Membuka Fakta Jenglot Di Indonesia
Fenomena Jenglot sempat menghebohkan masyarakat Indonesia
dalam satu dekade terakhir. Banyak kalangan yang penasaran dan ingin membuka
fakta jenglot di Indonesia dengan cara menelitinya. Apakah jenglot itu? Teka
teki jenglot membuat penasaran peneliti ilmiah. Benarkah bahwa jenglo dulunya
adalah manusia sakti yang telah mati berdasarkan banyak kepercayaan yang
diyakini masyarakat? Rahasia Jenglot ini terus diteliti dari hari ke hari untuk
membuka fakta jenglot yang sebenarnya.
Sampai sekarang masalah itu masih menjadi perdebatan dan
teka-teki apakah jenglot hidup atau sudah mati yang misterius dikalangan
masyarakat, dan pada umumnya masyarakat Jawa. Karena dalam masyarakat Jawa itu
masih kental dengan adanya hal-hal yang mistis, salah satunya tentang jenglot
ini.
Jenglot adalah sebuah makhluk yang hidup layaknya manusia
yang diyakini mempunyai kekuatan gaib dengan tubuh kerdil tidak lebih dari 12
cm yang memiliki gigi dan kuku yang runcing, sehingga membuat orang yang
melihat takut.
Selain itu jenglot juga mempunyai rambut panjang yang tebal
dan jarang. Banyak masyarakat yang meyakini jenglot dulunya adalah seeorang
manusia yang telah mempunyai ilmu sakti dan mati dalam pertapaannya, lalu
tubuhnya menciut dan tidak mengurai, dikarenakan jasadnya tidak diterima oleh
bumi. Maka, sejak saat itu masyarakat meyakini jenglot adalah manusia.
Beberapa orang sakti saat ini banyak yang meyakini bahwa
jenglot mempunyai kekuatan gaib, maka tidak sedikit dari mereka yang
memeliharanya dengan cara memberi darah sebagai makanannya. Setetes darah
biasanya diberikan setiap periode, selama 35 hari dan tepatnya pada hari jumat
legi. Apabila hal atau ritual itu tidak dilakukan maka akan ada kesialan yang
akan menimpa penduduk sekitarnya. Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya
lagi, sebenarnya jenglot itu merupakan manusia ataukah hantu jenglot belaka
yang menyerupai manusia kecil yang mempunyai bagian seperti kepala, tangan,
kaki dan rambut yang panjang.
Ditinjau dari segi ilmiah, secara luaran fisik bentuk
jenglot menyerupai manusia. Tetapi setelah diadakan beberapa penelitian yang
mendalam lagi ternyata struktur tubuh jenglot berbeda dengan manusia, karena
ternyata jenglot tidak mempunyai struktur tulang layaknya manusia. Hanya ada
struktur tulang penyangga dari kepala sampai badan, selain itu tidak ditemukan
juga jaringan kuku dan gigi. Sebenarnya dalam penelitian itu sempat ditemukan
juga segumpal daging, tapi belum bisa dipastikan apakah itu daging atau bahan
lainnya.
Dari hari ke hari semakin banyak ditemukan berbagai jenis
jenglot di Indonesia. Tetapi tetap saja belum ada yang menyimpulkan apakah
jenglot itu. Tetapi penelitian menyimpulkan bahwa jenglot memang mempunyai
karakteristik seperti manusia dan mempunyai suatu energy yang besar. Dan
percaya atau tidak hal ini memang ada di dalam kehidupan masyarakat. Tetapi
kita sebagai orang yang beriman jang sampai kita terjerumus ke dalam hal-hal
yang berbau mistis seperti halnya jenglot yang nantinya bisa membawa kita pada
kesyirikan.