepada nenek moyang satu-satu bangsa atau negeri dan cucu kepada keturunan Nuh. Magog boleh diterjemahkan sebagai "tanah puak Gog", walaupun terdapat ayat-ayat yang menunjukkan Magog sebagai orang.
Kejadian 10:1:Inilah keturunan anak-anak Nuh, yaitu Sem, Yafet dan Ham. Sesudah banjir, ketiganya mendapat anak-anak lelaki.
Kejadian 10:2:Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras.
Ayat di atas memberi satu tanggapan yang jelas bahawa Magog adalah nama orang. Namun, ayat-ayat seterusnya dalam Kejadian menunjukkan bahawa nama nenek moyang memainkan peranan penting dalam penamaan satu-satu negara atau puak, terutama mereka yang mengasaskan puak atau negara itu.
"Gog" dan "Magog" pertama kali muncul bersama-sama dalam Injil dalam Yehezkiel
38:2. Wahai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal dan bernubuatlah melawan dia,
3. Dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog raja agung negeri Mesekh dan Tubal.[9]
Walaupun jelas (dalam Hebrew) menyatakan Magog ialah "tanah" (eretz) melalui rangkap 2, dan Gog adalah "putera" dari rangkap 3, perbezaan identifikasi telah dilakukan. Hal ini dibincangkan selepas teks tersebut. Bible Interliner (Hebrew - Greek - Inggeris) pernyataan 2. "Anak manusia, hadaplah mukamu kearah Gog, tanah Magog, putera Rosh,Meshech, dan Tubal; dan ramalan terhadapnya."
10. Demikian kata Tuhan "Pada hari itu, ia datang melalui setiap pemikiran dan muncul di mindamu dan kamu akan melaksanakan pelan-pelan jahat:"
11. Kamu akan katakan, "Aku akan menentang tanah yang kampungnya tiada bertembok…(FRZ)(FRZ: merujuk kepada Iraq memandangkan Frz (Kampung Tidak Bertembok) dalam Kitab Esther)
12. Untuk merompak dan merampas harta…"
13. Sheba dan Dedan, dan saudagar Tarshish, dengan semua singa muda dari situ, mengatakan padamu, "adakah kamu datang membawa bencana?"
Mereka akan disertai oleh Parsi dari Timur, Phut dari Barat, orang-orang Kush dari selatan, dan lain-lain. Kita dkhabarkan bahawa Gog menghuni utara Israel, tetapi terdapat sedikit pengesahan laluan yang dilalui Gog tersebut. Gog dan sekutunya akan menyerang "sebuah tanah perkampungan tanpa bertembok" untuk mendapatkan harta rampasan, tetapi sebelum menyerang Israel sendiri dikurangkan kepada "enam" saiz mereka (Ezekiel 39:2). Askar yang berkurangan akan dihapuskan di Israel, mayat-mayat mereka ditanam di Lembah Hamon-Gog untuk ditatapi dan diberikan komentar (39:15-17).
Bagi mengenali Gog dan Magog, Tuhan telah menjelaskan bagaimana serangan akan ditangkis (Ezekiel 39:1-16). Tentera Gog dan Magog termasuklah masyarakat daripada "Gomer, Tubal, Meshech, dan rumah Togarmah dari utara", semua yang disebutkan adalah waris Japhets dalam Genesis 10. Tuhan menjelaskan selepas kesan peperangan di dalam bab yang sama, dan merujuk "kamu, anak manusia":
17. …,oleh itu Tuhan menyatakan, Berkatalah dengan setiap burung dan binatang buas di padang, kumpulkan dirimu dan datanglah,…'"[15]
18. "Kamu sepatutnya makan daging yang agung, minum darah putera dunia, dari domba dan biri-biri, kambing dan lembu, semuanya fatlings of Bashan"
Ezekiel (38 and 39) mengatakan Gog akan dikalahkan.
Gog dan Magog "yang pertama kali disebutkan sebagai pasangan dalam Kitab Perjanjian Baru Wahyu, yang menarik pada penggambaran mereka dalam karya-karya kenabian yang lebih tua. Mereka tampil dalam ayat 20:7-8:
7. Dan ketika masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan akan keluar untuk menipu bangsa-bangsa yang berada di empat penjuru bumi, Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang: jumlah yang adalah sebagai pasir di laut. 8. Dan mereka naik ke atas luasnya bumi, dan dikepung perkemahan orang-orang kudus tentang, dan kota yang dikasihi: dan api turun dari Allah dari Syurga, dan memakannya sampai habis. Di sini, Gog dan Magog dikenalpasti sebagai bangsa di empat penjuru bumi, dan serangan mereka diwakili sebagai krisis eskatologis selepas Milenium, untuk akan dikalahkan oleh intervensi ilahi. Bahasa Gog dan Magog adalah kemusnahan sangat mirip dengan yang disebutkan dalam Yehezkiel.
