Nostalgia Freddy Tamaela dan Lagu Haruskah Aku Berlari
Cerita soal nostagia dan kenangan memang tidak ada habisnya. Buat admin yang lahir di pertengahan tahun 70an tentunya banyak mengenal lagu-lagu yang hits di era 80-90. Salah satunya ya ini lagu pop-nya Bang Freddy. Sekedar Nostalgia Freddy Tamaela dan Lagu Haruskah Aku Berlari yang dijaman dulu enak didengar, tapi dengerin lagi saat ini juga tetep enak dan kerasa banget ni lagu Eighties banget. Anak sekarang mah kenal lagu model tahun 80an mungkin lewat warna lagu Club Eighties-nya Vincent, Lembu dan desta kali ya. Gimana ceritanya ni lagu sampai nempel dan jadi kenangan di ingatan admin? Ini mah kebetulan sering denger gara-gara si Om adiknya Bapak gigitaran mulu lagu ini tiap sore atau malam.
Dahulu kala jaman saya berumur 5-6 tahun.. ciee! Emang gw fosil. Setiap sore paman saya yang playboy abis! suka bermain gitar (dulu keluarga saya ikut nenek-red), selalu membawakan lagu ini selain lagu-lagunya Rod Stewart, Led zeppelin, Police dll. Harmoni lagu ini tersimpan dibenak saya meski saya belum tahu siapa penyanyi aslinya. Akhirnya setelah saya cukup umur..hehe, kutemukan siapa penyanyinya yaitu Freddy Tamaela.
Bagi anda yang lahir 70-an mungkin pernah mendengar lagu “Haruskah Aku Berlari” yang dinyanyikan Freddy Tamaela (Alm), penyanyi asal Ambon, Vokalis Cockpit Band yang oleh banyak kalangan dijuluki sebagai “Phil Collins”-nya Indonesia. Cockpit band memang sering menyanyikan lagu-lagu andalan Genesis dimana Phil Collins jadi vokalis utamanya.
Pada tahun 1980 bersama Yaya Moekti dan Oding Nasution, Harry Minggoes dan Debby Nasution, almarhum Freddie Tamaela, membentuk kelompok Batara Band (wikipedia-red) yang memfokuskan diri sebagai tribute band Genesis.
Kurun waktu dua tahun terjadi perubahan di tubuh Batara band. Terciptalah Cockpit Band dengan personil Yaya (drums), Oding (gitar), Roni Harahap (keyboard) dan Harry Minggoes (bass). Cockpit masih terus bertahan hingga kini sebagai impersonator Genesis yang mumpuni
Album Tetangga yang dirilis tahun 1985 arransemen musiknya digarap oleh Rony Harahap, yang juga pernah memperkuat Cockpit Band. Di album Tetangga, Pada lagu “Lari Dan Lari” mirip dengan Turn It On Again-nya Genesis. Lagu “Bila” dipengaruhi “I Can’t Not Believe It’s True”-nya Phil Collins.
Di era 70-80-an, band-band progressive seperti Genesis, ELP, Yes dan Pink Floyd sampai yang beraliran new wave macam Duran Duran dan The Police sangat kuat pengaruhnya pada musisi-musisi Indonesia era 70-80-an seperti Guruh Gipsy, Abbhama, Wow! dan lain-lain.
Inilah salah satu lagu lokal yang menyimpan kenangan tersendiri di benak saya (bukan gara-gara suara om gue..hehe). Lagunya almarhum Freddie Tamaela ”Haruskah Aku Berlari”.
1. Ratna Sari Dewi ( Ian Antono /Areng Widodo)
2. Suka duka Juara ( Ian Antono/ Areng Widodo )
3. Hanya Iri Yang Menista Kita ( Tommie dan Marrie)
4. Langkahku ( ian antono / Areng Widodo )
5. Diantara Kata ( Chris Putuhena)
Side B :
1. Tugu Cita ( I Thinx)
2. Agungkan Namanya ( I Thinx )
3. Ku Pikir-Pikir ( Ian Antono /Areng widodo)
4. Haruskah aku Berlari ( Tommy dan Marrie )
5. City Night ( Freddy Tamaela/Ian Antono )
Almarhum Freddy Tamaela adalah vokalis Cockpit, ia mempunyai karakter vocal dengan gaya Peter Gabriel dan Phil Collins.
Penata Musik : Ian Antono
Komposer : Tommy, Marie, Ian Antono, Areng Widodo, Freddy Tamaela, Johannes Purba, Chris Putuhena
Produksi : Ariesta Record
Bagi anda yang ingin mengenang lagu dan syairnya yang lembut, silahkan ...
Kian terasa asing diri ini
diantaramu
Yang dulu pernah kubanggakan
Harapan yang pernah tercipta kini
seakan sirna
Dan resah pun kian menggoda
Reff.
