PROFIL HASMI - PENGARANG KOMIK GUNDALA PUTRA PETIR
Menyambung dan untuk melengkapi artikel sebelumnya, admin ingin mengetengahkan Profil Hasmi - Pengarang Komik Gundala Putra Petir pada kesempatan kali ini. Pada artikel Gundala Putra Petir - Komik Legendaris Era 70-80 hanya sekilas membahas sang pengarang maka dibawah ini adalah Biografi singkat Harya Suryaminata yang dikenal dengan Hasmi (lahir di Yogyakarta, 25 Desember 1955) adalah salah satu komikus dan penulis skenario terkenal di Indonesia. Karyanya yang dikenal adalah Gundala Putra Petir, seorang tokoh dalam komik Indonesia.
Hasmi
Komik Gundala Putra Petir jumlahnya sebanyak 23 judul buku seri Gundala terbit antara 1969-1982. Tokoh Gundala ia ciptakan setelah Maza, yang telah lebih dulu muncul pada 1968. Petualangan Gundala berakhir pada 1982 dengan buku terakhir berjudul "Surat dari Akherat". Sempat muncul kembali sebagai komik strip di Jawa Pos pada 1988, namun tidak bertahan lama.
Pendidikan
Ia terbiasa menggambar sejak masih duduk di bangku SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Setelah lulus SMA, Hasmi awalnya bercita-cita menjadi insinyur, namun ia gagal melewati tes masuk teknik UGM. Pada tahun 1967 Ia mendaftar di Akademi Seni Rupa Indonesia, namun masa kuliahnya di ASRI hanya bertahan dua tahun dan berakhir pada 1968. Ia memutuskan untuk keluar karena waktunya habis tersita untuk serial Gundala yang sangat digemari kala itu. Pada 1971, Hasmi kuliah lagi di Akademi Bahasa Asing pada jurusan bahasa Inggris dan lulus pada tahun 1974. Pernah menjadi salah satu murid kesayangan dari perguruan BIMA (Budaya Indonesia Mataram), tetapi memutuskan untuk tidak aktif karena kesibukannya menggambar.
Film
Setelah Gundala Putera Petir tidak terbit, Hasmi banting setir menjadi penulis skenario, bahkan bintang tamu di sinetron. Sejumlah skenario film yang pernah ditulisnya antara lain Kelabang Sewu (disutradari Imam Tantowi), Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan, dan beberapa film lainnya. Selain itu, ia aktif menulis skenario untuk acara ketoprak di TVRI Yogyakarta. Hasmi juga adalah penulis paling produktif di teater Stemka untuk acara televisi (Yogyakarta).
Pendidikan
Ia terbiasa menggambar sejak masih duduk di bangku SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Setelah lulus SMA, Hasmi awalnya bercita-cita menjadi insinyur, namun ia gagal melewati tes masuk teknik UGM. Pada tahun 1967 Ia mendaftar di Akademi Seni Rupa Indonesia, namun masa kuliahnya di ASRI hanya bertahan dua tahun dan berakhir pada 1968. Ia memutuskan untuk keluar karena waktunya habis tersita untuk serial Gundala yang sangat digemari kala itu. Pada 1971, Hasmi kuliah lagi di Akademi Bahasa Asing pada jurusan bahasa Inggris dan lulus pada tahun 1974. Pernah menjadi salah satu murid kesayangan dari perguruan BIMA (Budaya Indonesia Mataram), tetapi memutuskan untuk tidak aktif karena kesibukannya menggambar.
Film
Setelah Gundala Putera Petir tidak terbit, Hasmi banting setir menjadi penulis skenario, bahkan bintang tamu di sinetron. Sejumlah skenario film yang pernah ditulisnya antara lain Kelabang Sewu (disutradari Imam Tantowi), Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan, dan beberapa film lainnya. Selain itu, ia aktif menulis skenario untuk acara ketoprak di TVRI Yogyakarta. Hasmi juga adalah penulis paling produktif di teater Stemka untuk acara televisi (Yogyakarta).
Kabar terakhir Gundala akan dirilis ulang dalam bentuk film di Tahun 2011 ini, semoga hasilnya sesuai dengan apa yang kita harapkan. Majulah Komik Indonesia!! .. :)
sumber : wikipedia dll
Artikel menarik lainnya :