Patung gog magog di museum London
kisah tsb merupakan legenda turun temurun bagi bangsa asia timur (jepang cina korea dll) dibuat film Attack on Titans, para raksasa muncul dari dlm bumi yg tdk bisa dibunuh manusia. Para kaisar cina mungkin terinspirasi tembok dzulkarnain dgn membuat tembok besar cina utk menghalau serangan dari bangsa mongol sepupu ras yajuj majuj.
Baca Juga :
Fenomena Ka'bah Yang Disembunyikan NASA
Mengenang Perang Badar Yang Legendaris
Demikianlah berbagai kontroversi mengenai kisah raja besar Iskandar Zulkarnain dan misteri kaum Yajuj dan Majuj yang masih jadi perbincangan sampai dengan saat ini. Dibalik benar atau tidaknya kebenaran dari kisah lama tersebut mari kita ambil hikmahnya saja bahwa kebaikan dan keburukan itu ada di dunia ini maka sebaiknya kita menjalani hidup dengan baik dan lurus.
Kisah Perjalanan Zulkarnain Dan Kaum Yajuj Majuj
Pada sebuah perjalanannya, Zulkarnain sampai ke tempat matahari terbenam di bagian barat dunia. Di sana ia mendapati penduduknya tak beriman. Zulkarnain pun kemudian mendakwahkan keesaan Allah. Mereka pun menerimanya dengan gembira. Perjalanan berlanjut, Zulkarnain tiba di kawasan timur dunia di mana matahari tampak terbit dari sana.
Penduduk Timur tersebut amat miskin dan terbelakang hingga tak mampu membangun tempat tinggal. Zulkarnain pun membantu mereka, mengajarkan memiliki tempat yang dapat melindungi diri mereka dari panas dan hujan. Setelah mendapat bantuan, mereka pun menerima dakwah Zulkarnain dengan gembira.
Ia pun melanjutkan kembali perjalanannya. Tibalah Zulkarnain pada sebuah tempat di antara dua gunung. Di bukitnya terdapat sebuah kaum yang tak mengerti bahasa. Zulkarnain yang cerdas pun memerlukan penerjemah untuk memahami ucapan mereka. Kaum tersebut pun mengeluhkan kesulitan mereka pada Zulkarnain. Mereka selalu dilanda kemiskinan karena harta mereka selalu diambil paksa oleh kaum kejam bernama Ya'juj dan Ma'juj.
Para manusia kejam tersebut berpostur tubuh yang tak biasa, mereka selalu merusak setiap hal yang dilewati. Kaum Ya'juj dan Ma'juj tersebut tinggal di antara dua gunung. Mereka selalu mengganggu kaum di bukit dengan merampas dan merusak segala sesuatu, baik tanaman maupun ternak.
"Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" pinta penduduk bukit.
Zulkarnain pun berkeinginan membantu mereka. Namun, tak ada daya upaya kecuali pertolongan Allah. Maka, diajak berimanlah para penduduk bukit dua gunung tersebut. Setelah mereka beriman, Zulkarnain pun memikirkan cara untuk membatasi mereka dengan kaum kejam Ya'juj dan Ma'juj. "Bawakanlah padaku besi dan tembaga, akan kubuat dinding di antara kalian dan mereka," ujar Zulkarnain.
Maka, dikumpulkanlah segala hasil tambang para penduduk bukit. Zulkarnain kemudian menggali tanah lalu membangun fondasi yang kokoh dari besi. Setelah itu, besi tersebut dipanaskan, lalu dilebur dengan cairan tembaga yang mendidih. Maka, jadilah dinding benteng yang amat kokoh yang mengurung Ya'juj dan Ma'juj di tempat tinggalnya.
Melihatnya, penduduk bukit bersuka cita, ia pun berterima kasih pada Zulkarnain. Namun, dengan rendah hati, Zulkarnain bersyukur kepada Allah. "Dinding ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh dan janji Tuhanku itu adalah benar," ujar Zulkarnain.
Sementara itu dari balik gunung, Ya'juj dan Ma'juj berusaha menembus dinding tersebut. Namun, tak satu pun dari mereka yang berhasil memanjatnya ataupun melubanginya hingga kini. Dikisahkan bahwa setiap hari sejak Zulkarnain membangun dinding ribuan abad silam, pemimpin mereka selalu mengerahkan rakyatnya untuk memanjat dinding tersebut. Namun, tak pernah membuahkan hasil meski dilakukan setiap hari hingga kini.
Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj dari tempat mereka merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat. Sebagaimana ucapan Zulkarnain, jika Allah berkehendak maka amat mudah dinding tersebut hancur. Dengan upaya perobohan dinding tiap hari oleh Ya'juj dan Ma'juj, mereka akan berhasil menembusnya saat menjelang hari akhir. Saat mereka keluar dari sana, jumlah mereka amat banyak. Mereka turun gunung bagaikan air bah. Tak ada yang mereka lewati, kecuali akan hancur lebur. Setiap tanaman dirusak, setiap jiwa akan dibunuh. Demikian, kekejaman Ya'juj dan Ma'juj.
