--> Skip to main content

KISAH SERAM DIBALIK KISAH CINDERELLA

Siapapun tahu kisah Cinderella yang sangat populer ini. Cerita perjalanan seorang gadis yang sangat menderita namun berkat sepatu kaca dia dapat hidup bahagia sebagai seorang putri. Kisah gadis upik abu yang mendapat cinta sang pangeran yang diperebutkan banyak gadis di kerajaannya. Fakta bahwa kisah seram dibalik kisah cinderella cukup menarik kita simak berdasarkan buku The Most creepy fairy tales.

Kisah sebelumnya (postingan sebelum ini) yaitu kisah seram di balik kisah Snow white cukup membuat kita terhenyak. Bagaimana dengan kisah asli dari kisah Cinderella sebelum diubah ke versi dongeng anak-anak?

Kisah Cinderella dalam versi aslinya, saat Pangeran mencari pemilik sepatu kaca, Ibu Tiri Upik Abu berusaha sangat keras agar anak-anaknya terpilih sebagai pemilik sepatu. Putri yang kakinya kebesaran, jari-jarinya dipotong agar muat. Sementara Putri yang kakinya kekecilan, kakinya digilas dengan roda gerobak kuda yang sangat berat (dari sinilah sebenarnya muncul istilah "Pain for Beauty"(Biar Sakit Asal Cantik).
Pada akhirnya, cara itu tidak berhasil karena Sepatu Kaca itu tetaplah tidak muat untuk kedua kakak-beradik itu.


Ketika Sang Pangeran menemukan bahwa pemilik sepatunya adalah Cinderella, maka murkalah dia, dan segera memerintahkan burung elang peliharaannya untuk mematuk dan memakan mata Ibu Tiri Cinderella, kemudian mengusir Ibu Tiri dan adik-adik tirinya dari kota. Sang Ibu Tiri dan adik tiri Cinderella pada akhirnya menjadi pengemis yang tinggal di luar kota.

Bagi sahabat pembaca yang tertarik mengikuti artikel memorabilia silahkan mengisi kotak Follow by email di sidebar kanan dan update artikel terbaru akan kami kirimkan secara otomatis.
Terima kasih atas kunjungannya.

Silahkan baca artikel menarik lainnya :
Kisah seram dibalik kisah Snow White
Ramalan Jakarta tenggelam Tahun 2050
Death Note - Kisah buku dewa kematian
MP3 Player tanpa batere
Surat perjanjian Hitler dengan iblis
Fenomena ramalan suku maya
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.