Skip to main content

KHALED bin AL-WALEED RA Inilah Panglima Perang Yang Belum Pernah Terkalahkan

Bagi anda yang beragama Islam tentunya pernah mendengar tentang nama besar panglima perang Islam yang satu ini. Dialah Khalid bin Al Waleed ra . Selain dikenal sebagai Sahabat Nabi SAW , beliau juga dikenal karena taktik militernya dan kecakapan dalam bidang militer. Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya. Bagaimana Kisah Khaled bin Al Waleed Inilah Panglima Perang Yang Belum Pernah Terkalahkan ini? Mari kita simak catatan sejarahnya di bawah ini.

KHALED bin AL-WALEED RA Inilah Panglima Perang Yang Belum Pernah Terkalahkan

Pada saat dibawah kepemimpinan militernyalah Jazirah Arabia untuk pertama kalinya dalam sejarah bersatu dalam satu entitas politik yaitu Kekhalifahan. Khalid ra mengkomandani pasukan muslim, walaupun pasukan muslim tersebut baru dibentuk. Khalid ra dan pasukannya tidak pernah dikalahkan dalam lebih dari 100 pertempuran melawan Kekaisaran Byzantium, Kekaisaran Sassanid, Persia,dan sekutu-sekutu mereka termasuk juga suku-suku Arab di luar kekuasaan Khalifah Atau bahkan duel tunggal sekalipun.

Khalid ra awalnya adalah musuh tentara Muslim.Dia terlahir sebagai seorang dari golongan musyrikin (penyembah berhala) dan berasal dari keluarga kaya raya . Ayahnya memiliki kebun yang sangat luas serta berdagang kuda & senjata. Namun prajurit paling ditakuti di suku Quraisy ini kemudian hijrah memeluk agama Islam. Setelah itu dia menjadi salah satu pemimpin militer Islam terbesar sepanjang masa.

Sejarah unik pun mencatat, sebelum Khalid ra masuk Islam Kekalahan umat Islam di dalam perang Uhud didalangi oleh Khalid, berkat kemampuannya dalam mengubah kekalahan menjadi kemenangan gemilang.

Dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menempatkan sekelompok pemanah di sebuah bukit terdekat untuk memberi perlindungan kepada bagian belakang tentara Muslim.

Nabi SAW secara khusus menginstruksikan mereka untuk tidak meninggalkan pos dalam kondisi apapun. Di saat tentara Muslim mendekati kemenangan (diatas angin), para pemanah berpikir bahwa mereka boleh meninggalkan posisi mereka.
Baca Juga : Kisah legendaris Saladin Singa Padang Pasir Di Masa Perang Salib
Hal ini mendatangkan ide bagi Khalid untuk menggunakan kelengahan para pemanah Muslim tersebut untuk melakukan pembalasan. Bersama pasukannya, Khalid naik ke atas bukit dan mengalahkan tentara Muslim.Pasukan Muslim pun terjepit dan mengalami kekalahan dalam perang uhud.

DAERAH PENAKLUKAN PASUKAN MUSLIM ERA KEPEMIMPINAN KHALID BIN WALEED RA


KHALED bin AL-WALEED RA Inilah Panglima Perang Yang Belum Pernah Terkalahkan

Namun semenjak memeluk agama islam khalid bin Walid ra pun memberi konstribusi besar dalam hal pengamanan,kepemimpinan perang,penaklukan dan kemiliteran yang diberlandaskan unsur islami yang tercatat oleh tinta emas sejarah.
Baca Juga : Mengenang Perang Badar Yang Legendaris
Ucapan-Ucapan Khaleed Bin Waleed Yang Terkenal :

1. Apakah kamu melihat sebuah ruang sebesar tangan di kaki, dada, dan lenganku yang tidak tertutupi oleh goresan-goresan akibat luka sabetan pedang, tusukan panah, atau tusukan tombak?
Khalid mengatakan ini pada seorang temannya beberapa hari sebelum ia wafat, empat tahun setelah pemberhentiannya dari pasukan.

2. Jika kamu berada di awan, Allah akan mengangkat kami kepadamu atau menurunkan kamu kepada kami untuk berperang.
Khalid mengatakan ini pada pasukan Romawi ketika mereka mundur dari medan pertempuran Kota Chalcis yang berbenteng.

3. Malam yang hujan ketika aku berdiri menggunakan baju zirah dengan pedang dan perisai di tanganku dan melihat lagi dan lagi ke arah timur, menunggu matahari terbit agar aku bisa memulai pertempuran.
Khalid mengatakan ini setelah diberhentikan dari pasukan oleh Khalifah Umar pada 638 M.

4. Masuklah ke dalam Islam dan Kamu akan selamat. Atau bayarlah jizyah, dan Kamu dan kaummu akan kami lindungi, jika tidak, Kamu hanya akan mendapatkan dirimu bersalah atas konseuensinya, karena aku akan membawa kepadamu pasukan yang mencintai kematian seperti kamu mencintai kehidupan.
Surat ini ditulis oleh Khalid kepada Gubernur Persia untuk wilayah Mesopotamia sebelum menyerbunya.