Kisah tentang Zulkarnain tersebut terdapat dalam Alquran surah al-Kahfi ayat 83 hingga 101. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai Ya'juj dan Ma'juj terdapat dalam surah al-Anbiya ayat 96-97. Dari kisah tersebut terdapat hikmah mengenai sikap bijaksana dan rendah hati pemimpin. Namun, pelajaran yang paling utama yakni mengingatkan kita akan hari kiamat. Dengan mengingatnya, maka bertambah rajinlah kita dalam beribadah. Ya'juj dan Ma'juj benar adanya dan masih hidup hingga kini.
Kemunculan mereka merupakan salah satu tanda hari kiamat. "Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), 'Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim'." al-Anbiya`ayat 96-97.
Baca Juga : Samson Adalah Seorang Nabi Menurut Rasulullah
“Ya Allah, matikan kami dalam keadaan muslim (berserah diri), dan hidupkan kami dalam keadaan muslim (berserah diri), dan satukan, gabungkan kami dengan orang-orang yang soleh”. (Hr .Ahmad dan al-Bukhari). Aamiin
Kisah Yajuj Dan Majuj Berdasarkan Islam
(QS. AL KAHFI :83-98)
83 Mereka akan bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya".
84 Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,
85 maka diapun menempuh suatu jalan.
86 Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.
87 Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.
88 Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami"
89 Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).
90 Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
91 demikianlah. dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
92 Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
93 Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan (susah memahami bahasa Dzulkarnain)
94 Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
95 Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
96 berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu".
97 Maka mereka (Yakjuj Makjuj) tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
98 Zulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar."
Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (Al-Anbiya`: 96)
Ayat 83-98 surat Alkahfi tsb turun sebagai akibat dari pertanyaan yang diajukan oleh kaum Quraisy Makkah yang ingin menguji kenabian Muhammad SAW.
Keraguan Kaum Kafir Pada Rasulullah
Dikisahkan kaum kafir Quraisy Makkah mengutus Uqbah bin abi Muait dan Nadr bin al Harits untuk menjumpai rabi Yahudi di Madinah yang kemudian menyarankan untuk mengajukan 3 pertanyaan kepada Rasulullah SAW.
Sang pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan……
Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu ….. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu menjawab dengan benar, maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”. (Alhadits)
Kisah ini tidak terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya, makanya orang yaudi bertanya..mereka mengira Rasulullah tidak bisa menjawab karena kisahnya tidak ada dalam kitab sebelumnya.
Benarkah Iskandar Zulkarnain itu Alexander The Great?
Sejarah mencatat hanya ada tiga raja pada masa lalu yang memiliki kekuasaan yang begitu luas dari barat sampai ke timur, dari Asia sampai ke Eropa, yaitu Koresh Agung [Cyrus The Great] yang merupakan pendiri Kekaisaran Persia, Darius I (Darius Agung [Darius The Great]) yang merupakan Raja Persia penerus Cyrus, dan Aleksander III (Aleksander Agung [Alexander The Great]) yang merupakan Raja Makedonia.
Alexander sendiri bukan nama asli tapi adalah nama gelar setelah menaklukkan Achaemenid Empire persia yg berasal dari kata "Sikandar" (iskandar in arabic) artinya maharaja atau raja besar (the great king). Gelar tsb jg ditujukan sebelumnya pada cyrus n darius raja persia.
Namun Quran gak menyebut tambahan kata "iskandar" pada dzulkarnain mungkin biar ga miss perception antara cyrus dan alexander atau raja lainnya.
Patung Alexander the great
Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar Bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang Macedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 33 tahun. Membangun Iskandariah Turki dan murid Aristoteles. Memerangi Persia dan MENIKAHI puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukan Mesir.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam Kitab al-Bidayah wa an-Nihayah menjelaskan bahwa:
Iskandar al-Maqduni alias Iskandar Agung alias The Great Alexander adalah anak Raja Philips al-Maqduni (MACEDONIA YUNANI) yang mencatatkan sejarah bagi DINASTI ROMAWI. Adapun menterinya adalah ARISTOTELES seorang filosof terkenal. Iskandar Al-Maqduni adalah keturunan Iskandariyah dan beragama Pagan yakni menyembah banyak dewa (dewa2 Yunani seperti Zeus, Apollo, Hercules, dll)
Barangsiapa yang berkata Dzul Qarnain adalah dia , maka orang itu SALAH BESAR dan mengalami kerusakan yang panjang dan tersesat sangat jauh.
