KHO PING HOO - LEGENDA CERSIL INDONESIA
Kho Ping Hoo (1926-1994)
Dia legenda pengarang cerita silat. Kho Ping Hoo, lelaki peranakan Cina kelahiran Sragen, Jawa Tengah, 17 Agustus 1926, yang kendati tak bisa membaca aksara Cina tapi imajinasi dan bakat menulisnya luar biasa. Selama 30 tahun lebih berkarya, dia telah menulis sekitar 400 judul serial berlatar Cina, dan 50 judul serial berlatar Jawa.
Selama 30 tahun ia telah menulis sedikitnya 120 judul cerita. Meski menulis cerita-cerita silat Tiongkok, penulis yang produktif ini tidak bisa membaca dan menulis dalam bahasa Mandarin. Ia banyak mendapat inspirasi dari film-film silat Hong Kong dan Taiwan. Kontribusinya bagi sastraIndonesia khususnya Melayu Tionghoa tidak dapat diabaikan.
Indonesia juga memiliki kesamaan cerita dengan novel Kho Ping Hoo. Beberapa di antaranya adalah sinetron serial Anglingdarma yang mirip dengan isi cerita Bu Kek Siansu dan sinetron serial Misteri Gunung Merapi yang mirip dengan Alap-alap Laut Kidul (Lindu Aji), dan Bagus Sajiwo. Padahal dalam cerita asalnya, Misteri Gunung Merapi lebih bernuansa daerah Sumatra dengan gunung Sorik Marapi-nya. Tidak tahu apakah ini merupakan kebetulan yang sangat kebetulan sekali ataukah terdapat kenyataan yang lain.
Daftar karya :
Serial Bu Kek
Serial Pedang Kayu Harum
Serial Pendekar Sakti
Serial Dewi Sungai Kuning
Serial Gelang Kemala
Serial Pedang Naga Kemala
Serial Si Pedang Tumpul
Serial Sepasang Naga Penakluk Iblis
Serial Sepasang Naga Lembah Iblis
Serial Raja Pedang
Serial Pendekar Budiman (Hwa I Enghiong)
(Sumber : bacakomik68.blogspot.com dan wikipedia.org)
Dia legenda pengarang cerita silat. Kho Ping Hoo, lelaki peranakan Cina kelahiran Sragen, Jawa Tengah, 17 Agustus 1926, yang kendati tak bisa membaca aksara Cina tapi imajinasi dan bakat menulisnya luar biasa. Selama 30 tahun lebih berkarya, dia telah menulis sekitar 400 judul serial berlatar Cina, dan 50 judul serial berlatar Jawa.
Selama 30 tahun ia telah menulis sedikitnya 120 judul cerita. Meski menulis cerita-cerita silat Tiongkok, penulis yang produktif ini tidak bisa membaca dan menulis dalam bahasa Mandarin. Ia banyak mendapat inspirasi dari film-film silat Hong Kong dan Taiwan. Kontribusinya bagi sastra
Dikarenakan Kho Ping Hoo tidak bisa berbahasa Mandarin, ia tidak memiliki akses ke sumber-sumber sejarah negeri Tiongkok berbahasa China, sehingga banyak fakta historis dan geografis Tiongkok dalam ceritanya tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Selain karya-karya yang termuat dibawah ini, masih terdapat banyak karya-karya Asmaraman S. Kho Ping Hoo yang merupakan karangan lepas (satu judul/kisah tamat) baik berlatar belakang Tionghoa maupun Jawa. Bahkan terdapat serial Pecut Sakti Bajrakirana dan serial Badai Laut Selatan yang berlatarbelakang masa Kesultanan Mataram Islam dan zaman Airlangga.
