Skip to main content

Plasma, Wujud Zat Keempat Setelah Gas

Terbentuknya Zat Plasma
Masih inget pelajaran IPA Jaman SD atau SMP ga sob? Pak Guru sering nerangin ada 3 wujud zat di ala mini, yaitu padat, cair dan Gas. Ternyata banyak yang tidak tahu bahwa ada wujud zat keempat. Inilah Plasma, Wujud Zat Keempat Setelah Gas. Terus sobat pembaca masih ingat ga faktor-faktor apa saja perubahan tiap wujud zat tersebut? Wahh.. jangan sampai lupa gara-gara bingung mikirin THR atuh. Hehe.. Yuk kita refresh lagi sekalian cari tahu tentang Plasma, Wujud zat ke-empat yang fenomenal ini.

Ciee.. Kita mulai sob!..  Plasma dalam ilmu fisika dan kimia, plasma merupakan substansi yang mirip dengan gas dengan bagian tertentu dari partikel terionisasi.

Plasma mempunyai suatu keadaan benda fase-gas berenergi, yang sering disebut sebagai "keadaan benda keempat", yang beberapa atau semua elektron di orbit atom terluar telah terpisah dari atom atau molekul. Hasilnya adalah sebuah koleksi ion dan elektron yang tidak lagi terikat satu sama lain. Adanya pembawa muatan yang cukup banyak membuat plasma bersifat konduktor listrik sehingga bereaksi dengan kuat terhadap medan elektromagnet.

Faktor perubahan wujud zat sampai zat plasma


Oleh karena itu, plasma memiliki sifat-sifat unik yang berbeda dengan padatan, cairan maupun gas dan dianggap merupakan wujud zat yang berbeda. Mirip dengan gas, plasma tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap kecuali jika terdapat dalam wadah, tetapi berbeda denga gas, plasma membentuk struktur seperti filamen, pancaran dan lapisan-lapisan jika dipengaruhi medan elektrommagnet. Plasma yang umum ditemui antara lain adalah bintang dan lampu pendar.

Plasma pertama kali diidentifikasi pada sebuah tabung Crookes, dan dideskripsikan oleh Sir William Crookes pada tahun 1879 (beliau menyebutnya radiant matter).Sifat-sifat dari materi sinar katoda pada tabung Crookes kemudian diidentifikasi oleh fisikawan Inggris J. J. Thomson pada tahun 1897, dan disebut sebagai "plasma" oleh Irving Langmuir pada tahun 1928.

wujud zat plasma
Wujud plasma, zat keempat setelah gas
Plasma sangat penting dalam astrofisika. Banyak objek-objek astronomi, termasuk bintang, piringan accretion, nebula, dan interstellar medium, terdiri dari plasma. Ia juga penting dalam ilmu aerodinamika seperti hipersonik, karena pada kecepatan hipersonik, interaksi dari gelombang kejut (shockwave) dan lapisan batasan menciptakan panas yang mengionisasi udara di sekitar badan pesawat tersebut. Ini terjadi, contohnya, pada saat pesawat ulang-alik masuk kembali ke atmosfir bumi. Fisika plasma juga digunakan dalam mempelajari fusi nuklir karena banyak reaksi fusi terjadi dalam plasma.Plasma dapat pula digunakan pada TV Plasma dan lampu neon.

Lampu plasma adalah sebuah lampu lucutan gas yang menggunakan plasma sebagai sumber cahaya. Lampu plasma diciptakan oleh Nikola Tesla setelah percobaannya dengan arus listrik frekuensi tinggi pada tabung gelas hampa untuk kepentingan mempelajari fenomena tegangan tinggi, tetapi versi modern didesain oleh Bill Parker. Tesla menyebut ciptaannya ini sebuah tabung lucutan gas lembam.

lampu plsma

Biasanya, lampu plasma tersedia dalam bentuk bola dan tabung.
Walaupun begitu banyak terdapat variasi. Lampu plasma biasanya sebuah bola gelas bening yang diisi dengan campuran beberapa gas (paling umum adalah helium dan neon, tetapi kadang-kadang juga xenon dan kripton) pada tekanan rendah (dibawah 0,01 Atm).

Dan digerakkan oleh arus bolak-balik frekuensi tinggi kurang lebih 35 kHz pada 2-5 kV yang dibangkitkan oleh transformator tegangan tinggi. Sebuah bola yang jauh lebih kecil di dalam tabung berfungsi sebagai elektroda. Filamen plasma terbentuk dari elektroda pusat menuju ke gelas isolator, memberikan penampakan beberapa berkas cahaya berwarna (lihat lucutan korona dan lucutan cahaya listrik).

Berkas cahaya sebenarnya mengikuti jalur medan listrik dari dipol, tetapi bergerak keatas dikarenakan konveksi.

contoh reaksi zat plasma

Mendekatkan tangan didekat gelas luar mengganggu medan listrik frekuensi tinggi, menyebabkan seberkas plasma terbentuk dari bola dalam ke titik sentuh.
Arus listrik dihasilkan dalam benda penghantar apapun dekat bola lampu karena gelas tidak menahan medan elektromagnetik yang disebabkan plasma (walaupun gelasnya menahan arus). Gelas berperan sebagai dielektrik dari kondensator yang terbentuk antara gas terionisasi dan tangan.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.