Beliau (Ibnu Katsir) juga berkata, Dzul Qarnain yang dimaksud dalam QS. AL-Kahfi adalah seorang HAMBA ALLAH yang MUKMIN, yang beriman dan beramal shalih serta seorang Raja yang adil dan bijaksana yang telah menjelajahi Bumi sebelah Timur dan Bumi sebelah Barat. Ia adalah seorang mukmin penyebar agama Allah, melaksanakan sebab-sebab dalam mencapai tujuannya dan mempunyai banyak keajaiban atas kuasa Allah SWT. Ia mengajak penduduk negeri-negeri yang ditaklukkannya untuk beriman kepada Allah.
Menurut sejarawan muslim, Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar Bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM – 552 M.). Kerajaannya disebut At-Tababi’ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai ujung tanduk matahari di Barat sampai Timur.
“Kami (Allah) mengokohkannya di bumi dan Kami memberikan kepadanya sebab segala sesuatu.” (QS- AL-Kahfi (18): 84).”
Menurut Ibnu Abbas rahimahullah, ia adalah seorang raja yang shalih. Ia seorang pengembara dan ketika sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan. Atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membangun benteng.
Demikian, pendapat ketiga Imam diatas (Ibnu Katsir, asy-Syaukani, dan Ibnu Abbas rahimahullah.)
Referensi tentang Cyrus The Great Pendiri Kerajaan Persia di kitab Perjanjian Lama
Chronicles 36:22-23
(22) In the first year of Cyrus king of Persia, in order to fulfill the word of the LORD spoken by Jeremiah, the LORD moved the heart of Cyrus king of Persia to make a proclamation throughout his realm and to put it in writing:
(23) "This is what Cyrus king of Persia says:"The LORD, the God of heaven, has given me all the kingdoms of the earth and he has appointed me to build a temple for him at Jerusalem in Judah. Anyone of his people among you—may the LORD his God be with him, and let him go up.'"
Isaiah 45 1-4 (NIV)
(1) "This is what the LORD says to his anointed, to Cyrus, whose right hand I take hold of to subdue nations before him and to strip kings of their armor, to open doors before him so that gates will not be shut:
(2) I will go before you and will level the mountains [a]; I will break down gates of bronze and cut through bars of iron.
(3) I will give you the treasures of darkness, riches stored in secret places, so that you may know that I am the LORD, the God of Israel, who summons you by name.
(4) For the sake of Jacob my servant, of Israel my chosen, I summon you by name and bestow on you a title of honor, though you do not acknowledge me.
Cyrus was the great Persian king who rescued the Jews from their exile in Babylon. The king with two horns is mentioned by Prophet Daniel. He wore the two horns to indicate his control of two countries: Pars and Medea.
Cyrus menganggap agama orang Yahudi sama seperti dirinya sendiri…” (Anacalypsis;.. Vol I, P 396)
Di perjanjian lama (PL) ciri2 Cyrus pendiri kerajaan Persia sama dengan Dzulkarnain di Quran yaitu:
dikenal dengan gelar pemilik dua tanduk artinya Kerajaan luas dari timur ke barat, agama yg sama dgn yahudi yaitu tauhid menyembah tuhan YME. Disebutkan juga terdapat tembok besi & tembaga di masa Cyrus pada PL.
sementara kisah Alexander Macedonia Yunani tidak tercantum dalam kitab suci apapun.
Kenapa cerita Zulkarnain sangat diingat orang2 Yahudi karena dia adalah pahlawan orang yahudi karena berhasil melaksanakan 3 hal yaitu :
1. membangun rumah ibadah orang yahudi di jerusalem
2. mengembalikan pusaka orang yahudi ke jerusalem
3. membiayai dan memindahkan orang yahudi kembali ke jerusalem. Sblumnya berabad2 yahudi dijajah Nebukadnezar raja Babylonia setelah wafatnya nabi Sulaiman.
Dan cyrus the great lah yg mewujudkan hal tsb. Disamping itu dia jg beragama tauhid seperti yg dianut yahudi.
Dzul Qarnain (Arab: ذو القرنين Dzū al-Qarnayn) adalah julukan seorang raja yang disebutkan di dalam Qur'an, ia digambarkan sebagai seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. Dikisahkan bahwa ia telah membangun tembok besi yang tinggi untuk melindungi kaum lemah dari serangan Ya’juj dan Ma’juj, yang ditemuinya dalam perjalanannya menuju timur.
Etimologi Perihal Iskandar Zulkarnain
Secara harfiah Dzul Qarnain memiliki arti "Pemilik Dua Tanduk" atau "Ia yang memiliki Dua Tanduk." "Dzu" (Arab: ذو, ḏzū) berarti "pemilik." Beberapa pendapat mengenai etimologi dari Dzul Qarnain adalah sebagai berikut:
Ia pernah meninggal dan hidup kembali setelah mendapat pukulan tepat di kepala bagian kanan dan kiri.
Rancangan ketopong besinya memiliki tanduk.
Dia bisa melihat dengan jelas di siang hari dan di kegelapan malam.
