Kumpulan Kisah Fenomena Manusia Api
Anda pernah menonton film Fantastic Four khan? Ingat dengan tokoh Torch si manusia api? Ternyata dalam realita sesungguhnya terdapat fenomena manusia api dari waktu ke waktu. Suatu anomali fisik yang mampu membangkitkan api dari tubuhnya bahkan ada yang dari matanya. Di bawah ini ada kumpulan kisah Fenomena manusia api yang tercatat dalam dunia kedokteran dan sejarah manusia. Sampai saat ini banyak ilmuwan yang masih menyelidiki fenomena manusia api ini.
Percaya tidak percaya, tubuh manusia sebenarnya menyimpan
kekuatan yang mampu membangkitkan api. Sejumlah peristiwa telah membuktikan
keberadaan manusia api.
1. W.M. Underwood - Nafas Api
Dalam buku Scientific American, diceritakan pada tahun 1882
bahwa W.M. Underwood memiliki nafas yang panas. Hembusan nafasnya dapat
membakar sapu tangan dan kertas. Jika dia berburu dan lupa membawa korek, ia
akan mengumpulkan daun kering, menumpuk, lalu meniupnya hingga terbakar.
(semoga ulang tahunnya tak dirayakan dengan acara tiup lilin ). Underwood bukan
satu-satunya, masih banyak orang yang mengalami fire prone atau pyrokinetics.
W.M Underwood Stone grave |
2. Tong Tangjiang - Tubuh Api
Jika Underwood bisa mengontrol kekuatannya, Tong hanya bisa
pasrah setiap kali datang api. Kejadian pertama dialaminya pada April 1990,
ketika keluarganya melihat asap keluar dari celana panjangnya. Ia dilarikan ke
rumah sakit untuk perawatan luka bakar tersebut. Dalam 2 jam tubuhnya menyala
selama tiga kali lagi. Dokter yang merawatnya menduga Tong mampu membangkitkan
aliran arus listrik setiap kali senang atau stres. Apa yang terjadi pada Tong
Tangjiang disebut SHC atau penghangusan tubuh secara spontan. SHC sering
berakibat fatal karena panas yang terjadi mampu membakar tubuh hingga menjadi
abu. Berbeda dengan pengidap pyrokinetics yang hanya membakar benda-benda
sekitarnya, bukan dirinya sendiri.
3. Willy Brough - Manusia Mata Api
Memiliki kemampuan pyrokinetics justru menjadi
ketidaknyamanan tersendiri.
Willy Brough dari Turlock, Kalifornia, diduga mampu
menyalakan api hanya dengan memandanginya. Akibatnya ia harus diusir
keluarganya karena dianggap kerasukan roh jahat. Setelah dipungut seorang
petani dan kembali disekolahkan, bocah 12 tahun itu membakar lima ruang kelas dengan
kemampuan sorot matanya.
4. Benedetto Supino dari Formia, juga memiliki kemampuan
sama. Pada tahun 1982 buku komik yang dibacanya tiba-tiba menyala, sejak itu ia
dan keluarganya dikejutkan oleh beberapa kebakaran. Meja kursi dan aneka
perabotan terbakar tiap kali Benedetto melewatinya. Begitu pula barang-barang
yang ia amati dengan serius. Para peneliti tidak mampu menemukan penjelasan
dibalik semua kebakaran tersebut. Benedetto hanya bisa mengandalkan bantuan
parapsikolog Demetrio Croce untuk belajar mengontrol kekuatannya.
5. Carol Compton pada tahun 1983 di Italia dituduh membakar
rumah dengan sengaja dan satu usaha pembunuhan. Awalnya pada tahun 1982 Carol
bekerja sebagi pramusiwi, saat ia bekerja terjadi tiga kebakaran di ruang tamu
majikannya, Carol dituduh sebagai pelaku. Pada kesempatan lain Carol bertugas
menjadi pengasuh Agnesee, pada malam hari tempat tidur kakek Agnesee dilalap
api, esok paginya api menghanguskan kasur lipat saat Agnesee tidur diatasnya.
Carol dituduh melakukan pembakaran tersebut meskipun saat kejadian berlangsung
ia tengah berada di ruang lain bersama anggota keluarga lainnya. Karena
kejadian tersebut, Carol mendapat hukuman penjara 7 tahun dan julukan sebagai
penyihir
Api Berasal dari Kekuatan Pikiran
Dalam fenomena manusia pyrokinetics, peneliti mencoba
mencari pendekatan yang wajar seperti puntung rokok yang menyala, bara yang
terpercik dan sebagainya. Sebagian orang mengaitkannya dengan poltergeist yang
manifestasinya sering berupa kecelakaan kebakaran. Poltergeist yang dimaksud
bukan disebabkan oleh roh jahat, tapi karena pribadi yang terganggu.
Vincent H. Gaddis berdasarkan penelitiannya di bidang
parapsikologi tahun 1967 berpendapat ada kekuatan pikiran yang mampu
meningkatkan gejolak meolekul yang berpengaruh langsung pada suatu objek.
Begitu gejolak meningkat, objek menjadi panas kemudian terbakar. Tidak heran
bila orang yang telah mampu mengontrol kekuatan pikiran akan mampu melakukan
hal tersebut.