Beberapa sinetron yang ditayangkan televisi Daftar karya :
Serial Bu Kek Sian Su (Manusia Setengah Dewa)
2. Suling Emas
3. Cinta Bernoda Darah
4. Mutiara Hitam
5. Istana Pulau Es
6. Kisah Pendekar Bongkok
7. Pendekar Super Sakti
8. Sepasang Pedang Iblis
9. Kisah Sepasang Rajawali
10. Jodoh Rajawali
11. Suling Emas dan Naga Siluman
12. Kisah Para Pendekar Pulau Es
13. Suling Naga
14. Kisah si Bangau Putih
15. Kisah si Bangau Merah
16. Si Tangan Sakti
17. Pusaka Pulau Es
Serial Pedang Kayu Harum
1. Pedang Kayu Harum
2. Petualang Asmara
3. Dewi Maut
4. Pendekar Lembah Naga
5. Pendekar Sadis
6. Harta Karun Jenghis Khan
7. Siluman Gua Tengkorak
8. Asmara Berdarah
9. Pendekar Mata Keranjang
10. Ang Hong Cu
11. Jodoh Si Mata Keranjang
12. Pendekar Kelana
Serial Pendekar Sakti
1. Pendekar Sakti (Bu Pun Su)
2. Ang I Niocu
3. Pendekar Bodoh
4. Pendekar Remaja
Serial Dewi Sungai Kuning
1. Dewi Sungai Kuning
2. Kemelut Kerajaan Mancu
Serial Gelang Kemala
1. Gelang Kemala
2. Dewi Ular
3. Rajawali Hitam
Serial Pedang Naga Kemala
1. Pedang Naga Kemala
2. Pemberontakan Taipeng
Dalam Pedang Naga Kemala (Giok Liong Kiam) dijumpai bahwa Ilmu-Ilmu yang dikuasai oleh salah seorang tokohnya adalah bersumber dari ilmu-ilmu yang berasal dari Pulau Es, seperti juga yang terdapat dalam serial Pulau Es Bu Kek Siansu.
Serial Iblis Dan Bidadari
Serial Iblis Dan Bidadari
1. Iblis Dan Bidadari
2. Lembah Selaksa Bunga
Serial Si Pedang Tumpul
1. Si Pedang Tumpul
2. Asmara Si Pedang Tumpul
Serial Sepasang Naga Penakluk Iblis
1. Sepasang Naga Penakluk Iblis
2. Bayangan Iblis
3. Dendam Sembilan Iblis Tua
Serial Sepasang Naga Lembah Iblis
1. Sepasang Naga Lembah Iblis
2. Pedang Naga Hitam
Serial Raja Pedang
1. Raja Pedang
2. Rajawali Emas
3. Pendekar Buta
4. Jaka Lola
Di dalam cerita Raja Pedang sampai Jaka Lola, dijumpai bahwa ilmu kepandaian yang dikuasai oleh Tan Beng San, Kwa Kun Hong, dan juga Yo Wan ternyata bersumber dari ilmu yang diturunkan oleh Pendekar Sakti Bu Pun Su Lu Kwan Cu. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa Serial Raja Pedang adalah terusan dari serial Pendekar Sakti Bu Pun Su Lu Kwan Cu.
Serial Pendekar Tanpa Bayangan (Bu Eng Cu)
Serial Pendekar Tanpa Bayangan (Bu Eng Cu)
1. Pendekar Tanpa Bayangan (Bu Eng Cu)
2. Harta Karun Kerajaan Sung
Serial Pendekar Budiman (Hwa I Enghiong)
1. Pendekar Budiman (Hwa I Enghiong)
2. Pedang Penakluk Iblis
3. Tangan Geledek (Pek Lui Eng)
Judul Lepas
1. Rajawali Lembah Huai
2. Sendhyakala Ning Majapahit
3. Tiga Dara Pendekar Siauw Lim
Cerita Asmaraman Kho ping hoo asli dan khas. Dia pengarang yang memiliki ide-ide besar, yang tertuang dalam napas ceritanya yang panjang. Sepertinya dia tak pernah kehabisan bahan.Bahkan setelah dia meninggal dunia akibat serangan jantung pada 22 Juli 1994 dan dimakamkan di Solo, namanya tetap melegenda. Karya-karyanya masih dinikmati oleh banyak kalangan penggemarnya. Bahkan tak jarang penggemarnya tak bosan membaca ulang karya-karyanya.
bila artikel ini menurut anda menarik dan anda ingin dikirim setiap artikel terbaru secara gratis dan otomatis, silahkan tulis email anda dibawah ini