Dia pernah hidup selama dua abad sehingga ia dapat disebut "Dzu al-Qarnain" "ذوالقرن ن"
"Qarn" (Arab: قرن Qorn) berarti:
Kekuasaan, wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Barat hingga Timur,
Kuat dan Berani.
Dzul Qarnain juga sering dianggap orang yg sama dengan Alexander the great dan Cyrus the great dari etimologi Persia dan Yunani
Siapakah Ya’juj dan Ma’juj?
Adalah YA’JUJ dan MA’JUJ. Mereka adalah termasuk keturunan ADAM alahissalam dari keturunan YAFITS bin NUH alaihissalam. Mereka juga adalah makhluk Allah, akan tetapi berparas dan berkelakuan sangat buruk.
Dari Zaenab binti jahsi bahwa Rasulullah datang kepadanya dalam keadaan kaget dan bersabda, “Laa ilaaha illallah, celakalah orang Arab karena kejahatan yang sudah dekat ! Tembok yajuj dan Majuj sudah terbuka sebesar ini.” Dan beliau membuat lingkaran dengan ibu jari dan telunjuknya. Zaenab bertanya , ‘Ya Rasululloh, apakah kita akan binasa padahal ada orang2 shaleh diantara kita ?’ Beliau menjawab, “Ya, jika kekejian telah merajalela!” (HR Bukhari, bab Fitnah subbab Yajuj & Majuj, Fath al bari XIII h 106)
Rasulullah SAW berkhutbah dalam keadaan jarinya terbalut karena tersengat kalajengking. Beliau bersabda:
“Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai (HR. Ahmad)
Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslim memerangi kaum ‘Turk’ (Tartar), kaum yang wajahnya (licin dan lebar) seperti perisai. Mereka akan mengenakan pakaian (yang terbuat) dari bulu, dan mereka berjalan mengenakan (sepatu yang terbuat) dari bulu”. (HR. Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa’i)
Menurut penjelasan lain, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan tiba Kiamat hingga kalian memerangi kaum yang alas kakinya terbuat dari bulu. Dan kiamat tidak akan tiba sampai kalian memerangi kaum yang bermata kecil dan berhidung mancung” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah)
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Allah azza wa jalla berfirman, ‘Hai Adam!’. Adam menjawab, ‘Aku memenuhi panggilan-Mu’. Allah berfirman, ‘Bangkitlah pada hari kebangkitan neraka!’. Adam pun bertanya, ‘Apakah hari kebangkitan neraka itu ya Allah?’. Allah berfirman, ‘Dari setiap seribu, yang sembilan ratus sembilan puluh sembilan itu ke neraka. Sedangkan yang masuk surga hanya satu. Pada hari itu, anak-anak kecil menjadi beruban dan orang-orang hamilpun melahirkan janinnya’. Lalu Allah melanjutkan firmannya, ‘Sesungguhnya ada diantara keturunanmu yang terdiri dari dua ummat, Aku memperbanyak mereka dalam sesuatu. Mereka adalah YA’JUJ dan MA’JUJ’” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu.)
Didalam fatwa al Lajnah Ad Daiimah Lil Buhuts wa al Ifta disebutkan bahwa ya’juj dan ma’juj ini berada di benua Asia, sebelah utara Cina.
Karenanya Ya’juj dan Ma’juj adalah turunan paman-paman dari Turki (yaitu bangsa-bangsa Cina, Rusia, Mongolia. Bermuka lebar, bermata sipit (kecil), berambut pirang (hitam keputih-putihan atau keruh seperti awan), seakan-akan wajah mereka adalah seperti meja yang bundar.
Imam Nawawi mengatakan, “Mereka – Kaum Tartar – ada di sekitar kita saat ini. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telah memberitahukan kepada kita deskripsi lengkap tentang mereka. Mereka memiliki mata yang kecil, berwajah merah, hidung mancung, bermuka lebar dan licin, serta menggunakan pakaian dan alas kaki dari bulu. Hingga kini mereka masih hidup”. Pada saat itu (pada saat Imam Nawawi berkata tentang hal ini) terjadi perang antara kaum Muslimin dengan bangsa Tartar (Mongol) dimasa dinasti Abasiyah abad 14 M.
Orang Asia tengah keturunan yafits bin nuh yg masih sepupu ras yajuj majuj sesuai gambaran hadits berkulit kemerahan dengan mata dan idung kecil serta menggunakan topi dan sepatu dari bulu.