Haruskah diri ini
menjerit dan berlari
Mengejar dirimu
yang kian jauh melangkah
Atau kuharus lari
dari kenyataan ini
Memendam cinta
dan coba melupakanmu
Kian terasa menggoda bayangmu
di dalam jiwa
Bila diri ini mencoba
melupakan dan mengubur segala
kenangan indah
Yang t’lah kita bina
bersama…
Nah demikianlah lagu nostalgia dan kenangan lagu lawas era 80an dari Bang Freddy Tamaela. Bagi anda yang ngalamin masa kecil atau remaja di era 80 lagu ini bisa mewakili warna-warna lagu lawas yang masih sangat sederhana namun enak didengar. Dengerin yuk sambil minum kopi di malam hari ini.
Dahulu kala jaman saya berumur 5-6 tahun.. ciee! Emang gw fosil. Setiap sore paman saya yang playboy abis! suka bermain gitar (dulu keluarga saya ikut nenek-red), selalu membawakan lagu ini selain lagu-lagunya Rod Stewart, Led zeppelin, Police dll. Harmoni lagu ini tersimpan dibenak saya meski saya belum tahu siapa penyanyi aslinya. Akhirnya setelah saya cukup umur..hehe, kutemukan siapa penyanyinya yaitu Freddy Tamaela.
Bagi anda yang lahir 70-an mungkin pernah mendengar lagu “Haruskah Aku Berlari” yang dinyanyikan Freddy Tamaela (Alm), penyanyi asal Ambon, Vokalis Cockpit Band yang oleh banyak kalangan dijuluki sebagai “Phil Collins”-nya Indonesia. Cockpit band memang sering menyanyikan lagu-lagu andalan Genesis dimana Phil Collins jadi vokalis utamanya.
Pada tahun 1980 bersama Yaya Moekti dan Oding Nasution, Harry Minggoes dan Debby Nasution, almarhum Freddie Tamaela, membentuk kelompok Batara Band (wikipedia-red) yang memfokuskan diri sebagai tribute band Genesis.
Kurun waktu dua tahun terjadi perubahan di tubuh Batara band. Terciptalah Cockpit Band dengan personil Yaya (drums), Oding (gitar), Roni Harahap (keyboard) dan Harry Minggoes (bass). Cockpit masih terus bertahan hingga kini sebagai impersonator Genesis yang mumpuni
Album Tetangga yang dirilis tahun 1985 arransemen musiknya digarap oleh Rony Harahap, yang juga pernah memperkuat Cockpit Band. Di album Tetangga, Pada lagu “Lari Dan Lari” mirip dengan Turn It On Again-nya Genesis. Lagu “Bila” dipengaruhi “I Can’t Not Believe It’s True”-nya Phil Collins.
Di era 70-80-an, band-band progressive seperti Genesis, ELP, Yes dan Pink Floyd sampai yang beraliran new wave macam Duran Duran dan The Police sangat kuat pengaruhnya pada musisi-musisi Indonesia era 70-80-an seperti Guruh Gipsy, Abbhama, Wow! dan lain-lain.
Inilah salah satu lagu lokal yang menyimpan kenangan tersendiri di benak saya (bukan gara-gara suara om gue..hehe). Lagunya almarhum Freddie Tamaela ”Haruskah Aku Berlari”.
Album Freddy Tamaela Yang bertitle Ratna Sari Dewi
Side A :1. Ratna Sari Dewi ( Ian Antono /Areng Widodo)
2. Suka duka Juara ( Ian Antono/ Areng Widodo )
3. Hanya Iri Yang Menista Kita ( Tommie dan Marrie)
4. Langkahku ( ian antono / Areng Widodo )
5. Diantara Kata ( Chris Putuhena)
Side B :
1. Tugu Cita ( I Thinx)
2. Agungkan Namanya ( I Thinx )
3. Ku Pikir-Pikir ( Ian Antono /Areng widodo)
4. Haruskah aku Berlari ( Tommy dan Marrie )
5. City Night ( Freddy Tamaela/Ian Antono )
Almarhum Freddy Tamaela adalah vokalis Cockpit, ia mempunyai karakter vocal dengan gaya Peter Gabriel dan Phil Collins.
Penata Musik : Ian Antono
Komposer : Tommy, Marie, Ian Antono, Areng Widodo, Freddy Tamaela, Johannes Purba, Chris Putuhena
Produksi : Ariesta Record
Bagi anda yang ingin mengenang lagu dan syairnya yang lembut, silahkan ...
Kian terasa asing diri ini
diantaramu
Yang dulu pernah kubanggakan
Harapan yang pernah tercipta kini
seakan sirna
Dan resah pun kian menggoda
Reff.
Haruskah diri ini
menjerit dan berlari
Mengejar dirimu
yang kian jauh melangkah
Atau kuharus lari
dari kenyataan ini
Memendam cinta
dan coba melupakanmu
Kian terasa menggoda bayangmu
di dalam jiwa
Bila diri ini mencoba
melupakan dan mengubur segala
kenangan indah
Yang t’lah kita bina
bersama…
Mau Dengerin Lagunya Di Youtube?
Nah demikianlah lagu nostalgia dan kenangan lagu lawas era 80an dari Bang Freddy Tamaela. Bagi anda yang ngalamin masa kecil atau remaja di era 80 lagu ini bisa mewakili warna-warna lagu lawas yang masih sangat sederhana namun enak didengar. Dengerin yuk sambil minum kopi di malam hari ini.