Inilah Rahasia Misteri Isi Naskah Voynich Artefak Kuno Dari Abad 15
Ada sebuah artefak kuno berupa naskah kuno yang masih kontroversial sampai saat ini. Naskah tersebut dikenal dengan nama Naskah Voynich, sebuah naskah misterius yang berisi gambar-gambar dan tulisan yang sulit dimengerti dan sepertinya mengandung rahasia ilmu pengetahuan. Naskah Voynich ini merupakan salah satu naskah paling misterius di dunia. Naskah ini berisi ilustrasi tanaman, binatang, dan sosok manusia misterius yang menjadikan kode-kode ini sangat sulit terpecahkan. Kabarnya saat ini naskah ini sudah terpecahkan oleh seorang ilmuwan. Inilah rahasia misteri isi naskah Voynich artefak kuno dari abad 15. Ilmuwan tersebut adalah , Stephen Bax seorang profesor dari Inggris.
Manuskrip ini pertama kali muncul ke permukaan pada tahun 1912 ketika seorang pedagang dan pengumpul buku kuno bernama Wilfrid M Voynich menemukannya di antara kumpulan manuskrip kuno yang tersimpan di Vila Mondragone di frascati dekat Roma.
Voynich segera mengenali pentingnya penemuan itu. Walaupun hanya terlihat seperti sebuah buku pegangan para alchemist, Voynich bisa melihat bahwa manuskrip itu sepenuhnya tertulis di dalam bahasa kode. Ia lalu meminta para kryptolog paling terkenal pada zamannya untuk memecahkan misteri tulisan-tulisan dalam manuskrip tersebut. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti asal muasal manuskrip tersebut. Berdasarkan pada gambar-gambar yang ada di dalamnya, para ahli percaya bahwa manuskrip itu berasal dari Eropa dan kemungkinan berasal dari abad 15 atau 17 Masehi.
Catatan kuno yang diketahui pertama kali menyinggung manuskrip ini berasal dari surat seorang alchemist bernama Georg Baresch yang ditujukan kepada Athanasius Kircher, seorang sarjana Jesuit dari Roma.
Dalam suratnya, Baresch meminta bantuan Kircher untuk memecahkan arti tulisan-tulisan dalam manuskrip tersebut. Namun Kircher juga tidak bisa memecahkan misteri itu. Setelah kematian Baresch, kepemilikan manuskrip tersebut jatuh ke tangan Kircher dan tersimpan rapi di perpustakaan Collegio Romano. Manuskrip ini tetap tersimpan rapi di tempat itu hingga 250 tahun kemudian.
Pada tahun 1912, Collegio Romano yang membutuhkan uang memutuskan untuk menjual sebagian manuskrip-manuskrip kuno yang dimilikinya kepada para kolektor dan saat itulah Voynich mendapat 30 diantaranya, termasuk manuskrip misterius itu.
Walaupun ukurannya cukup kecil, hanya 7 kali 5 inci. Namun manuskrip itu memiliki ketebalan 240 halaman. Di dalam setiap halamannya kita bisa menemukan tulisan-tulisan tangan dengan huruf-huruf yang tidak dikenal beserta ilustrasi-ilustrasi kasar seperti tanaman, diagram astrologi dan bahkan wanita t3lanjang.
Seorang peneliti asal Inggris, Stephen Bax, profesor dari University of Bedfordshire, mengklaim telah berhasil memecahkan kode di naskah tersebut untuk kali pertama. Ia mengaku menerjemahkan naskah tersebut dengan analisis lingustik.
Ia berhasil menerjemahkan naskah tersebut dengan cara menggabungkan hieroglif Mesir dan naskah misteri lainnya. Di samping itu, ia juga mampu mengidentifikasi beberapa nama yang ada pada naskah tersebut dengan melihat manuskrip herbal abad pertengahan dalam bahasa Arab dan bahasa lain.
“Naskah ini memiliki banyak ilustrasi tanaman dan binatang. Saya mampu mengidentifikasi beberapa nama-nama tersebut, dengan melihat manuskrip herbal abad pertengahan dari bahasa Arab maupun bahasa lainnya, kemudian saya mulai membuat decoding dan menemukan beberapa hasil yang menarik,” ujar Stephen Bax sebagimana dikutip Daily Mail.
Menurut hasil penemuannya, salah satu tanaman yang ada di naskah tersebut adalah Centaury yang ditulis dengan kata Kantarion, hal ini merujuk pada jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar pengobatan herbal. Tanaman itu diinilai sebagai tanaman yang terkenal pada masa itu, sekitar abad XV.
Ia juga mengatakan kode yang ada pada nasakah tersebut berisi tentang sebuah kitab yang berisi tentang pengobatan herbal pada masa pertengahan dan beberapa di antaranya menunjukkan sebuah simbol zodiak.
“Saya tekankan bahwa naskah atau manuskrip terseubut asli dan bukan suatu rekayasa dan kemungkinan merupakan bahasa yang digunakan di daerah Asia dan sekitarnya pada zaman tersebut,” jelas Bax berusaha meyakinkan mengenai temuannya.