Keluarnya mereka dari kurungan memiliki cerita tersendiri yang disebutkan oleh Imam at-Tirmidzi dalam hadits no 3153 dan Ibnu Majah no. 4131 dari Abu Hurairah, dan dishahihkan oleh al-Albani di Silsilah Shahihah no. 1735. Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj membongkarnya setiap hari, sampai ketika mereka hampir melihat cahaya matahari. Pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok’. Lalu Allah mengembalikannya lebih kuat dari sebelumnya. Ketika masa mereka telah tiba dan Allah ingin mengeluarkan mereka kepada manusia, mereka menggali, ketika mereka hampir melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok insya Allah Taala’. Mereka mengucapkan insya Allah. Mereka kembali ke tempat mereka menggali, mereka mendapatkan galian seperti kemarin. Akhirnya mereka berhasil menggali dan keluar kepada manusia. Mereka meminum air sampai kering dan orang-orang berlindung di benteng mereka. Lalu mereka melemparkan panah-panah mereka ke langit dan ia kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata, ‘Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan mengungguli penghuni langit.”
Sebagian ulama berpendapat, ketika kemunculannya menjelang hari kiamat kelak, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan umumnya manusia sekarang, walau sebenarnya berasal dari ras manusia juga. Mereka terdiri dari tiga bentuk dengan ukuran yang berbeda. Pertama mirip dengan lebah atau pohon besar (al arzi) dengan ukuran yang sangat besar, yakni 120 hasta atau sekitar 60 meter. Kedua ukurannya lebih kecil dan berbentuk persegi panjang dengan daun telinga yang sangat lebar. Ketika tidur, satu telinga dipakai untuk alas dan telinga satunya untuk selimut. Ketiga sangat kecil, tak lebih dari sejengkal saja. Tetapi mereka itu semuanya bercakar, atau kukunya sangat panjang, dan suaranya seperti auman singa atau gonggongan anjing.
Tentu sulit dijelaskan secara ilmiah bagaimana bisa seperti itu, tetapi kalau mengutip Teori Evolusi Darwin, terlepas bahwa kita tidak boleh mempercayai pendapatnya bahwa manusia berasal dari jenis primata atau kera, bisa saja Ya’juj dan Ma’juj mengalami evolusi dan menjalani proses adaptasi sehingga menjadi tiga bentuk dan ukuran yang berbeda seperti itu karena ribuan tahun dikurung dibawah gunung tanpa terkena cahaya matahari dan tidak ada sumber makanan yg layak sampe menjadi kanibal saling memangsa sesamanya. kayak gollum dan orc gan emoticon-Big Grin. Untuk diketahui, Nabi Adam AS diciptakan Allah setinggi 60 hasta atau sekitar 30 meter, tentunya Nabi Nuh AS tidak jauh berbeda dengan beliau. Tetapi apapun bentuk dan ukurannya, benar atau tidak seperti itu hanyalah Allah saja yang lebih mengetahui, mereka memang ‘disiapkan’ oleh Allah untuk menjadi tanda besar datangnya kiamat. Dan mereka semua itu hanya akan menjadi penghuni neraka jahanam karena tidak ada satupun yang beriman.
Dalam sebuah hadist cukup panjang tentang tanda-tanda kiamat, dari sahabat Nawwas bin Sim’an, Nabi SAW menceritakan bahwa setelah membunuh Dajjal dan menyelamatkan kaum muslimin dari fitnahnya, Allah berfirman kepada Nabi Isa AS, “Sesungguhnya Aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak akan terkalahkan oleh siapapun juga (maksudnya adalah Ya’juj dan Ma’juj), karena itu selamatkanlah mereka (yakni kaum muslimin yang saleh-saleh) ke bukit Thursina…!!”
Maka Nabi Isa membawa kaum muslimin menuju bukit Thursina, dan tak lama setelah itu, atas kehendak Allah, dinding baja yang dibuat Dzul-Qarnain berhasil ditembus oleh Ya’juj dan Ma’juj, yang dengan cepatnya bergerak ‘membanjiri’ bumi di sekitarnya, seperti digambarkan dalam QS Al Anbiya ayat 96, “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi...”
Walau dalam bentuk yang tidak lazim seperti manusia, tetapi Ya’juj dan Ma’juj itu juga bersenjata semacam panah. Mereka merusak, menyerang dan menghancurkan apapun yang mereka temui. Manusia dan binatang-binatang yang telah terbunuh, kecil ataupun besar, langsung dimakannya mentah-mentah. Bahkan jika ada sesamanya dari Ya’juj dan Ma’juj yang mati, mereka memakannya juga, dan tidak ada dari mereka yang mati kecuali telah menurunkan (berkembang biak) paling tidak seribu orang. Dan mereka tdk mengenal aturan kimpoi dgn siapa saja termasuk dgn sodara, anak, hingga ibu sendiri, krn tujuan mrk memperbanyak keturunan sebanyak2nya agar punya kekuatan utk lolos dan membalas dendam kpd manusia. Ketika melalui laut kecil tabristan (laut kaspia) yang begitu luas dan penuh airnya, mereka meminumnya hingga habis dalam sekejab, bahkan bagian belakang dari pasukan Ya’juj dan Ma’juj ini mendapatinya dalam keadaan kering, dan berkata, “dulu di sini ada air sebelumnya dan rasanya pahit!!” (hal ini menunjukkan Yakjuj Makjuj berumur sangat panjang karena masih ingat laut kaspia dan rasa airnya. laut kaspia adalah danau terbesar di dunia..saking besarnya juga disebut laut kecil. rasa airnya payau agak pahit tidak tawar dan tidak asin.
