Misteri Rahasia Gondwana "Super Kontinent" Benua Kuno Masa Lalu Di Dunia
Berdasarkan hasil penelitian dari para ahli geologi banyak menyimpulkan bahwa sebelum peta kita terdiri dari beberapa benua seperti halnya saat ini yang kita ketahui. Benua dunia belumlah terpecah di masa lalu dan ada sebuah benua besar katakanlah benua raksasa yang dinamakan super kontinent. Mengenai proses terbelahnya benua besar ini masih menimbulkan misteri sampai dengan hari ini. Benua raksasa itu dinamakan Gondwana. Misteri rahasia Gondwana “Super Kontinent” Benua kuno masa lalu di dunia masih menjadi bahan penelitian menarik mengenai bagaimana sebuah benua yang besar menjadi terbelah dan menjadi kepingan-kepingan pulau dan benua lainnya seperti yang kita ketahui sekarang ini. Kajian ini terus berlangsung sampai dengan hari ini.
Dr Graeme Eagle dari Departemen Ilmu Pengetahuan Alam Royal Holloway, Universitas London, mengungkapkan bagaimana sebuah benua yang paling besar pernah ada, mengalami kepunahannya. Apa rahasia dibalik terpecahnya benua raksasa tersebut?
Berdasarkan dari beberapa literatur disimpulkan bahwa Gondwana adalah sebuah superkontinen (benua raksasa) yang pernah ada di antara 500 dan 180 juta tahun yang lalu. Selama masa empat dekade lalu, para ahli geologi telah mendiskusikan bagaimana Gondwana mengalami kehancuran. Skenario yang banyak berkembang dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok pemikiran, yaitu :
Satu teori menyatakan bahwa benua tersebut terpisah menjadi beberapa lempeng kecil, dan teori kedua mengklaim bahwa pecahnya benua tersebut menjadi beberapa lempeng besar.
Dr Eagles, bekerjasama dengan Dr Matthais Konig dari Institut Alfred Wegener untuk Riset Kutub dan Angkatan Laut di Bremerhaven, Jerman, telah memikirkan suatu model komputer yang baru yang mampu menunjukkan bahwa superkontinen pecah ke dalam dua potongan, terlalu berat untuk menopangnya secara bersamaan.
Gondwana terdiri dari sebagian luas wilayah di bagian Selatan Belahan Bumi masa kini, yang meliputi Antartika, Amerika Selatan, Afrika, Negeri Madagaskar, Australia, Papua Nugini dan Selandia Baru, sedangkan Arab dan India merupakan anak benua dari bagian Utara belahan bumi tersebut. Berkisar antara tahun 250 dan 180 juta tahun yang lalu, semua itu membentuk superkontinen tunggal yang disebut “Pangea”.
Bukti menyatakan bahwa Gondwana mulai pecah sekitar 183 juta tahun yang lalu. Analisis magnetis dan data anomali gravitas dari beberapa pecahan Gondwana pertama adalah patahan zone wilayah di Mozambique dan Laut Riiser-Larsen sampai Antartika. Dr Eagle dan Dr Konig yang merekonstruksi alur masing-masing bagian dari pecahan-pecahan Gondwana yang terpisah itu. Model komputer mengungkapkan bahwa superkontinen dibagi menjadi hanya dua plat besar, barat dan timur. Kira-Kira 30 juta tahun kemudian, dua plat ini mulai berpisah membentuk benua yang kita kenal seperti pada bagian selatan belahan bumi masa kini.
Menurut Dr Eagle dan studi Dr Konig, dikarenakan superkontinen seperti Gondwana memiliki gaya gravitasi yang tidak stabil dengan samudera dan mempunyai kulit keras dan tebal pada bagian dalam, maka dengan cepat gondwana mulai roboh ke bawah karena beban mereka sendiri.
Supercontinent mulai terpecah pecah pada masa Jura (Jurassic) (sekitar 160 juta tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika terpisah menuju arah utara secara perlahan. Kemudian blok daratan besar, yang saat ini dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari supercontinent pada masa Kapur (Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun yang lampau. Daratan berikut yang memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun yang lampau; diikuti daratan benua Australia dan pulau Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55 juta tahun yang lampau.
