Skip to main content

SEJARAH GEDUNG SATE KOTA BANDUNG JAWA BARAT

Bagi warga Bandung ataupun wisatawan yang sedang berkunjung ke kota Bandung tentunya mengenal bangunan yang satu ini. Gedung sate Bandung memiliki sejarah yang panjang sampai masa sekarang. Gedung ini berdiri kokoh dari jaman kolonial Belanda. Bagi anda yang tertarik dengan Sejarah Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat silahkan menyimaknya. Dimulai dari awal berdirinya di jaman kolonial Belanda sampai dengan saat ini sebagai gedung pemerintahan. Gedung sate juga terkenal sebagai tujuan wisata karena bentuk bangunannya yang unik bahkan selentingan juga ada kisah horor perihal Gedung Sate ini. Silahkan baca kelanjutan dari artikel ini.

Sejarah Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat

Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan objek wisata Indonesia pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda objek wisata di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat dan juga bisa dijadikan referensi tempat wisata Indonesia.

Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), orang jaman dulu biasanya menyebutnya dengan Istilah "Hebe". peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Walikota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, Gedung Sate Bandung merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan China yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung).

Sejarah Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat

Dalam sejarah Gedung Sate, selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf dan Perpustakaan.

Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara berciri wisata Indonesia.

Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah salah satu tempat wisata Bandung yang memiliki bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl), sehingga tidak mustahil bila keanggunan tempat wisata Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate.

Demikianlah ulasan singkat mengenau sejarah berdiriny Gedung Sate di Kota Bandung Propinsi Jawa Barat ini. Sampai saat ini Gedung sate tetap menjadi kebanggan masyarakat Bandung dan menjadi pusat keramaian bahkan di hari minggu sekalipun. Ingin Belanja murah dengan pasar kagetan? Silahkan datang saja ke Bandung di Hari Minggu Pagi hari. Belum lagi di dekatnya ada Taman Lansia, Taman Superhero dll menambah kenyaman para pengunjung.
Referensi : wikipedia
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.