Hampir seluruh penjuru bumi telah diserang dan dipenuhi oleh Ya’juj dan Ma’juj, kecuali empat tempat, Makkah, Madinah, Baitul Maqdis dan bukit Thursina. Sama seperti ketika Dajjal menjelajah bumi, empat tempat itu dijaga ketat oleh para malaikat sehingga mereka tidak mampu memasukinya. Di tempat lainnya, hampir tidak ada manusia yang bertahan hidup, atau kalaupun ada, mereka merasakan kesengsaraan yang luar biasa. Tidak ada sungai, danau atau sumber air lainnya kecuali telah mengering dihabiskan airnya. Begitu juga hampir tidak ada pepohonan dan tanam-tanaman, atau sumber makanan lainnya kecuali telah dirusak, dihancurkan atau dihabiskan oleh mereka ini. Bahkan orang-orang yang bertahan hidup di empat tempat tersebut, termasuk Nabi Isa AS dan para pengikutnya juga mengalami penderitaan yang tidak terperikan karena terbatasnya makanan. Satu kepala sapi saat itu bisa lebih berharga dari pada seratus dinar (satu dinar adalah uang emas berkadar 22 karat dengan berat hampir 4 gram).
Dalam puncak penderitaan itu, Nabi Isa berdoa kepada Allah agar Ya’juj dan Ma’juj dilenyapkan, dan Allah mengabulkannya. Tiba-tiba mereka dihinggapi penyakit, semacam ulat yang menggerogoti leher dan mereka jatuh bergelimpangan di tempatnya masing-masing. Riwayat lainnya menyebutkan, mereka dihantam oleh angin puyuh yang pernah menghancurkan kaum ‘Ad, dan hanya dalam waktu satu jam tidak satupun dari mereka yang masih hidup.
Baca Juga : Tahukah Siapa Manusia Yang Paling Ditakuti Setan?
Nabi Isa dan kaum muslimin lainnya langsung sujud syukur. Tetapi permasalahan belum selesai sampai di situ. Begitu turun dari bukit Thursina, mereka sangat terganggu dengan adanya bangkai Ya’juj dan Ma’juj yang tidak mungkin mereka kuburkan secara normal karena begitu banyaknya. Lagi-lagi Nabi Isa berdoa, dan Allah mengirimkan ribuan burung sebesar unta, yang berwarna hitam dan berparuh besar. Dengan paruhnya, mereka membawa bangkai-bangkai itu ke tempat yang tidak dihuni manusia. Dalam riwayat lainnya, bangkai-bangkai itu dibuang ke laut untuk makanan ikan-ikan dan penghuni laut lainnya.
Kemungkinan Lokasi Tembok Penjara Ya'juj Dan Majuj
Walau bangkainya telah lenyap, tetapi kotoran Ya’juj dan Ma’juj itu masih berserakan di seantero bumi, begitu juga dengan baunya yang menusuk hidung. Maka Nabi Isa kembali berdoa kepada Allah, dan Allah menurunkan hujan yang begitu derasnya, membersihkan dan menyucikan bumi seperti sediakala. Tetapi baunya tidak bisa lenyap begitu saja, diperlukan waktu tujuh tahun sampai bau Ya’juj dan Ma’juj itu benar-benar hilang, terkadang dibantu dengan menyalakan api untuk mengurangi baunya.
Penjelasan dari Bible tentang kaum Gog Magog
Injil Ibrani
Perkataan "Magog" pertama kalimuncul dalam kitab Injil Ibrani dalam Genesis(Kejadian) 10. Magog merujuk kepada nenek moyang satu-satu bangsa atau negeri dan cucu kepada keturunan Nuh. Magog boleh diterjemahkan sebagai "tanah puak Gog", walaupun terdapat ayat-ayat yang menunjukkan Magog sebagai orang.
Kejadian 10:1:Inilah keturunan anak-anak Nuh, yaitu Sem, Yafet dan Ham. Sesudah banjir, ketiganya mendapat anak-anak lelaki.
Kejadian 10:2:Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras.
Ayat di atas memberi satu tanggapan yang jelas bahawa Magog adalah nama orang. Namun, ayat-ayat seterusnya dalam Kejadian menunjukkan bahawa nama nenek moyang memainkan peranan penting dalam penamaan satu-satu negara atau puak, terutama mereka yang mengasaskan puak atau negara itu.