Referensi :
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Gondwana
[2] https://www.sciencedaily.com/releases/2008/04/080423185112.htm
Apa pendapat Para Ahli?
Apa Gondwana Menurut Wikipedia?
"Gondwana adalah benua raksasa di belahan bumi selatan yang merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Antartika, Afrika, Amerika Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru, Kaledonia Baru, India, Balkan, dan Madagaskar pada masa kini. Benua raksasa lainnya, Laurasia, yang berada pada belahan bumi utara, merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Asia, Eropa dan Amerika Utara pada masa kini. - red.wikipedia"
Penelaahan Mengenai Gondwana Super Kontinent
Satu teori menyatakan bahwa benua tersebut terpisah menjadi beberapa lempeng kecil, dan teori kedua mengklaim bahwa pecahnya benua tersebut menjadi beberapa lempeng besar.
Dr Eagles, bekerjasama dengan Dr Matthais Konig dari Institut Alfred Wegener untuk Riset Kutub dan Angkatan Laut di Bremerhaven, Jerman, telah memikirkan suatu model komputer yang baru yang mampu menunjukkan bahwa superkontinen pecah ke dalam dua potongan, terlalu berat untuk menopangnya secara bersamaan.
Gambaran Gondwana Dengan Benua Dunia Saat Ini
Gondwana terdiri dari sebagian luas wilayah di bagian Selatan Belahan Bumi masa kini, yang meliputi Antartika, Amerika Selatan, Afrika, Negeri Madagaskar, Australia, Papua Nugini dan Selandia Baru, sedangkan Arab dan India merupakan anak benua dari bagian Utara belahan bumi tersebut. Berkisar antara tahun 250 dan 180 juta tahun yang lalu, semua itu membentuk superkontinen tunggal yang disebut “Pangea”.
Bukti Pecahnya Super Kontinent Gondwana Berdasarkan Penelitian
Menurut Dr Eagle dan studi Dr Konig, dikarenakan superkontinen seperti Gondwana memiliki gaya gravitasi yang tidak stabil dengan samudera dan mempunyai kulit keras dan tebal pada bagian dalam, maka dengan cepat gondwana mulai roboh ke bawah karena beban mereka sendiri.
Baca Juga : Mungkinkah Benua Atlantis Adalah Indonesia?Dr Eagles menyatakan, “Penemuan ini merupakan titik awal untuk melakukan riset yang lebih akurat dan teliti terhadap superkontinen tersebut. Model baru terhadap posisi India dan Sri Lanka di Gondwana yang secara lebih luas telah digunakan untuk masa 40 tahun yang lalu, menempatkan mereka pada posisi yang sangat berbeda di superkontinen itu. Perbedaan ini mempunyai konsekuensi pada pemahaman kita terhadap Bumi.
Supercontinent mulai terpecah pecah pada masa Jura (Jurassic) (sekitar 160 juta tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika terpisah menuju arah utara secara perlahan. Kemudian blok daratan besar, yang saat ini dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari supercontinent pada masa Kapur (Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun yang lampau. Daratan berikut yang memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun yang lampau; diikuti daratan benua Australia dan pulau Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55 juta tahun yang lampau.
Baca Juga : Jika Benua Bersatu Dan Belum TerpisahDemikianlah ulasan mengenai Misteri rahasia Gondwana “Super Kontinent” Benua kuno masa lalu yang pernah ada di dunia. Hal ini memnunjukan bahwa bumi kita terus berubah dari waktu ke waktu termasuk juga peta bumi dan dunia juga seiring waktu akan terus berubah karena proses alam. Proses alam bisa jadi karena memang ada pegerakan kulit bumi dan sebagainyatetapi juga bisa jadi karena ulah manusia yang merusak alam ini.
Referensi :
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Gondwana
[2] https://www.sciencedaily.com/releases/2008/04/080423185112.htm