Legenda Jago-jago beladiri Indonesia Sepanjang Masa
Legenda Jago Silat Indonesia - Bagi anda pecinta seni beladiri lokal tentunya menyadari bahwa bela
diri kita juga bahkan tidak kalah oleh bela diri luar. Masalahnya adalah pada
popularitas dan gengsi semata. Selain itu bagi pecinta cerita silat di radio
ataupun cerita para orang tua dulu mengenal banyak aliran beladiri lokal yang
hebat. Sekedar mengingatkan kembali di bawah ini ada daftar legenda Jago-jago
beladiri Indonesia Sepanjang masa. Bela diri Indonesia biasa di kenal dengan
Silat. Jangan anggap sepele sobat di aliran pencak silat juga ada jenis
beladirinya layaknya kungfu. Ada aliran keras, lembut, gulat, bantingan bahkan
aliran tenaga dalam yang dahsyat.
Tokoh Legendaris Pesilat Indonesia
- Bang Madi (Dari Gang Tengah - Aliran Kuno)
- Bang kari (Dari Tangerang - Aliran Kuno)
- Mama Syahbandar (Dari Pagaruyung - Pencipta Aliran Syahbandar)
- Mama Sera/KH. Raden Sarean (Dari Bogor - Pencipta Aliran Sera)
- Abah Khaer (Dari Bogor - Kemungkinan disebut sebagai pencipta aluran Cimande)
- Rd. H.Ibrahim (Pencipta Maenpo Aliran Cikalong)
- Pitung (Rawa Belong Jakarta - Diyakini sebagai ahli Silat Aliran Cingkrik)
- Aki Nampon (Padalarang - Pendiri Nampon)
- S. Andadinata (Cicalengka Bandung - Pendiri Margaluyu)
- H. Achmad Sudrajat (Bandung - Pencipta Tarung Drajat)
- Fransino Tirta (Jakarta - MMA dan BJJ)
- Herman Suwanda (Bandung - Aliran Cimande (Mande Muda))
- Bambang Suwanda (Bandung - Aliran Cimande (Mande Muda))
- Rd. Anggakusumah (Bandung - Pencipta Aliran Timbangan)
- Ajengan Sanoesi (Cikaret - Diyakini sebagai pencipta Aliran Cikaret)
- Rd. Aleh (Garut - Pendiri Panglipur)
- Rd. Eni Rukmini Sekarningrat (Garut - Putri Rd. Aleh - Panglipur)
- Lie Cheng Oek -> Ki Marhali -> H.Ghozali -> H. Hasbullah (Betawi - Aliran Beksi)
- Kwe Tang Kiam -> leluhur keluarga H. Moch Zaelani -> H Moch. Zakaria (Betawi - Silat Kwitang)
Baca Juga : Sejarah Silat Cimande
Sebenarnya masih banyak sekali tokoh-tokoh legendaris silat di
Indonesia ini. Bahkan di jamannya Ilmu silat lebih dominan dipakai dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk syiar dan seni juga. Sekali lagi tokoh-tokoh
legendaris jago beladiri Indonesia
diatas tidak kalah hebatnya dengan ahli bela diri luar. Lha buktinya dulu
penjajah saja kalang kabut di hajar oleh para pesilat kita.