5. Ketika Allah memutuskan suatu permasalahan, itu pasti terjadi.

6. Aku telah mendedikasikan hidupku menuju jalan Allah yang Maha Tinggi.

7. Manusia mengharapkan sesuatu, tetapi Allah bermaksud melakukan yang lain.

8. Bumi menghancurkan orang-orang bodoh, tetapi kepandaian menghancurkan bumi.

9. Jika kamu jujur, kamu akan bertahan. Jika kamu berbohong, kamu akan musnah.

10. Aku adalah bangsawan petarung, aku adalah Pedang Allah, aku Khalid ibn Al-Walid.
Ini adalah kalimat-kalimat terkenal yang biasa diucapkan Khalid di medan pertempuran.

11. Aku adalah anak dari banyak kepala suku. Pedangku tajam dan mengerikan. Pedang ini adalah benda terkuat ketika periuk pertempuran telah mendidih dengan dahsyat. Aku adalah pilar Islam! Aku adalah Sahabat Nabi! Aku bangsawan petarung, Khalid ibn al-Walid!

12. Demi imanku, air ini akan pergi ke sisi pasukan yang tabah dan lebih pantas mendapatkannya.
Khalid mengatakan ini pada sebelum Pertempuran Walaj yang menentukan, ketika pasukan Islam kehabisan air.

13. Oh Tuhan! Jika Engkau memberi kami kemenangan, Aku tidak akan melihat satu pun petarung musuh yang hidup sampai sungai mereka mengalir bersama darah mereka!
Khalid mengatakan ini pada saat Pertempuran Ullais yang juga dikenal dengan sebutan Pertempuran Sungai Darah.

14. Pada Pertempuran Mu’tah, aku mematahkan sembilan pedangku. Tetapi aku tidak pernah menemui musuh seperti orang-orang Persia. Dan di antara orang-orang Persia, aku tidak pernah bertemu dengan musuh seperti pasukan dalam Pertempuran Ullais.
Khalid mengucapkan ini sebagai penghormatannya pada prajurit-prajurit Persia yang sangat berani dalam Pertempuran Ullais yang berdarah.

15. Jika bukan demi kepentingan mematuhi perintah dari khalifah, aku tidak akan pernah menerima perintah ini. Kamu jauh lebih tinggi dariku dalam Islam. Aku adalah Sahabat Nabi, tetapi kamu adalah seseorang yang dipanggil Rasulullah “yang dipercaya oleh bangsa ini”.

Khalid mengatakannya kepada Abu Ubaydah ibn al-Jarrah ketika Khalid mendapat perintah untuk mengambil alih pimpinan seluruh pasukan di Syams, dan sebagai jawaban dari Abu Ubaydah, “Aku telah menerima surat dari Abu Bakr yang menunjukmu sebagai panglima bagiku dengan senang hati. Tidak ada kebencian dalam hatiku, karena aku tahu kemampuanmu dalam masalah perang.”

16. Ambillah ini sebagai hadiah, tidak perlu membayar uang tebusan.
Khalid mengatakan ini ketika menyerahkan putri dari Kaisar Heraklius yang tertangkap dalam Pertempuran Marajul Debaj. Dalam pertempuran ini, Thomas, suami putri Heraklius itu tewas dalam duelnya melawan Khalid.

Heraklius menulis surat balasan pada Khalid,
“Aku telah mengetahui apa yang telah Kau lakukan pada tentaraku. Kamu telah membunuh menantuku dan menawan putriku. Engkau telah menang dan pergi dengan selamat. Sekarang aku meminta anakku kembali. Dan Kau pun mengembalikannya kepadaku sebagai hadiah tanpa pembayaran atau tebusan apapun, kehormatan adalah bagian yang sangat kuat dalam karaktermu.”

17. Pujian bagi Allah yang telah menetapkan kematian atas Abu Bakr, yang lebih menyukaiku daripada Umar. Pujian untuk Allah yang telah memberikan kekuasaan pada Umar yang kurang menyukaiku daripada Abu Bakr, dan memaksaku untuk menyukainya.

Khalid mengatakan ini beberapa saat sebelum ia wafat. Abu Bakr mengangkatnya sebagai panglima utama pasukan dan Khalifah Umar memberhentikannya dari pasukan. Walaupun hubungan antar saudara sepupu, Khalid dan Umar, selalu menyisakan sangat sedikit kehangatan, tetapi kepemimpinan Umar yang luar biasa dan adil membuat Khalid kagum, ia pada saat wafatnya mewariskan seluruh hartanya kepada Umar dan menjadikannya sebagai wali bagi surat wasiat warisannya atas tanah dan harta bendanya.

Sebenarnya banyak sekali cuplikan-cuplikan kisah kepahlawan Panglima Perang Khaleed Bin Waleed ini yang bisa jadi suri tauladan. Bagaimana beliau sanggup membangkitkan semangat tentara kaum muslimin dan semangat jihadnya di medan perang. Benarlah adanya bahwa Khaleed bin al Waleed merupakan Panglima perang yang memang belum pernah dan tidak terkalahkan semasa hidupnya.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.