"Gog" dan "Magog" pertama kali muncul bersama-sama dalam Injil dalam Yehezkiel
38:2. Wahai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal dan bernubuatlah melawan dia,
3. Dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog raja agung negeri Mesekh dan Tubal.[9]
Walaupun jelas (dalam Hebrew) menyatakan Magog ialah "tanah" (eretz) melalui rangkap 2, dan Gog adalah "putera" dari rangkap 3, perbezaan identifikasi telah dilakukan. Hal ini dibincangkan selepas teks tersebut. Bible Interliner (Hebrew - Greek - Inggeris) pernyataan 2. "Anak manusia, hadaplah mukamu kearah Gog, tanah Magog, putera Rosh,Meshech, dan Tubal; dan ramalan terhadapnya."
10. Demikian kata Tuhan "Pada hari itu, ia datang melalui setiap pemikiran dan muncul di mindamu dan kamu akan melaksanakan pelan-pelan jahat:"
11. Kamu akan katakan, "Aku akan menentang tanah yang kampungnya tiada bertembok…(FRZ)(FRZ: merujuk kepada Iraq memandangkan Frz (Kampung Tidak Bertembok) dalam Kitab Esther)
12. Untuk merompak dan merampas harta…"
13. Sheba dan Dedan, dan saudagar Tarshish, dengan semua singa muda dari situ, mengatakan padamu, "adakah kamu datang membawa bencana?"
Mereka akan disertai oleh Parsi dari Timur, Phut dari Barat, orang-orang Kush dari selatan, dan lain-lain. Kita dkhabarkan bahawa Gog menghuni utara Israel, tetapi terdapat sedikit pengesahan laluan yang dilalui Gog tersebut. Gog dan sekutunya akan menyerang "sebuah tanah perkampungan tanpa bertembok" untuk mendapatkan harta rampasan, tetapi sebelum menyerang Israel sendiri dikurangkan kepada "enam" saiz mereka (Ezekiel 39:2). Askar yang berkurangan akan dihapuskan di Israel, mayat-mayat mereka ditanam di Lembah Hamon-Gog untuk ditatapi dan diberikan komentar (39:15-17).
Bagi mengenali Gog dan Magog, Tuhan telah menjelaskan bagaimana serangan akan ditangkis (Ezekiel 39:1-16). Tentera Gog dan Magog termasuklah masyarakat daripada "Gomer, Tubal, Meshech, dan rumah Togarmah dari utara", semua yang disebutkan adalah waris Japhets dalam Genesis 10. Tuhan menjelaskan selepas kesan peperangan di dalam bab yang sama, dan merujuk "kamu, anak manusia":
17. …,oleh itu Tuhan menyatakan, Berkatalah dengan setiap burung dan binatang buas di padang, kumpulkan dirimu dan datanglah,…'"[15]
18. "Kamu sepatutnya makan daging yang agung, minum darah putera dunia, dari domba dan biri-biri, kambing dan lembu, semuanya fatlings of Bashan"
Ezekiel (38 and 39) mengatakan Gog akan dikalahkan.
Gog dan Magog "yang pertama kali disebutkan sebagai pasangan dalam Kitab Perjanjian Baru Wahyu, yang menarik pada penggambaran mereka dalam karya-karya kenabian yang lebih tua. Mereka tampil dalam ayat 20:7-8:
7. Dan ketika masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan akan keluar untuk menipu bangsa-bangsa yang berada di empat penjuru bumi, Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang: jumlah yang adalah sebagai pasir di laut. 8. Dan mereka naik ke atas luasnya bumi, dan dikepung perkemahan orang-orang kudus tentang, dan kota yang dikasihi: dan api turun dari Allah dari Syurga, dan memakannya sampai habis. Di sini, Gog dan Magog dikenalpasti sebagai bangsa di empat penjuru bumi, dan serangan mereka diwakili sebagai krisis eskatologis selepas Milenium, untuk akan dikalahkan oleh intervensi ilahi. Bahasa Gog dan Magog adalah kemusnahan sangat mirip dengan yang disebutkan dalam Yehezkiel.
Patung gog magog di museum London
kisah tsb merupakan legenda turun temurun bagi bangsa asia timur (jepang cina korea dll) dibuat film Attack on Titans, para raksasa muncul dari dlm bumi yg tdk bisa dibunuh manusia. Para kaisar cina mungkin terinspirasi tembok dzulkarnain dgn membuat tembok besar cina utk menghalau serangan dari bangsa mongol sepupu ras yajuj majuj.
Baca Juga :
Fenomena Ka'bah Yang Disembunyikan NASA
Mengenang Perang Badar Yang Legendaris
Demikianlah berbagai kontroversi mengenai kisah raja besar Iskandar Zulkarnain dan misteri kaum Yajuj dan Majuj yang masih jadi perbincangan sampai dengan saat ini. Dibalik benar atau tidaknya kebenaran dari kisah lama tersebut mari kita ambil hikmahnya saja bahwa kebaikan dan keburukan itu ada di dunia ini maka sebaiknya kita menjalani hidup dengan baik dan lurus.