Referensi :
[1] http://www.enigmablogger.com
[2] http://www.apakabardunia.com
[3] wikipedia, Daily mail, crystalinks.com, wired.com
Penemuan Manuskrip Voynich Tahun 1912
Voynich segera mengenali pentingnya penemuan itu. Walaupun hanya terlihat seperti sebuah buku pegangan para alchemist, Voynich bisa melihat bahwa manuskrip itu sepenuhnya tertulis di dalam bahasa kode. Ia lalu meminta para kryptolog paling terkenal pada zamannya untuk memecahkan misteri tulisan-tulisan dalam manuskrip tersebut. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil.
Menelusuri Sejarah Manuskrip Voynich
Tidak ada yang mengetahui secara pasti asal muasal manuskrip tersebut. Berdasarkan pada gambar-gambar yang ada di dalamnya, para ahli percaya bahwa manuskrip itu berasal dari Eropa dan kemungkinan berasal dari abad 15 atau 17 Masehi.
Catatan kuno yang diketahui pertama kali menyinggung manuskrip ini berasal dari surat seorang alchemist bernama Georg Baresch yang ditujukan kepada Athanasius Kircher, seorang sarjana Jesuit dari Roma.
Dalam suratnya, Baresch meminta bantuan Kircher untuk memecahkan arti tulisan-tulisan dalam manuskrip tersebut. Namun Kircher juga tidak bisa memecahkan misteri itu. Setelah kematian Baresch, kepemilikan manuskrip tersebut jatuh ke tangan Kircher dan tersimpan rapi di perpustakaan Collegio Romano. Manuskrip ini tetap tersimpan rapi di tempat itu hingga 250 tahun kemudian.
Pada tahun 1912, Collegio Romano yang membutuhkan uang memutuskan untuk menjual sebagian manuskrip-manuskrip kuno yang dimilikinya kepada para kolektor dan saat itulah Voynich mendapat 30 diantaranya, termasuk manuskrip misterius itu.
Karakter dan Isi Naskah Manuskrip Voynich
Walaupun ukurannya cukup kecil, hanya 7 kali 5 inci. Namun manuskrip itu memiliki ketebalan 240 halaman. Di dalam setiap halamannya kita bisa menemukan tulisan-tulisan tangan dengan huruf-huruf yang tidak dikenal beserta ilustrasi-ilustrasi kasar seperti tanaman, diagram astrologi dan bahkan wanita t3lanjang.
Benarkah Isi Naskah Kuno Voynich Berhasil Dipecahkan?
Ia berhasil menerjemahkan naskah tersebut dengan cara menggabungkan hieroglif Mesir dan naskah misteri lainnya. Di samping itu, ia juga mampu mengidentifikasi beberapa nama yang ada pada naskah tersebut dengan melihat manuskrip herbal abad pertengahan dalam bahasa Arab dan bahasa lain.
“Naskah ini memiliki banyak ilustrasi tanaman dan binatang. Saya mampu mengidentifikasi beberapa nama-nama tersebut, dengan melihat manuskrip herbal abad pertengahan dari bahasa Arab maupun bahasa lainnya, kemudian saya mulai membuat decoding dan menemukan beberapa hasil yang menarik,” ujar Stephen Bax sebagimana dikutip Daily Mail.
Menurut hasil penemuannya, salah satu tanaman yang ada di naskah tersebut adalah Centaury yang ditulis dengan kata Kantarion, hal ini merujuk pada jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar pengobatan herbal. Tanaman itu diinilai sebagai tanaman yang terkenal pada masa itu, sekitar abad XV.
Ia juga mengatakan kode yang ada pada nasakah tersebut berisi tentang sebuah kitab yang berisi tentang pengobatan herbal pada masa pertengahan dan beberapa di antaranya menunjukkan sebuah simbol zodiak.
Baca Juga : Misteri Manuskrip Kuno Codex of SeraphinianusBeberapa orang yang meragukan kemampuannya menganggap penemuan ini hanyalah sebuah rekayasa. Namun, Bax meyakinkan bahwa ia berbicara benar dan penelitiannya nya.
“Saya tekankan bahwa naskah atau manuskrip terseubut asli dan bukan suatu rekayasa dan kemungkinan merupakan bahasa yang digunakan di daerah Asia dan sekitarnya pada zaman tersebut,” jelas Bax berusaha meyakinkan mengenai temuannya.
Baca Juga : Fenomena Misteri Manuskrip The Rippley ScrollDemikianlah kabar terakhir mengenai rahasia misteri Manuskrip dan naskah kuno Voynich yang ditemukan sekitar abad 15 masehi. Semoga isinya memberikan manfaat baru bagi ilmu pengetahuan masa kini. Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Referensi :
[1] http://www.enigmablogger.com
[2] http://www.apakabardunia.com
[3] wikipedia, Daily mail, crystalinks.com, wired.com