Misteri Pohon Magis Bunut Bolong di Bali
Awalnya admin tertarik dengan bentuknya yang unik tapi
setelah dicari tahu referensinya ternyata pohon bunut bolong di Bali ini memiliki
kisah yang unik. Ada beberapa kisah misteri pohon magis Bunut bolong di bali
ini yang tersebar di masyarakat Bali. Tapi sebelumnya admin jelaskan pohon ini memiliki
bentuk yang sangat unik. Sebuah pohon bunut raksasa yang memiliki lubang di
bawahnya seperti terowongan dan dapat dilewati dua kendaraan. Pohon ini
terletak di Desa Manggis sari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Bali.
Namun jangan sembarangan melintas di pohon ini. Konon
menurut warga setempat pohon ini memiliki kekuatan ghaib yang sangat kuat.
Berikut ini kisah kekuatan misteri dari pohon ini.
Pohon suci dan unik. Itulah panggilan untuk sebuah pohon
yang dikatakan langka. Bunut Bolong merupakan pohon suci dan unik yang memiliki
lubang pada batang bawah yang terletak tepat di jalan. Nama Bunut Bolong
memiliki arti sesuai keunikan dari pohon ini. Kata “Bunut” adalah kata Bali
untuk jenis pohon tertentu yang memiliki karakteristik yang mirip dengan pohon
beringin, dan kata “Bolong” berarti “lubang”. Dengan demikian kata “Bunut
Bolong” berarti pohon Bunut yang memiliki lubang di dalamnya. Pada
kenyataannya, pohon ini memang memiliki lubang besar pada bagian bawahnya karena
sangat besar sehingga di bangun jalan yang dapat dilintasi dua mobil secara
berdampingan. Bunut Bolong juga memiliki aura mistis yang kuat, sehingga
diyakini oleh semua masyarakat yang tinggal di sekitar pohon unik ini.
Pohon lubang ini memang memiliki daya tarik yang luar biasa.
Tidak sembarang kendaraan yang boleh melewati pohon lubang ini. Mobil membawa
jenasah, mobil membawa penganten, dan ‘nganyut’ sangat dilarang melewati pohon
lubang misterius ini. Memang benar sesuai dengan papan pengumuman berwarna
putih yang ada di dekat sana. Kita harus peka dan hati-hati jika ingin selamat
melewati lubang pohon tersebut. Banyak warga yang tinggal di dekat pohon lubang
ini mengatakan kalau pohon tersebut sangat angker dan penuh misteri. Pohon
bunut ini ukurannya paling besar sekaligus tertua diantara pohon bunut yang ada
di daerah Jembrana.
Ketut Dita (45) salah satu warga sempat bercerita dan
mengatakan bahwa pada zaman dahulu ada pasangan penganten beserta rombongannya
menyebrangi pohon lubang ini. Kisah perkawinan mereka seketika kandas setelah
melewati pohon lubang tersebut. Mobil yang dinaiki sepasang pengantin itu
tiba-tiba mengalami tabrakan dahsyat dan anehnya yang meninggal hanya kedua
mempelai pengantin laki-laki dan perempuan. Padahal di dalam mobil tersebut ada
supir dan beberapa keluarga si mempelai tetapi mereka masih terselamatkan.
Memang dikatakan sungguh mengerikan.
Dulu sempat ada orang yang mencoba ingin menebang pohon
lubang tersebut dengan mesin gergaji. Satu batang kecil sudah terpotong
tiba-tiba mesin potong kayu mati secara mendadak padahal mesin yang dibawa
masih baru. Keesokannya terdengar kabar kalau orang yang menebang kemarin
sampai di rumahnya terjatuh pingsan dan darah leluar dari lubang hidungnya.
Mencoba membawa ke puskesmas pekutatan tetapi nyawanya sudah tidak ada.
Selain kasus di atas, sempat juga ada kejadian rombongan
‘nganyut’ yang melewati jalan tersebut alhasil bencana terjadi lagi.
Kejadiannya pun hampir menyerupai kasus tabrakan maut. Semenjak kejadian yang
mengerikan itu, warga setempat bergegas mengadakan upacara besar di pura
pujangga sakti dengan tujuan agar leluhur yang tinggal di kawasan pohon
berlubang tersebut tidak mengganggu siapapun yang melewatinya, tambah Ketut
Dita.
Selain mengadakan upacara, kepala desa manggis sari juga
mempunyai inisiatif untuk membangun jalan di sebelah kanan khusus kendaraan
yang membawa rombongan bernuansa religi ataupun kematian. Nah itulah salah satu
cara agar semua jenis kendaraan bisa melewati kawasan tersebut.
Jangan takut untuk berlibur ke wisata ini. Meski tempatnya
dikatakan angker dan penuh misteri tetapi dibalik itu tersimpan beberapa
kejutan yang membuat kita merasa betah. Bawalah pikiran positif jika kita ingin
selamat di mana pun akan berpijak. Semua tempat sama saja, tergantung dari kita
bagaimana mengkondisikannya.
Pengen Ke Bali lagi uy.. hahaha